Empat

11.3K 1.5K 230
                                    

Ini sudah jam pulang di kampus.

Jisung sengaja tidak barengan dengan teman teman nya ke markas sore ini, dia masih di parkiran dengan motor besarnya. Memantau pria manis berkulit pucat yang sudah keluar dari gedung kampus bersama jaemin.

"Le, jangan lupa ya entar.. gue duluan" jaemin menepuk bahu chenle dengan senyum manis, lalu pergi menemui jeno yang sudah menunggu di motor.

Chenle mendengus memperhatikan jalan, menunggu jemputan yang tak kunjung datang.

Jisung masih disana memperhatikan chenle lekat lekat dari atas sampai bawah.

"Cih! Sopir gak becus, lama banget jemput chenle!" Gumam jisung.

Chenle pun memilih duduk menepi disebuah kursi kayu, sesekali melirik apple watch nya.

Berselang beberapa menit mobil itu tiba, jisung agak terkejut dengan mobil mewah itu. Dengan pintu terbuka ke atas.

Benar kata dua teman nya bahwa chenle sungguh kaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar kata dua teman nya bahwa chenle sungguh kaya.

Ketika mobil sudah mulai berjalan, jisung ternyata mengikuti nya.

Jisung tidak bisa melihat chenle dengan jelas, chenle duduk di samping kursi kemudi.

Beberapa menit perjalanan, jisung merasa insecure masuk ke komplek perumahan mewah. Pasti ini alasan kenapa chenle tidak mau diantar, karena dia tau bahwa seorang park jisung tidak lah pantas kesini.

Tapi ingat, ini park jisung. Apapun akan di dapatkan sesuai kemauan nya. Termasuk Zhong chenle sekalipun.

Tak disadari mobil chenle sudah berhenti didepan sebuah mansion, lagi lagi jisung insecure. Apalah jisung yang tidur di tempat tak menentu, kadang di markas, kadang di kosan teman, bahkan kadang di uks sekolah. Jisung sendiri malas pulang kerumah.

Manik jisung masih menatap chenle disana, memperhatikan pria mungil yang mulai masuk ke gerbang rumah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Manik jisung masih menatap chenle disana, memperhatikan pria mungil yang mulai masuk ke gerbang rumah nya.

"One day, aku akan menjemputmu dengan berani wahai chenle.." smirk jisung, lalu menancap gas motor nya.

Love friend [ ChenJi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang