6. Cerita Agatha

3.5K 401 17
                                    

"Kalian ini anak Suho CEO dari KIM CORP GROUP kan?" Tanya dokter tersebut.

"Kok dokter tau?" Jawab Jaemin menatap wajah dokter tersebut.

"Perkenalkan nama saya dokter Baekhyun saya ini teman semasa kuliah Ayah kalian" Dokter tersebut memperkenalkan dirinya pada 4 orang anak sahabatnya itu.

"Pantesan aja mukanya ga asing" Bisik Haechan pada Jaemin.

"Iya ya" Jawab Jaemin.

"Jadi gimana keadaan Jeno?" Tanya Mark.

"Kayanya sebelum dia pingsan ada yang pukul pundak dia pake kayu atau apa gitu jadi ada bekasnya tapi nggak ada luka yang serius"

"Kapan dia sadar?" Tanya Renjun.

"Kira-kira berapa lama?" Kini Haechan yang berbicara.

"Untuk waktu tidak bisa diperkirakan tapi yang pasti ini tidak akan lama mungkin beberapa jam atau bahkan menit Jeno akan sadar"

"Gimana gue kasih tau ke Ayah" Gumam Mark yang masih bisa terdengar oleh human depan ruangan Jeno.

"Ayah kalian belum tau keadaan Jeno?"

"Belom, kita juga baru pulang cari Jeno. Dari pulang sekolah dia ga tau kemana"

"Yaudah nanti biar saya aja yang kasih tau ke Ayah kalian"

"Beneran nih?" Tanya Jaemin.

"Iya, saya punya nomernya"

"Makasih om"

"Sama-sama kalau gitu saya permisi dulu, mau tanganin pasien lain"

"Kita boleh liat keadaan Jeno?"

"Silahkan" Baekhyun meninggalkan mereka untuk kembali memeriksa pasien lain.

Mereka semua masuk kedalam ruangan Jeno dan duduk disofa yang di sediakan diruangan tersebut beda dengan Mark yang memilih untuk duduk di kursi sebelah brankar Jeno.

Mark terus menatap muka lebam jeno, belum ada tanda-tanda jeno akan segera sadar. Luka nya terlalu banyak, Mark merasa gagal menjadi seorang kakak.

CEKLEK..!

"Jeno!" Orang yang datang tersebut adalah Suho dan Irene tentu saja bersama Chenle, Jisung dan Agatha.

"Ayah maafin Mark, Mark ga bisa jaga Jeno" Mark memegang tangan Suho sembari terus menunduk.

"Udah gapapa, maafin ayah juga tadi marah-marah sama kamu" Suho memeluk tubuh Mark.

"Iya yah"

"Yang penting sekarang Jeno harus sadar" ucap Irene sembari mengusap rambut Jeno.

Sudah lama Jeno tidak kunjung sadar juga, membuat Mark menjadi menyesal. Mark menangis kala melihat wajah Jeno tapi untung saja ada Renjun yang menenangkan Mark.

Irene duduk sebelah brankar Jeno sambil memegangi tangannya. Tak lama dari itu ada sebuah pergerakan dari tangan Jeno disusul dengan matanya seperti sedang berusaha membuka mata.

"Yah mata Jeno gerak" Seru Renjun dan Mark pun berbalik badan menghadap Jeno.

"Iya, tolong panggil dokter" Ucap Suho pada anaknya.

"Biar Jisung aja yah" Ucap Jisung sembari mengangkat tangan.

"Yaudah, cepetan"

"Ayo Le" ucap Jisung sembari menarik tangan Chenle.

"Dasar Jisung, ga bisa apa pisah bentar aja" Ucap Irene sembari menggeleng.

Perlahan mata Jeno terbuka sempurna bertepatan dengan Baekhyun yang masuk ruangan Jeno.

[END] Family || NCT dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang