🐧 Setunggal welas 🐧

580 31 1
                                    

AUTHOR POV

Waktu menunjukan pukul 7.00 PM, saat ini berkumpulah Gavin sekeluarga dihalaman rumahnya yang telah dihias menjadi tempat yang romantis untuk pertunangannya dengan Asoka.

Terlihat seorang perempuan yang memakai gaun berwarna putih serta make up yang natural tengah berjalan dengan kedua orang tuanya yang menggandengnya menuju ke arah keluarga Gavin berdiri, dialah Asoka Lezina Marilyn, calon tunangan direktur utama di perusahaan Zeroun Corporation.

Mata Gavin tidak henti-hentinya menatap Asoka yang menurutnya sangat anggun dimalam hari ini, sejenak semua pikiran tentang Bianca hilang dari dalam kepalanya, dia terlalu terpana akan kecantikan Asoka saat ini.

"Dia cantik ya bro". Seru seseorang yang berdiri disamping Gavin.

"Awas ya kalau lo ngincer dia Ren, gue tonjok lo!". Ucap Gavin pelan dengan mata yang masih menatap Asoka yang kini telah berada dihadapannya.

"Jahat banget sama sepupu sendiri". Ujar Reno masam.

"Bodo!".

"Gavin, tunggu apa lagi nak? Ayo". Ucap Allea lalu menggandeng lengan Gavin untuk duduk disampingnya yang berhadapan dengan keluarga Asoka, Gavin pun menurut dan segera duduk dikursi yang berada ditengah-tengah orang tuanya, sedangkan Keiza dan Reno, mereka duduk disamping Allea, lalu Dave dan Evelyn, mereka duduk disamping Arjuna.

"Bisa kita mulai acaranya sekarang?". Tanya Arjuna setelah memastikan semuanya telah berkumpul.

"Bisa Jun". Balas Surya seraya tersenyum.

Lalu dimulailah acara lamaran ini, MC mulai membuka suara untuk membuka acara, acara ini dimulai dari pembacaan Al-Qur'an oleh seorang hafidz yang bernama Aminah.

Selepas pembacaan Al-Qur'an dan disusul dengan pidato dari Romo Kyai yang sudah diundang disana, kini tibalah waktu untuk penyampaian maksud dan tujuan diadakannya acara ini, atau bisa disebut penyampaian permintaan dari seorang pria yang ingin meminang perempuannya.

Terlihat kini Gavin telah berdiri dan diikuti oleh Asoka, keduanya saling menatap lalu melempar senyum.

"Kepadamu, Asoka Lezina Marilyn, Aku berdiri disini bukan untuk diriku sendiri, aku berdiri disini karena aku takut kepada Allah SWT yang maha Esa, dan aku hanya ingin menjalankan perintahnya, aku berdiri disini juga bukan tentang diriku sendiri, aku hanya selalu berharap agar aku tergolong dalam umat sang Baginda Rasul Muhammad SAW dalam menjalankan sunnah-Nya, aku berdiri disini juga bukanlah untuk diriku sendiri. Melainkan untuk dirimu, yang suatu saat nanti akan menjadi prioritas dalam hidupku setelah Allah yang maha Esa dan Nabi Muhammad, aku ingin kamu menjadi perhiasan terindahku, yang kelak akan bersamaku, saling melengkapi dan saling mempercayai satu sama lain, bersama denganmu mengarungi titian menuju Surga, dan menggapai ridho Allah, Izinkan aku dengan segenap perasaan yang dititipkan Allah ini membuat pengakuan kepadamu, bukan tentang aku tidak ingin memilikimu, aku hanya ingin menjagamu hingga halal bagiku menyentuhmu, dan malam ini, aku, Gavin Zeroun Jackson, ingin mengatakan dengan segenap niat yang ada dalam jiwaku, dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Jadilah pendamping hidupku, Asoka, Will you marry me?". Ucap Gavin dengan terus menatap Asoka seraya tersenyum, seharian dia dengan susah payah menghafalkan kalimat ini agar terlihat sempurna saat ia langsung menyatakannya dihadapan Asoka serta dihadapan semuanya.

Terlihat semua orang yang ada disana sempat menitikkan air mata haru mendengar kalimat dari Gavin, tak terkecuali Asoka, dia begitu bahagia karena sebentar lagi dia akan menempuh jalan baru bersama dengan laki-laki yang kini berada dihadapannya, air mata bahagia akan menerobos keluar tanpa ia pinta, ia hanya berharap semoga kalimat yang diucapkan Gavin memang benar kenyataannya, bahwa Gavin telah menerimanya dengan segenap jiwa.

GAVIN✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang