DuaPuluhLima.

4.9K 573 57
                                    

Suasana restoran cukup lengah karena hari sudah cukup larut, kesempatan untuk sahabat pemilik restoran ikut mampir makan karena sibuk seharian di studio musik. setelah itu akan pergi ke suatu tempat.

"Hey, lo kok ngelamun?" Pria mungil berkulit pucat ini memindahkan chicken wink ke piring disebrang nya.

"Hm? Engga." Jawab si pemilik piring sebrang, tak lain adalah park jisung. Dari tadi dia selalu menatap kosong ke depan, bahkan chenle tidak bisa menebak nya.

"Nanti temenin gue ke RS ya, kemarin gue udah bilang kan?." Chenle berbicara sambil mengunyah, membuat jisung menggeleng gemas dan membersihkan comotan saus di sudut bibir tipis itu.

Jisung sekarang selalu ada waktu untuk chenle, pria bertubuh tinggi itu sudah tak lagi ikutan di balap liar dan lebih berfokus pada bengkel nya.

Setelah selesai makan, datang lah sahabat zhong chenle itu yang sedang memakai apron di pinggang ramping nya.

"Udah selesai le?" Dibalas anggukan kecil chenle yang sudah berkemas.

"Ini bawa ya untuk kakak kamu, jangan lupa di foto anak nya pasti gumushh kayak paman nya." Jaemin menyodorkan bingkisan makanan itu, lalu mencubit gemas pipi gembil chenle.

"Makanan untuk jeno engga ada nih?" Tanya jisung dengan nada canda.

"Ahh nanti aku aja yang anter kesana, kalian cepet gih pergi nanti telat lagi." Jaemin tersenyum tipis.

"Makasih yaa Nana, Lo kok gak ikut kita sih??" Chenle mencebik sedih, pasti menyenangkan kalau jaemin ikut bersama mereka menjenguk kakak nya yang lahiran.

"Maaf, aku sibuk inii karena beberapa karyawan jam segini udah pada pulang. Secepat nya aku bakal datang kok, bawa jeno juga."

Chenle tersenyum tipis lalu memeluk sahabatnya, setelah itu chenle dan jisung izin pamit.

~~~

Sesampai di RS, mereka harus naik lift terlebih dahulu ke lantai 3. Hening diantara mereka berdua karena lift hanya ada mereka , sampai akhirnya lift agak bermasalah sehingga berhenti mendadak.

"Akh!" Kepala chenle sedikit terbentur karena lift berhenti dadakan tersebut, jisung sigap mendekap kepala pria mungil itu dengan tangan nya agar tidak terbentur lagi.

"Ini bakal lama gak?" Tanya chenle sedikit khawatir.

"Engga, tenang aja." Benar saja, hanya berselang 5 menit lift kembali berjalan normal.

Setelah sampai di lantai 3, mereka berjalan menyusuri lorong lorong mencari ruangan sesuai petunjuk.

Dan dapat!

Chenle langsung tersenyum lebar melihat betapa mungil nya bayi yang baru datang ke dunia, sangat imut dan chenle ingin sekali menggendong nya.

"Kalian datang telat." Ucap mama zhong, tersenyum bercanda sambil mengusap rambut jisung. Chenle cuek saja, perhatian sudah terfokus pada bayi gemas ini.

"Maaf tante, Uhmm soal nya--"

"Gapapa kok, tante cuma bercanda. Oh ya kalian bawa apa nih?"!

"Oh ini Tante, ada titipan dari jaemin." Jisung memberikan bingkisan dari jaemin itu dengan sopan, rasa nya masih canggung walaupun keluarga chenle sudah menerima kehadiran nya di sisi chenle.

"Wahh anak manis ini, bilang terima kasih ya ke dia! Kenapa dia gak datang, hm?"

"Dia sibuk maa~ lagipun jaemin nanti udah janji bakal datang segera." Ini chenle yang menjawab.

"Oh ya kakak sama kakak ipar dimana?" Tanya chenle.

"Kakak ipar mu lagi diruangan lain, badan nya kurang stabil jadi harus istirahat ditempat lebih tenang. Baby Zhong maka nya dibawa kesini aja." Jawab mama zhong.

Love friend [ ChenJi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang