Chenle terus terisak dikamar, kesedihannya sangat dalam ketika ayah nya menampar untuk kedua kalinya. Pipi pucat itu masih memerah perih akibat lesatan tangan besar sang ayah.
Tok tok..
"Chenle sayaang.. makan malam nak.." ucap suara lembut sang ibu yang ikut sedih menyaksikan suami nya menampar putra bungsu nya tadi.
"Sayang..." Lagi sang ibu, tak ada sahutan sepatah pun dari chenle. Chenle terus menahan tangis nya agar tidak terlalu terdengar.
Sang ibu seperti nya mengerti bahwa anak nya kini ingin sendiri dulu, alhasil nyonya zhong membawa kembali nampan berisi makanan lengkap dengan lauk pauk.
Hiks hiks..
~~~
Brak!
"Ini semua gara gara kamu! Terlalu tegas dengan chenle.." marah sang istri, nampan itu mendarat kasar di meja makan yang sudah di tempati tuan Zhong itu.
"Aku liat sendiri dia itu akrab dengan cowok yang penampilan jelas kayak brandalan! Kalau Sampai anak kita kenapa napa bagaimana?" Suara berat tuan zhong meninggi.
Membuat sang istri menghela nafas gusar.
"Aku yang lebih khawatir dengan posesif nya kamu! Chenle lebih bahagia kalau dia bersama teman teman nya, dia sesak di rumah kayak neraka ini!!" Sengit sang istri.
"Ying!!" Tuan Zhong emosi, dia memanggil nama sang istri dengan lantang. Menggema seisi rumah mewah itu.
"Apa?! Apa ha?? Kalau kamu menyakiti anak ku, berarti kamu juga menyakiti aku!" Sang istri pergi tanpa basa basi lagi menuju entah kemana. Yang pasti dia tidak ingin melihat wajah suami nya.
Tuan zhong duduk kembali, wajah nya memerah dan menggeram.
Plang!
Piring dimeja dihempas ke lantai hingga pecah berderai berhamburan.
~~~
Pagi ini kurang kondusif, zhong ying yaitu istri tuan Zhong sekaligus ibunda chenle masih cuek dan dingin terhadap suami nya. Tapi dia selaku ibu rumah tangga masih berkewajiban mengurusi keluarga terutama dapur.
Untuk asisten rumah tangga lebih ke pada bagian bersih bersih, merapikan dan membersihkan kebun serta kolam.
"Kamu mau kemana?" Tuan zhong ada ruang tengah sambil duduk santai ditemani beberapa berkas dan kopi hitam pekat.
Tanya sang ayah pada chenle yang gegabah menuruni tangga untuk segera berangkat kuliah.
"Aku bisa naik bis pa.." kata chenle lalu lanjut melangkah.
"Gak! Sopir tetap antar kamu, sarapan dulu!" Chenle malas begini, dia benci sangat benci melihat ayah nya sok peduli pada nya. Siapa tadi malam menampar wajah nya untuk kedua kali (?)
Chenle berhenti melangkah, menghadap sang ayah walau jarak mereka sedang berjauhan. Dengan posisi chenle sudah di ruang tamu.
"Gausah pa, chenle bisa makan di kampus.."
"Zhong chenle!"
Mulai lagi..
"Papa sudah urus kuliah kamu di USA, jadi dalam 3 hari ini adalah hari terakhir kamu di korea.."
Chenle terkejut, mata nya melebar. Tak percaya pada pernyataan tiba tiba ini?
"A-apa? Pa! Chenle gak mau..!' tolak chenle mentah.
Sang ibu mengawasi dari kejauhan.
"Ga ada penolakan chenle! Keputusan papa sudah bulat dan matang, papa gak bisa membiarkan kamu dekat dengan orang orang yang jelas level bawah kamu!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love friend [ ChenJi ]
Fanfiction[ Complete ] Lo tau cinta? Cinta bisa aja gak terencana. Seperti kisah Park jisung anak berandal yg tidak sengaja bertemu anak manis yang memiliki sejuta kisah. Season 1 Start = 210620 End = 120720 Season 2 Start = 180720 End = 020820 ⚠️ Bxb Soft...