🐧 Tigo welas 🐧

528 34 2
                                    

"Gavin, Tante titip Asoka ya". Ucap seorang wanita berkacamata yang tengah duduk dikursi roda.

"Tante gak usah khawatir, Gavin akan jagain Asoka, sama halnya Gavin jagain Keiza". Terlihat sebuah lengkungan dibibir yang terkesan ramah melukis wajah Andin yang pucat.

"Mami, Papi, Asoka pamit dulu ya". Ucap Asoka lalu mencium punggung tangan orang tuanya serta memeluk mereka berdua, tidak lupa juga dia juga beralih ke calon mertuanya untuk mencium punggung tangan mereka.

"Ayo Kak, keburu pesawatnya terbang noh". Ini Keiza yang bicara, dia terus menarik-narik lengan Kakaknya agar cepat berangkat dan meninggalkan momen alay seperti ini.

"Bener Keiza tuh, lagian kita di London juga cuma 3 hari doang, kayak mau menetap disana aja". Ucap Reno yang menyetujui ajakan Keiza.

"Kita meminta restu itu agar kita selamat dalam perjalanan, bukan karena apa-apa". Terang Gavin.

"Iya-iya, yaudah Bunda, Papa, Tante Andin, Om Surya, Paman Dave, Bibi Evelyn, kita berangkat dulu ya, pesawatnya udah mau terbang". Dengan langkah terburu-buru seolah takut akan ditinggal oleh pesawat Keiza menyalimi semua keluarganya dan mengecup pipi mereka satu persatu secara singkat, lalu setelah itu kedua tangannya mulai menarik lengan Gavin dan juga Asoka agar segera mengikutinya.

"Kita berangkat dulu ya semuanya". Ucap Reno yang mengikuti apa yang Keiza lakukan pada semua keluarga yang akan ditinggal, namun dia meninggalkan satu pose, yaitu mengecup pipi satu persatu, cukup dengan mencium punggung tangan sudah cukup.

Lalu setelah melakukan hal itu Reno segera mengejar saudara-saudara sepupunya yang mulai menjauh meninggalkan dirinya.

"Kalau urusan liburan, semangat banget ya mereka". Ucap Arjuna yang membuat semua orang tertawa pelan seraya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap putra-putri mereka yang mulai menjauh dari pandangan mata.

○○○

Saat ini tepat pukul 5.00 PM waktu London sampailah Gavin, Asoka, beserta saudaranya di Bandara Internasional Paris Charles De Gaulle, perjalanan yang kurang lebih 18 jam itu membuat tubuh mereka terasa pegal-pegal semua dan ingin segera untuk merebahkan punggungnya ditempat tidur yang empuk.

"Kak, kita mau nginep dihotel mana?". Tanya Keiza seraya menguap beberapa kali.

"Kita akan nginep dihotel la bourdonnais". Balas Gavin singkat sembari celingak-celinguk mencari taxi untuk menuju ke hotel la bourdonnais.

Mengapa Gavin memilih hotel la bourdonnais? Karena menurut informasi yang ia dapatkan dari Bianca, Bianca tinggal di hotel tersebut, dan untuk memudahkan pertemuan akhirnya Gavin juga memilih untuk menginap di hotel yang sama.

Sesampainya disana mereka segera menuju ke kamar yang telah disewa, melepas lelah dan akan istirahat sejenak sebelum waktunya makan malam tiba, Keiza satu kamar dengan Asoka, sedangkan Gavin satu kamar dengan Reno.

"Asoka, Kei tidur dulu ya, pegel semua badan Kei". Ucap Kei yang sudah terlebih dahulu merebahkan diri diranjang.

"Iya Kak".

"Eh, jangan panggil Kei kak dong, sebentar lagi kan Asoka jadi kakak iparnya Kei, gimana sih?".

"Oh iya Kak, eh.. maksudnya Kei". Setelah mengucapkan kalimat itu Asoka menoleh ke arah Keiza, dan ternyata Keiza sudah terlelap pulas, terlihat Asoka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tersenyum, selelah itu?

GAVIN✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang