Wonyoung ngeliat Yujin yang sekarang cuma natap kosong ke depan, cewe itu eratin pegangan tangannya sama Yujin.
"Kak, liat deh, lucu kan?" Wonyoung ambil boneka anjing ukuran sedang. Yujin ngangguk.
"Kamu mau?" tanya Yujin yang dibales anggukan dari cewe di sebelahnya.
"Yaudah sini, biar aku yang bayar."
Setelah bayar, mereka keluar dari miniso. Masih sama, Wonyoung masih gandeng tangan Yujin sampe tiba-tiba ada Minju yang entah dari mana udah berdiri di depan mereka.
"Yujin, ayo pulang." kata Minju, mukanya udah keliatan gak bersahabat banget.
"Lo emang gak pulang sama Hyunjin Dimana dia?" sebenernya Hyunjin lagi ke toilet, Minju tinggalin karena liat Yujin sama Wonyoung gandengan keluar dari miniso.
"Gue mau pulang sama lo!" katanya terus natap sengit ke Wonyoung.
"Maaf kak, tapi kak Yujin pulang sama aku."
"Gak bisa, kamu dateng ke sini sendiri. Berarti pulangnya juga sendiri. Yujin pulang sama aku." katanya ke Wonyoung.
Lama-lama Yujin kesel juga, apalagi ngeliat Minju yang tiba-tiba keliatan gak suka sama Wonyoung.
"Gue tadi juga berangkat sendiri. Dan karena sama-sama berangkat sendiri, kita berdua bakalan pulang bareng." kata Yujin ke Minju. Wonyoung udah nahan senyumnya begitu ngeliat Minju yang makin kesel.
"Tapi gue mau pulang sama lo" Minju setengah merengek, dia bener-bener pengen pulang sama Yujin.
"Terus Hyunjin? Lo mau ninggalin dia?"
"Hyunjin bisa pulang sendiri" kata Minju cepet.
"Gue gak bisa, suruh Hyunjin anterin lo pulang." Yujin edarin pandangannya dan ngeliat Hyunjin yang bingung karena Minju ilang.
"Hyunjin" panggil Yujin setengah teriak, Hyunjin noleh dan langsung nyamperin ketiganya.
"Gue cariin ternyata disini."
"Minju udah mau pulang, lo anterin ya?" kata Yujin ke Hyunjin, Minju udah ngasih tatapan melasnya ke Yujin tapi tetep aja Yujin bakalan pulang sama Wonyoung.
"Loh? Udah mau pulang?" akhirnya Minju cuma ngangguk terus langsung jalan ninggalin tiga orang di sana.
"Duluan ya" kata Hyunjin ketus terus langsung kejar Minju, sedangkan Yujin cuma bisa liat punggung cewe itu yang makin lama makin jauh.
Yujin juga pengen nganterin cewe itu pulang, tapi Minju terlalu egois.
"Kak?"
"Eh iya, ayo pulang"
Yujin anterin Wonyoung ke rumahnya. Seenganya Yujin bersyukur karena ada Wonyoung, Yujin bebas dari situasi tadi.
"Masuk dulu, kak. Temenin" Wonyoung mulai keluarin sisi manjanya, Yujin ngangguk terus masuk ke dalem rumah bareng Wonyoung.
Wonyoung lirik sepatu yang gak asing ada di rak, itu sepatu Yuna. Cewe itu ajak Yujin ke kamarnya seperti biasa. Begitu buka pintu, Wonyoung langsung liat Yuna yang udah asik nonton tv sambil makan di atas kasurnya.
"YUNA IH! TURUN GAK?!"
"Loh, nyong? Dah pulang?" Yuna ngelirik ke arah Yujin yang berdiri di belakang Wonyoung.
"Ohh, urusan pentingnya pacar tohh" kata Yuna sambil ngangguk-ngangguk dan langsung dapet pelototan dari Wonyoung.
"Apaan sih" Wonyoung salting dan makin digodain sama Yuna. Ya untungnya aja Yujin gak ngerti.
"Duduk, kak" Wonyoung nyuruh Yujin duduk di sofa yang ada di pojok kamarnya, terus ikutan duduk di sebelah cowo itu.
Dalam hati Yuna, udah lelah jadi nyamuk
Yuna mutusin buat lanjutin kegiatan nontonnya, dan beberapa menit setelahnya Wonyoung juga ikut nonton sama Yuna. Nontonin kekeyi cara make up.
"Gue jadi pengen bereksperimen" kata Yuna sambil natap Wonyoung. Sesekali cewe itu lirik Yujin yang duduk anteng di sofa sambil baca buku punya Wonyoung.
"Lo tau kan apa yang gue pikirin?"
Wonyoung senyum, gak tau kenapa tiba-tiba dia juga kepikiran hal yang sama kaya Yuna.
Dan sekarang Yujin udah duduk pasrah di sofa. Wonyoung di sebelah kanan dan Yuna di sebelah kirinya. Keduanya sama-sama sibuk ngasih make up ke mukanya Yujin.
"Duh, dek, gatel" kata Yujin begitu mukanya kena brush.
"Tunggu sebentar, dikit lagi." kata Wonyoung, sedangkan Yuna udah makein lipstik di bibirnya Yujin.
"Nah, udah." mereka berdua sama-sama mundur, terus tiba-tiba ketawa kenceng.
Yujin udah ngerasa gak enak aja, pasti ni dua anak bikin yang aneh-aneh di mukanya.
Wonyoung narik Yujin buat berdiri di depan cermin, dan seketika itu juga Yujin cengo. Hasil make up mereka berdua sih bagus, cuma mereka sengaja bikin Yujin jadi feminim.
"Ayo foto dulu" kata Yuna, tangannya udah siap megang hp yang udah nampilin layar kamera depannya.
Wonyoung taruh kedua tangannya di bawah dagu Yujin, sedangkan cowo itu cuma pasang muka datarnya.
"Pokonya gue mau post di ig." kata Yuna, terus cewe itu rebahan di kasurnya Wonyoung
"Ayo sini apus dulu make up-nya." kata Wonyoung, cewe itu nguncir rambut Yujin yang udah panjang terus bersihin make up di muka cowo itu.
"Rambutnya aku potong ya? Aku bisa potongin, ini udah panjang."
"Hmm" gitu doang jawaban Yujin bikin Wonyoung senyum, buru-buru cewe itu ambil sisir juga gunting dan mulai potong rambut Yujin.
Yujin tutup matanya waktu rambutnya di potong, Wonyoung seneng karena Yujin gak banyak protes.
"Udah, kak"
"Pinter juga kamu potong rambut"
"Ohh, siapa dulu." kata Wonyoung banggain dirinya sendiri.
"Makasih ya" Yujin usap pelan kepala cewe itu bikin Wonyoung meleleh dan makin yakin buat dapetin Yujin.
Gak tau kalo di belakang sana Yuna udah ngevideoin mereka berdua sambil senyum-senyum.
"Bisa dipake buat ngancem Wonyoung, ahaq"
Tbc