[8] Cewek? Comingsoon

2.5K 386 31
                                    

•Chapter 8•
Happy Reading teman-teman

Pagi ini mata elang sang Kapten basket, Vantae Kimona telah salah fokus kearah gerbang kampus. Gadis cantik memakai gaun hitam selutut bermotif polkdot, dengan sneakers putih dan rambutnya yang tergerai. Siapa lagi kalau bukan Roséanne Alleta Sanjaya.

Dengan langkah sigap Vantae pun berjalan menuju kearah Rosé. "Rosé" panggilnya membuat si gadis cantik itu berhenti dan menoleh.

"Iya kak?"

"Gapapa. Udah mau ke kelas?"

"Iya."

"Masuk pagi pulang jam?"

"Sekitar jam 3"

"Oke aku anter"

Rosé hanya menganggukkan kepalanya. Aneh, hari ini Rosé tidak risih dan tidak keberatan dengan ajakan Vantae. Mungkin karena ia rindu dengan kebiasaan Vantae yang selalu menggodanya dikampus.

Vantae pun tersenyum, lalu tangannya beralih mengambil handphone yang ada disakunya. Tentu saja ia akan mengirim pesan pada sang sohib dan memberitahu jika hari ini akan jalan dengan kembangnya, Rosé.

♒♒♒

"Chocholate Ice cream"

Rosé mendongakkan kepalanya, menatap Vantae yang tengah mengulurkan eskrim kepadanya. Lalu tersenyum tipis dan menerimanya.

Dan sore ini Vantae hanya mengajak Rosé ketaman kota sebelum pulang. Cukup simple bukan?

"Terimakasih"

"Sama-sama. Suka?"

"Suka dong. Kan ini rasa coklat, manis. Kamu?"

"Suka. Manis kayak senyuman kamu"

Lagi, Vantae dengan gamblangnya menggombali Rosé. Reaksi wanita itu hanya tersenyum malu. Ia tau maksud tujuan Vantae, mungkin hanya menggoda Rosé saja.

Vantae menoleh ke arah Rosé yang sedang asik memakan eskrim sambil menatap orang yang lalu lalang lewat di depannya.

"Aku mau tanya sesuatu"

Rosé pun langsung menoleh kearah Vantae, dan menatapnya. "Apa?"

"Kamu ada pacar?"

Rosé berhenti dari aktifitas memakan eskrimnya. Ia menatap Vantae yang sepertinya sedikit gelisah. Aneh, sumpah rasanya Rosé ingin tertawa keras mendengar pertanyaan Vantae.

"Kamu aneh ya kak." Vantae mengerinyitkan dahinya. "Kalau aku punya pacar, gak mungkin aku mau diajak kakak jalan."

Vantae menghela nafas lega. Akhirnya rasa penasaranbya terjawab

Ia menanyakan itu takut-takut Rosé memiliki pacar namun diam-diam malah mengiyakan ajakan Vantae. Lelaki itu takut jika dirinya disebut pengganggu.

Namun dengan jawaban Rosé, ia benar-benar lega. Dan mungkin ia tak akan pantang menyerah mendapatkan Rosé.

"Kakak sendiri?" Tanya Rosé.

"Cewek? Coming soon"

Vantae menoleh kearah Rosé. Dilihatnya wanita itu sepertinya sedikit bingung. "Sekarang masih belum ada kok. Tapi nanti mau diadain"

"Oh"

Kedua anak manusia itu menikmati angin sore di taman kota, sungguh sangat klasik. Yaa, begitulah Vantae. Lelaki itu memang tidak pandai memilih tempat untuk sekedar berkencan.

How About Us? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang