35

1K 155 32
                                    

Nih double
ini random parah maapin😌



"Kak?" hari ini Yujin dianter Wonyoung pulang ke rumah. Harusnya Wonyoung sekolah hari ini, dan biasanya Yujin ngelarang Wonyoung buat bolos. Wonyoung seneng bisa nemenin Yujin, tapi aneh aja karena Yujin ngebiarin dia ikut.

Masalah Minju, Wonyoung gak tau apapun. Mau nanya ke Yujin, tapi keinget muka Yujin semalem yang keliatan sedih. Yujin juga gak banyak ngomong, cuma jawab seadanya.

"Nanti main lagi ke rumah kan?" tanya Wonyoung, perasaannya tiba-tiba gak enak soal cowo itu. Kaya ada yang aneh.

Yujin noleh, terus ngangguk pelan. "Iya, nanti aku main ke rumah." Entah kenapa jawaban Yujin kurang memuaskan.

"Kalo aku yang ke sana, boleh?"

"Emangnya kamu mau bolos? Ke rumah aku jauh, deh. Nanti kamu sampe kemaleman terus gak bisa lama-lama."

"Seminggu sekali aja, biar kamu gak bolos sekolahnya." kata Yujin lagi.

"Masa seminggu sekali sih? Lama banget dong ketemunya." protes Wonyoung.

"Ya biar bisa lama-lama di rumah aku."

"Kalo gitu, aku pulangnya hari Minggu. Jadi nginep dulu."

"Yakin nginep? Kamar di rumah aku cuma dua. Satu dipake aku, satunya mama. Kamu mau tidur di mana?"

"Sama kakak kan bisa, kaya gak pernah tidur bareng aja." kata Wonyoung. Detik setelahnya pipinya merah, ngerasa malu sama omongannya sendiri.

"Yaudah gapapa, nanti bisa bareng." pipi Wonyoung malah makin merah. Cewe itu langsung ngasih jarak duduknya sama Yujin.

Yujin cuma senyum kecil karena tingkah Wonyoung. Dan selama berjam-jam di perjalanan, Wonyoung tidur. Kepalanya nyadar di jendela. Yujin langsung geser badannya terus narik Wonyoung pelan supaya nyandar ke dia.

Lumayan deket dari rumah, Yujin berusaha buat gak banyak gerak supaya Wonyoung nyaman nyandar di pundaknya. Karena jalan di desa emang gak sebagus kota.

"Parkir di sebelah rumah aja pak, tempatnya agak luas."

"Siapp"

Mobil itu berhenti, otomatis Wonyoung langsung bangun dari tidurnya. "Udah?"

"Hmm, kamu tidur lama banget." Yujin ketawa, "Ayo turun."

Wonyoung turun dari mobil sambil ngusap matanya, sesekali nguap kecil. Sedangkan Yujin berdiri di belakang Wonyoung, ngerapiin rambut Wonyoung yang sedikit berantakan karena abis tidur.

"Ayo masuk." Yujin gandeng tangan Wonyoung masuk ke rumahnya, "Pake aja sepatunya, kotor."

"Yujinnn" panggil sang mama yang langsung meluk Yujin erat. "Tangannya udah gapapa kan?

Yujin ngangguk, cowo itu narik Wonyoung buat berdiri di sebelahnya. "Ini Wonyoung ma, dia yang nolongin Yujin."

Mama Yujin meluk Wonyoung setelahnya, "Makasih ya, tante bersyukur Yujin ketemu kamu."

Hari Wonyoung menghangat, dia seneng bisa ketemu mamanya Yujin. Atau yang pengen banget dia sebut mamanya juga.

"Ayo makan, tadi mama udah sempet masak. Abis itu kamu ajak Wonyoung keliling." kata sang mama yang dianggukin sama Yujin.

Cowo itu ajak Wonyoung buat makan. Menunya sederhana, cuma bayem sama tempe goreng.

"Makan yang banyak, abis ini kita keliling." kata Yujin. Wonyoung ngangguk seneng dan mulai makan bareng sama Yujin.

HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang