Dua

13.9K 1.9K 223
                                    

Gebrak!!

"Eh apaan lo ngagetin aja bangke!" Umpat eunsang kesal.

"Ah bacot! Nih makanan buat kalian berdua," jisung meletakkan kresek berisi 2 bungkus mi ayam ke meja. Membuka kembali jaket nya dan duduk santai di sebuah kursi besi.

"Makan dulu sang!" Pinta minhee segera mengabrik isi kresek, tak lupa dia ke toilet dulu untuk cuci tangan.

"Udahan sung tadi makan nya?" Tanya eunsang yang lebih dulu melahap mie itu.

"Udah, uhuk!"

"Tumben nih senyam senyum dari tadi, habis gebetin cewek lo di kantin?" Goda minhee baru saja dari toilet.

"Gue tadi ketemu seseorang, terus gue langsung dapet nomer nya.." jawab jisung bangga.

"Ah apaan? Anak orang itu sung, jangan sampe dibikin nangis.." eunsang masih saja ngomong padahal sedang mengunyah.

"Btw siapa nama nya?" Tanya minhee penasaran.

"Emm bentar gue cek di hp gue," jisung segera mengeluarkan hp nya dan memeriksa kontak itu.

"Ohh Chenle, iya chenle" ucap jisung setelah melirik ponsel nya.

"Uhuk uhuuk.. uhuk.." tetiba saja minhee tersedak, mencari segelas air untuk diminum.

"Ngape lu? Makan yang bener" jisung segera mengambil kan air minum.

Sedangkan eunsang berhenti dengan kegiatan makan nya, dia ikut menganga mendengar siapa tadi Jisung ucap barusan? Chenle?

"Yang bener aja lo sung! Chenle? Anak fakultas seni itu? Jurusan musik kan?" Tanya minhee sambil menepuk pundak jisung.

"Mana gue tau, gue baru ketemu tadi.. lo kenal?"

"Gila lo kira siapa yang gak kenal tuh cowok, anak holkay brouu" sanggah eunsang.

"Holkay?" Mengernyit bingung.

"Holang kaya, ogeb!"

"Terus? Kenapa? Eh gue bukan cowok matre ye! Gue bisa cari duit sendiri, gue deketin dia karena dia... Dia.. itu.. manis"

Minhee dan eunsang geleng-geleng bersamaan.

"Gini nih kelamaan jomblo! Ngenes banget coba? Sekali lo suka malah ama chenle? Anak elit chenle mah" julid minhee.

"Ahh udah udah, cepet lu pada makan kita lanjut nih proyek! Mau nongkrong gak?" Jisung mengalihkan topik.

Minhee dan eunsang menggedik bahu sambil kembali melahap mie ayam itu, jisung mulai menunduk menatap ponsel. Merenung apa yang dikatakan 2 teman nya, apa mau chenle berteman dengan nya dengan kondisi penampilan jisung seperti ini?

Hah! Ada apa dengan jisung? Selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan apa yang orang katakan tentang nya, jika ingin berteman silahkan dan jika tidak ya udah bodo amat.

Tapi kini peri hal chenle, pria manis berkulit pucat yang baru dia temui tadi. Jisung malah merubah mindset nya??

Wahh...

~~~

Malam nya, tepat di tempat racing. Tempat biasa ada nya balapan liar termasuk jisung juga disana, dia memilih tidak ikut tanding hari ini dengan alasan capek sehabis menuntaskan tugas proyek.

Bang jaehyun selaku ketua geng pun mengiyakan jisung, jisung memisahkan diri dari arena. Dia pergi ke tribun sendiri, terbesik dalam pikiran nya untuk chat dengan... Chenle.

Namun nomor tersebut tidak terdaftar, apa jangan jangan chenle sengaja memasukkan nomor yang salah?

"Cih! Dasar! Besok gue bakal kasi perhitungan sama dia!" Jisung hampir membanting hp nya, dia tertipu untuk pertama kali nya. Biasa cewek cewek yang malah sengaja meminta nomor jisung untuk berkenalan.

Tapi chenle, tidak. Dia tidak mau, bahkan dia tidak peduli siapa jisung.

Keesokkan nya.

Jurusan otomotif lengah, tidak ada tugas apa apa dari dosen. Jadi mahasiswa nya bisa bersantai, namun juga tetap harus siap siaga jika ada tugas dadakan.

Ini kesempatan jisung pergi ke fakultas seni tepat nya jurusan musik, sontak Jisung menjadi pusat perhatian. Pakaian nya jelas anak otomatis dengan segala image sangar, sedangkan anak seni pakaiannya rapi dan indah.

Brak!

Seisi kelas terkejut.

"Gue mau ketemu chenle!"

Chenle mendonggak kepala nya mendengar nama nya disebut, syukur saja saat itu dosen belum tiba.

Chenle mengerjapkan mata nya seolah tak percaya park jisung menemui nya kesini.

"Le! Lo kenal dia?" Tanya Felix segera menghampiri chenle masih bingung disana.

Jisung menggeram segera masuk ke kelas tanpa izin, dan menarik paksa chenle.

"Apa apaan ini? Lepas!!" Berontak chenle, namun tidak di gubris jisung.

"Woy lu jangan seenaknya, lepasin dia gak?" Ini jaemin, sahabat chenle.

Jisung tak menggubris dan terus menarik paksa chenle dan membawa nya ke koridor sepi.

"Akh! Ada apa sih?" Chenle menepis tangan besar jisung.

"Ada apa lo bilang? Lo ngasi nomor yang salah kemarin?"

Chenle sengaja melakukan itu, dia tidak berani memberikan nomor nya pada orang asing.

"Jelas! Gue kan gak kenal lo! Asal Minta aja nomor orang!" Chenle berusaha membuat jisung menjauh dari hadapan nya. Namun tangan besar jisung kembali mencegat tangan mungil chenle dan menempelkan nya pada dinding.

Chenle tersentak ke dinding, dia meringis sakit. Raut wajah nya khawatir karena akan dihabisi oleh brandalan didepan nya.

"Lo mau apa??!" Mata chenle sudah berkaca kaca, berhasil membuat jisung luluh.

"Kita jalan malam ini.."

Manik mata chenle membola sempurna, orang ter tidak waras yang pernah chenle temui adalah park jisung. Chenle mengutuk habis habisan jisung di hati nya.

"Ish! Lo gila ya?"

"Iya gue gila, gue gila karena lo!"

Chenle pasrah sekarang, dia sudah berontak sekuat tenaga namun sangat sia sia. Mata nya sudah sayu dan air mata sudah menetes turun ke pipi gembil itu.

Jisung melepas regangan nya melihat pria manis didepan nya sudah menunduk tak sanggup berbicara apapun lagi.

"Jadi? Terima?" Jisung mengangkat dagu chenle, mata chenle masih sayu.

"Oke oke gue nyerah! Gue lepasin lo malam ini, tapi lain kali gue gak terima penolakan.. deal?" Jisung meraih tangan chenle sekaligus modus, chenle sadar lalu melepas nya segera.

Chenle pergi dengan wajah malas tapi tangan nya tercegat lagi oleh jisung.

"Masukin nomor lu yang bener!" Jisung kembali mengeluarkan hp nya. Membuat chenle tak habis pikir.

"Bentar.. gue mastiin dulu,"

Tutttt

Drrrtttt

Ponsel chenle bergetar menandakan nomor nya benar.

"Puas?" Chenle lalu pergi dengan cuek.

Jisung ber smirk licik menatap punggung chenle semakin menjauh dari area pandangan nya.

"Lain kali, lo gak bakal bisa lepas dari gue!" Gumam nya.

.
.
.
.
.
.
.

Gaje ya? Wkwkwk

Vomment juseyo
👇

Love friend [ ChenJi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang