Enam.

8.3K 1.1K 151
                                    

Semua orang memperhatikan chenle dan jisung berjalan berdampingan, walaupun sebenarnya chenle sangat malas seperti ini. Apalagi chenle sudah bisa menebak bahwa dia dan jisung akan menjadi bahan gosip hangat saat ini.

Sesampai dikelas, jisung meletakkan kotak itu dimeja chenle. Dia tersenyum tipis tapi chenle tetap berwajah datar seakan meminta jisung segera enyah dari hadapan nya.

"Gue balik, nanti malam balas chat gua ya" final jisung lalu pergi.

Tak lama, jaemin mendekati chenle. Melirik isi kresek paperbag tersebut.

"Ini apa?" Tanya jaemin penasaran.

"Sepatu" jawab chenle singkat, lalu menyeludupkan kepala nya dimeja.

"Hah? Jisung yang ngasi? Wahh dia kerja keras le biar kamu terkesan.." ucap jaemin dengan senyum manis itu.

"Gue sama sekali gak terkesan, malah ogah banget tau gak!" Ketus chenle.

"Kenapa?"

"Ya gue jadi bahan omongan sekarang, kalo ini sampe papah tau gimana?" Sorot mata chenle sekarang menjadi khawatir, menatap jaemin yang ikut cemas.

Jaemin memeluk sahabat nya dan mengusap punggung itu dengan lembut, "sudahlah, jangan negatif thinking oke?"

~~~

"Hari ini lo harus tanding kan? Gue tagih janji lo!" Ini suara bang jaehyun dibalik telepon, seperti menginterupsi jisung disini.

"Iya bang, nanti malam Abang liat aja!" Jawab jisung.

Tutt..

Jisung meghela nafas kasar, padahal malam ini dia sudah berencana akan chat semalam atau video call semalaman dengan chenle. Tapi lagi lagi tertunda karena ada hutang yang harus dibayar.

Mahasiswa sudah berhamburan di koridor karena sudah masuk jam pulang, begitu juga chenle dan jaemin mereka asik mengobrol sampai didepan gedung.

"Mau pulang bareng aku? Aku hari ini gak sama jeno.." tawar jaemin sambil merangkul tangan chenle.

"Mau tapi... Gue telpon mamah dulu ya" dibalas jaemin yang berdehem.

"Mah? Halo?"

"Iya sayang? Kamu udah pulang?"

"Emm aku pulang bareng jaemin boleh?"

Sela beberapa detik tak ada jawaban, namun...

"Halo? Ini papah, gak kamu tetap akan dijemput.. jangan keluyuran chenle!"

"Hm" lalu chenle mematikan telepon nya, dia malas jika harus berdebat dengan papah nya yang egois.

"Ada apa?" Tanya jaemin sambil mengerjapkan mata nya herulang kali

"Gue dijemput" nada chenle pasrah.

"Oh ya udah gapapa, ayo duduk disana nunggu jemputan.." ajak jaemin masih tersenyum.

~~~

Suasana makan malam hening, aura nya ntah kenapa menyeramkan karena papah atau Zhong juga ikut memimpin makan malam.

Semua sudah selesai makan, dan papah chenle langsung membuka percakapan.

"Chenle, siapa jaemin?"

"Hm? Papa gak tau?"

"Jawab saja Zhong chenle!"

Chenle mendengus, sesibuk itu kah papah nya sampai jaemin pun tidak tau? Oh ya selama ini jaemin hanya selalu bertemu mama chenle , sedangkan papa chenle jarang dirumah selalu sibuk dengan kerjaan nya.

Love friend [ ChenJi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang