Love friend [ ChenJi ]

DuaPuluhDua. TheEnd

Ceklek!

Jisung menunduk sopan terlebih dahulu, tamu yang datang berdua tersebut belum jisung izinkan masuk. Chenle ditangga juga perlahan mundur dan akan menuju kamar nya.

"Saya.. saya ingin bertemu anak saya."

Ucap tamu tersebut dengan nada sedikit lirih, jisung terus sesekali memandangi chenle masih mematung tak mau mengatakan apapun.

"Apa tuan bisa dipercaya?" Tanya jisung. "Sudah cukup apa yang tuan lakukan selama ini pada chenle, aku sudah muak."

"Berilah izin, saya serius ingin bertemu dengan nya dan meminta maaf. Beri saya kesempatan,"

Jisung tampak berpikir menimbang nimbang permohonan tuan zhong, bagaimanapun ikatan orang tua dan anak tidak akan pernah terputus.

Apalagi jisung sudah merasakan bagaimana kehilangan orang tua, bersyukur chenle masih memiliki orang tua yang utuh mesk memiliki kekurangan.

Dilihat dari tatapan mata orang dihadapan nya, jisung yakin tuan zhong ini bisa diberi kesempatan kedua untuk menjadi orang tua yang baik.

Jisung membuka lebar pintu nya, mempersilahkan tuan Zhong dan nyonya zhong masuk kerumah sederhana nya. Dilihat chenle tidak lagi ditangga, mungkin dia sudah ke kamar nya.

Tuan zhong dan jisung berbicara empat mata di ruang tamu, sedangkan nyonya zhong bergegas menemui chenle dikamar. Melepas segala kerinduan, karena setelah kejadian waktu itu sudah sebulan berlalu.

Ibu mana yang tidak rindu?

~~~~~~~~~~~~....

Saat ini chenle sendirian dimobil, menunggu jisung yang lama sekali karena tadi kembali ke dalam mall. Ada sesuatu yang lupa kata nya.

Chenle mager jika harus ikut jisung masuk, alhasil chenle tunggu dimobil saja sambil rebahan.

Menunggu cukup lama, akhirnya jisung keluar dari mall. Bersamaan dengan orang orang yang juga tampak selesai belanja.

Jisung yang menggunakan setelan santai dengan topi dan celana training tersebut, tak melunturkan aura tampan nya.

Ceklek!

"Maaf ya lama," jisung masuk ke posisi kemudi nya, melempar senyum tipis lalu mengusap lembut pucuk kepala pria manis itu.

Chenle mengangguk dengan mata sayu nya, jisung paham bahwa chenle sedang mengantuk. Jisung terkekeh pelan.

Mobil itu segera melaju dan sampai disebuah mansion, ya itu mansion keluarga zhong. Disambut beberapa asisten rumah tangga yang membawakan belanjaan dari bagasi.

Suasana tampak cerah didalam rumah besar itu, ada jaemin dan jeno , felix , dan beberapa teman sekampus lainnya. Mereka akan mengadakan pesta kecil untuk merayakan kelulusan kuliah mereka.