[END] Family || NCT dream

5. Babak Belur

Author POV on

Sesuai janji, pulang sekolah Jeno langsung pergi ke basecamp anak skz dan ga bilang ke saudara-saudaranya.

BRAK..!

Seisi basecamp terkejut karena ada seseorang yang mendobrak pintu basecamp nya, mereka semua langsung menghampiri seseorang yang datang tersebut.

"Santai dong bro" Felix menyilangkan tangan tepat depan dada saat melihat Jeno datang.

"To the point" Jawab Jeno dingin.

"Lo ga mau pesta dulu sama kita?" Tanya salah satu anak skz yang tidak lain adalah Hyunjin.

"Gue ga punya waktu buat main-main sama lo! Urusan gue cuma sama Felix!" Bentak Jeno.

"Wow wow wo, berani-beraninya lo kesini trus malah marah-marah" Ucap Seungmin.

"Apa maksud lo anj*ng?" Tanya Jeno sambil mencengkram erat kerah baju Felix.

"Ternyata ini anak punya banyak nyawa juga ya" Jawab Chan sebagai anggota paling tua sekaligus ketua geng.

"Hajar aja!" Teriak Jeongin.

"Eit, sebentar gue masih mau main-main sama anak ini dulu" Jawab Felix enteng.

"Jawab cepet! Gue gapunya banyak waktu buat ketemu orang ga jelas penting kaya kalian!" Jawab Jeno.

"Lo berani sama kita?" Tanya Woojin.

"Ngapain gue takut sama orang ga guna kaya kalian! Sampah!" Tantang Jeno.

"Apa lo bilang?!" Teriak Minho.

"Orang kaya kalian itu ga guna, sampah!" UlangJeno.

BRUGH..!

Sudah habis kesabaran Felix lebih dulu menghajar Jeno sampai ia tersungkur ke lantai.

Dengan cepat Jeno bangun dan langsung membalas pukulan tersebut tepat mengenai wajah Felix.

Felix terjatuh, semua anak skz membantu Felix berdiri. Mereka semua mengajar Jeno habis-habisan tanpa memberikan sedikit jeda untuk Jeno membalas.

---

Sementara di mansion keluarga Kim semua tengah khawatir karena sudah sore menjelang malam Jeno belum juga kembali kerumah.

Semua sedang kumpul di ruang tamu menunggu kedatangan Jeno, termasuk dengan Irene dan Suho.

"Mark! Jeno kemana?" Tanya Suho membuat semua yang ada diruang tamu melirik ke arah Mark.

"Mark ga tau yah" Jawab Mark gemetar.

"Kamu ini paling tua! Harusnya kamu jaga adik-adik kamu"

"Maafin Mark yah" Mata Mark berkaca-kaca, untuk Mark dia sudah biasa di marahi oleh orang tuanya karena dia paling tua jadi dia harus bertanggung jawab atas semua adik-adiknya, tapi kali ini berbeda tatapan Suho seakan-akan membuat semua orang yang ada di mansion tersebut tidak berani menatap wajah nya.

"Sekarang ayah minta kamu cari Jeno sampe ketemu!" Ucap Suho yang diangguki oleh Mark.

"Iya yah, Mark bakal cari Jeno" Mark jalan ke kamar nya untuk mengambil kunci motor sport kesayangan.

Agatha yang melihat Mark berjalan ke kamarnya langsung berlari ke arah Mark dan berbicara pada Mark.

"Bang gue ikut ya" Mohon Agatha pada Mark.

"Jangan dek, udah mau malem lo dirumah aja. Gue aja sendiri yang cari Jeno"

"Tapi gue tau Bang Jen dimana"