[30] Berakhir

1.8K 246 45
                                    

Ada baiknya sambil dengerin musik ya
Soalnya part ini hampir 2000 kata
Semoga tidak bosan
Happy Reading guys♡

♒♒♒






Dua tahun kemudian...

Sekarang adalah hari bahagia untuk Rosé dan Jane. Setelah beberapa tahun menjadi seorang mahasiswi, akhirnya mereka hari ini akan meresmikan gelar sarjana mereka.

Masuk bersama, akhirnya mereka bisa keluar bersama.

"Ah, akhirnya kita terbebaskan dengan segala tugas-tugas" ucap Jane sambil memeluk bahagia sang sahabat, Rosé.

Sedangkan gadis itu juga tak kalah eratnya memeluk Jane. Ada rasa sedih yang dirasanya. Mungkin ia akan merindukan suasana kampus dan beberapa temannya.

Ah, satu lagi.

Ia sedih karena salah satu orang yang diharapkan datang diacara kelulusannya ini, tidak bisa hadir. Siapa lagi kalau bukan Vantae Kimona— lelaki tertampan dikampus pada masanya.

Berbicara tentang Vantae, lelaki itu sudah dua tahun terlebih dulu lulus. Dan sekarang lelaki itu sudah bekerja diperusahaan sang ayah.

Bukan hanya itu saja, sesuai dengan mimpinya, ia kini sudah memiliki sebuah studio foto sendiri.

"Sedih ih, pacar aku gak dateng" ucapnya tiba-tiba.

"Gak usah sedih, dia kan lagi sibuk Rosé"

"Tau ah! Yang mentang-mentang si pacar dateng kesini terus bawa bunga— alay"

"Bilang aja kalo lo iri, iya kan sayang?"

Dan Rosé pun mengeluarkan ekspresi pura-pura muntah. Sedangkan dua orang yang dihadapannya— Jane dan Jimin— itu hanya terkekeh geli melihatnya.

Ya, Jane dan Jimin kini sudah berstatus berpacaran. Setelah berlama-lama menjomblo, akhirnya Jimin memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Jane, tepatnya saat hari kelulusan Jimin.

Dan kini Rosé tengah berada di gazebo kampus sendirian menunggu jemputan pulang, karena kedua orang tuanya sudah terlebih dahulu pulang sedari tadi. Dilepasnya sebuah jubah wisuda dan toganya, menyisakan baju kebaya modern yang dipakai.

Rosé mengutak atik ponselnya, melihat hasil jepretan fotonya bersama teman-temannya. Hingga datang seseorang yang sudah berdiri tegap di depan Rosé dan berdehem agar membuat Rosé mengalihkan pandangannya.

Rosé diam menatap orang tersebut.

"Happy graduation, sayang"

Lelaki tampan dengan setelan jas yang senada, dia adalah Vantae, seseorang yang ditunggunya sedari tadi. Detik berikutnya Rosé langsung memeluk Vantae dengan erat. Senang, bahagia, terharu melihat sang kekasih akhirnya datang walaupun acara kelulusannya sudah selesai.

"Maaf aku datengnya telat"

Gadis itu tak menggubris, melainkan mengeratkan pelukannya. Sebenarnya alasan Vantae datang telat, karena ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya diluar kota.

Bahkan bisa dibilang, ini pertama kali mereka bertemu setelah delapan bulan Vantae berada dikota orang.

Vantae melepas pelukannya, dan menatap kekasihnya itu. "Kok nangis sih? Jelek tau"

"Kamu itu nyebelin"

"Kok aku?"

"Iya. Bilangnya gak bisa dateng"

"Hehe kan mau buat kejutan. Jangan nangis, aku sekarang udah ada disini—walaupun telat hehe"

Rosé mengusap air matanya. Untung air matanya tidak merusak kecantikannya saat ini. Lalu ia menatap Vantae, yang ternyata lelaki itu semakin tampan. Delapan bulan tidak bertemu benar-benar membuat Rosé sangat rindu.

How About Us? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang