Love friend [ ChenJi ]

TigaPuluhSatu.

Ternyata author udah lama ga update heheh
Maaf yaaa^^

Warning! Ada sedikit perkataan kasar di chap ini,
Pembaca harap bijak
.

.
.
.
.
.
.
.
.

Jisung sudah sampai didepan studio musik, memarkir mobil dengan asalan dan bergegas memasuki gedung yang sudah tampak sepi tersebut.

Nyelonong masuk dengan card id nya dan menelusuri terutama ke ruangan chenle. Didapati nya ruangan chenle sudah terkunci rapi, sontak jisung gundah dan menyoroti setiap sudut gedung.

Jalan akhir adalah bertanya pada satpam yang berjaga.

"Permisi pak, apa chenle sudah pulang? Kok saya lihat ruangan nya sudah dikunci??"

"Setau saya hari ini tuan chenle pulang lebih awal, sekitar jam 10 tadi.."

Jisung otomatis melirik jam di tangan nya, mendapati sudah pukul 11 malam. Astaga jisung frustasi sekarang.

"Tapi pak, dia pulang sama siapa?? Apa dari keluarga nya yang menjemput?"

"Saya tidak melihat keluarga zhong datang hari ini, tadi tuan chenle pulang bersama salah satu pegawai disini."

Jisung melotot, sudah dipastikan itu yuna. Jisung ingin mengumpat rasa nya, yuna benar benar mempermainkan nya.

"Baik pak, terima kasih."

Jisung segera ke mobil nya, duduk mengatur nafas. Berusaha berpikir jernih, kemana dia membawa chenle pergi(?)

Jisung kembali menelpon chenle, kesekian kali nya tidak diangkat bahkan ditolak. Chenle tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"Apa jangan jangan ke apartemen nya?" Gumam jisung.

Jisung segera menggas mobil nya, menembus jalanan malam yang dingin dan masih diramaikan dengan transportasi pribadi.

Jisung akan benar benar menghabisi yuna jika saja dia menyakiti chenle, bahkan seujung rambut chenle. Tidak peduli yuna itu cewek.

~~~

Byurrr

Chenle terbangun dengan nafas terengah, wajah nya disiram segelas minuman sehingga baju yang dia kenakan ikut basah. Menatap buram dihadapan nya.

Baru terasa tangan nya sudah terikat erat kebelakang di sebuah kursi, sehingga kulit pucat ditangan nya menjadi memerah jelas.

"Yu- yuna??"

"Hahahah iya- hm??" Suara tawa itu menggema seisi ruangan, terlihat wanita yang dipanggil yuna itu berkacak pinggang lalu melempar gelas kaca itu asal ke dinding.

Suara lengkingan tak terelakan, membuat chenle menutup mata spontan karena takut.

"Kenapa?? Kenapa tutup mata?? Takut???" Yuna mencengkram kuat rahang chenle, sehingga wajah nya kini tepat dihadapkan dengan wajah yuna.

"Yuna, lo kenapa??" Chenle menggeleng gelengkan kepala nya ingin melepas cengkraman yuna.

"Gue benci sama lo. Kenapa malah elo yang di kasi perhatian, di sayang, di suka sama jisung hahh kenapa??? Lo bisa jawab??"

"Gue- gue ga tauu."

"Ck. Ohh apa karena lo itu cantik?? Hm? Haha gue punya ide."

Yuna mulai menjauh dan mengambil beberapa serpihan kaca bekas gelas yang dilempar tadi.

"Apa dengan muka lo rusak, jisung masih suka sama lo?"

"Yuna- yunaa jangan yuna!!"

"Lo harus--"

Drrrttt...

"Ck. Sialan. Siapa sih ganggu malem begini?" Yuna berdecih ketika ada getaran di atas nakas, yaitu hp nya ada panggilan.

Bersyukur lah chenle, yuna menunda nekad nya untuk melukai wajah chenle.

"Tunggu disini baby~" yuna berlenggang keluar dari ruangan dan mengangkat telepon.

"Halo? Apa sih ganggu banget malem begini??"

"......"

"Hah? Lo gila yaa?? Engga, gue ga mau sialan."

"........"

"Lo ngancem gue?? Lo itu siapa sok ngatur bangett."

"......."

"Ck. Oke oke dasar bacot. Gue kesana sekarang."

Tutt...

"Pengganggu!" Desis yuna.

Yuna segera menyambar tas dan kunci mobil nya, meninggalkan apartemen nya lalu pergi.

Ini kesempatan chenle untuk berusaha kabur, tidak banyak waktu sekarang.

.
.
.
.
.
.
.
.

Udah pada nonton nct life episode ini?? Baper sama gemash campur aduk 🥺💚

Chenle beneran kayak bayik disini, main pesawat mainan terus jisung yang ngawasin sambil ngetawain karena pesawat nya nyangkut di atap mulu  😂

Jadi keingat di chapt berapa gitu, yang jisung nemenin chenle main badminton (?)  Eheee 😁

Vote juseyo~
👇