11

890 163 1
                                    

"Liat aja lo, Jin. Besok gue gebukin." kata Minju sambil pukul-pukul boneka di kasurnya. Anggep boneka kodoknya itu Yujin.

"HUAAA kenapa gak diangkat sihhh?" Minju lempar asal hpnya, beruntung masih jatuh di sekitaran kasur.

"Emang dasar Yujin! Mentang-mentang punya pacar gue di kacangin."

"Tapi cantik banget gak sih pacarnya Yujin? Mana tinggi banget lagi" Minju insecure.

Minju keinget sama Wonyoung dan interaksi cewe itu sama Yujin.

"Jadi selama ini Yujin suka sama yang mukanya baby face gitu?"

"Emang pedofil beneran tu anak ya, liat aja besok." Minju balik mukulin boneka kodoknya yang gak salah apa-apa itu.

Tapi tunggu, kenapa dia kesel?














































"Kak, besok jalan-jalan yuk?"

"Kemana?" masih duduk di atas motor, Yujin buka helm fullfacenya.

"Selama ini Wony jarang pergi jalan-jalan, kakak ajak Wony ke kemana aja bisa kok. Wony bosen di rumah terus."

Yujin sedikit mikirin permintaan Wonyoung. Gak ada salahnya sih, besok libur.

"Yaudah, besok kita jalan-jalan." kata Yujin final.

"Beneran?" Yujin ngangguk.

"Makasihhh" Wonyoung yang kesenengan reflek peluk leher Yujin. Untung cowo itu gak jatoh dari motor.

"Maaf hehe, reflek."

"Santai aja, kakak pulang ya?"

"Iya, hati-hati, kak."

Tancap gas, Yujin mampir dulu beli makanan. Bukan buat dia, tapi buat Minju.

"Matiin aja dek, biar nanti aku sendiri yang hubungin dia"

"Tapi ini ditelpon terus, siapa tau penting."

"Santai aja, gak sepenting yang kamu kira"

Alasan Yujin bilang gitu karena ngutamain keselamatan juga.

Setelah beli makanan, Yujin tancap gas ke rumah Minju. Cuma beli McD, cukup lah buat permintaan maaf.

Sampe di rumah Minju, ada beberapa mobil yang terparkir rapi. Yujin kenal salah satu mobil di sana, mobil yang sering dia liat di kampus, mobil punya Hyunjin.

Hela nafasnya, Yujin beraniin diri buat ngetuk pintu rumah itu.

Pintu kebuka, Yujin berharap bukan Minju yang bakalan buka pintu itu.

"Ya?" tenyata papanya Minju yang keluar. Yujin bernafas lega.

"Atas nama Minju? Ini pesenannya."

"Sudah dibayar?"

"Sudah pak." kata Yujin terus kasih makanan yang dia beli tadi ke papanya Minju.

Untung aja belum pernah ketemu papanya Minju sebelumnya, jadi ya gak ketauan.

"Kalo gitu, saya permisi. Selamat menikmati makanannya."

Yujin jalan pelan ke arah motor, gak langsung pulang. Cuma ngeliatin rumah Minju.

"Hyunjin ngapain ya sama Minju malem-malem gini?"

Sedangkan di dalem rumah itu, papanya Minju langsung manggil anak gadisnya yang ada di taman belakang sama Hyunjin.

"Nih makanan kamu, pesen makanan banyak banget."

"Hah?" Minju bingung, dia gak mesen apa-apa. Megang hp aja engga, dia sibuk ngobrol sama Hyunjin.

"Lo yang beli?" tanya Minju ke Hyunjin setelah papanya pergi.

"Engga tuh, kan daritadi kita asik ngobrol"

Ngerasa aneh, Minju mutusin buat keluar. Ngecek orang yang kirim makanan itu masih ada apa engga.

Dan ternyata masih ada, orang itu lagi pake helmnya. Minju ngerasa gak asing sama motor juga helm yang dipake sebelum akhirnya orang itu pergi.

"Yujin?"









































Tbc

HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang