kau juga harus memberikan imbalan padaku, aku yang membantumu memalsukan hasil tes DNA anak Prilly" ucap Pedro kesal...
Haancur sudah hati Ali, perkataan perdro seperti panah yang menusuk jantungnya, tanpa sadar airmatanya keluar ia memegang dadanya yang merasa sesak. Dengan sekuat tenaga Ali bangkit dan melangkah keruangan itu.
Perlahan Ali membuka pintu, ia melihat Pedro dan Renata duduk berhadapan dengan Renata membelakangi pintu. Hal itu membuat pedrolah yang duluan melihat Ali. "Se... selamat siang pak, ada yang bi..bisa saya bantu" ucap Pedro dengan nada yang bergetar. Sedangkan Renata langsung berbalik dan terkejut melihat Ali di pintu dengan tatapan yang mematikan. Mereka berdua gemetar takut jika Ali mendengar percakapan mereka. Ali berjalan kearah mereka dan...
Bugh...
Ali langsung memberikan Bogeman pada pedro
"KALIAN MEMANG KETERLALUAN!! BANGSAT!!Ucap ali yg sudah marah dan berusaha mengeluarkan sesak didadanya. aliBmengarahkan pandangannya pada renata
dengan tatapan membunuh. Renata ketakutan melihat Ali.
"ka..ka..kamu salah paham li,a.. aku gk... ucapan Renata dengan suara yg gemetaran dipotong oleh ali
"kamu masih berani mengelak heh!!ucap ali. Ali mendekat kearah Renata
lalu menarik lengan Renata dengan keras. "Sekarang jawab aku, apa maksud dari omongan kamu tadi jawab!!!
"Awh.., lepas Li ini sakit" ringis Renata.
Pedro yang melihat Renata kesakitan langsung berdiri dan melayangkan pukulan pada ali. Bugh....
ali terjatuh kelantai dan pedro menarik renata untuk kabur meninggalkan ali.
Reno yang baru saja tiba terdorong kebelakang karena Pedro dan Renata yang lari keluar. Merasa ada yang tidak beres iapun masuk kedalam ruangan dan terkejut melihat kondisi ali. "Ada apa pak???" Tanya Reno sambil memapah Ali.
"Suruh bodyguard untuk menangkap mereka!!,cepat!!!" Titah Ali. Tanpa banyak tanya Reno pun memerintahkan bodyguardnya.Rohan kembali menghampiri ali yang kelihatan sangat hancur.
"Ada apa li" tanya Reno melihat bosnya sekaligus sahabatnya yg sedang menangis, ya ali menangis dan baru kali ini Reno melihat bosnya menangis. Ali hanya diam tak mampu menjawab karena jantungnya masih terasa sesak mendengar perkataan renata tadi. ali menutup matanya
dan menangis dan masih merasakan
sesuatu yg telah menikam jantungnya. ali kemudian kehilangan kesadarannya dan pingsan.
Rohan panik melihat keadaan
keadaan ali yg tak sadarkan diri
Kemudian ia memanggil suster untuk
menangani ali. Saat ingin keluar,rohan melihat sebuah
amplop coklat ia penasaran dan membuka amplop itu. Rohan terkejut melihat isi amplop itu. Sekarang ia paham apa yang akan terjadi. Iapun membawa amplop itu, karena itu pasti adalah hal yang penting.
Disalah satu ruangan yang mewah,, Ali berbaring dengan impus ditangannya Reno hanya mampu menatap sendu sahabat sekaligus bosnya itu, "gue janji Li, gue bakalan bantuin Lo ketika Loe hancur nanti, sama ketika dulu Loe bantuin gue" batin reno. Tak lama kemudian ali mulai siuman. "Minum dulu Li" ucap Reno sambil memberikan minuman. Ali memandang kosong kedepan, Reno hanya bisa menghela nafasnya. Iapun mengambil sebuah amplop dari kantung jasnya "ini gue temuin tadi dari ruangan dr.pedro. "buka aja" lanjut Reno.
Perlahan Ali membuka amplop itu dan membacanya, tangannya bergetar melihat itu tanpa sadar airmatanya keluar lagi ia tersenyum lirih sambil menatap kosong kedepan. "Pasti anak gue tampan kan kayak gue??, "Kira-kira dia dikasih nama apa sama Prilly" ucapnya lirih. "Ha..ha..ha.." Ali tertawa kecut
"Loe tau gak kemarin..gue suruh prilly buat bunuh anak gue, gue orang bodoh ren ha..ha..ha".
Sejenak Ali terdiam "Renata" gumam Ali. Iapun menatap kearah Reno "dimana wanita gila itu sekarang!!!, Aku harus membunuhnya, jawab aku dimana dia sekarang!!! Teriak Ali seperti orang gila. "Mereka udah kita dapatkan" jawab Reno...Ditempat lain seorang wanita sedang termenung diatas balkon, ia bingung dengan nasibnya ini ia tidak tau apa yang dilakukan Rian pada Ali ia hanya disuruh menunggu. "Pril.. panggil seseorang yang ternyata adalah Rian. "Sebentar lagi semuanya akan terbongkar" ucap Rian tersenyum. "Prilly dengar dari Arnol kalau semua terbongkar, papa akan ngambil semua asetnya Ali?" Tanya prilly. Rian hanya tersenyum mendengar pertanyaan prilly. "Apa ini tidak berlebihan lah? Tanya prilly lagi. Rian tersenyum mendengar ucapan prilly, "papa hanya ingin setelah semua selesai kamu hidup aman dan damai, jika Ali tetap berkuasa dia akan lebih mudah mengambil kamu, jika tidak bisa mengambil kamu dengan baik-baik, pasti cara kasar pun akan dia lakukan" jawab Rian.
Di tempat lain, 2 orang manusia yaitu Renata dan Pedro terikat dikursi. Wajah Pedro sudah hancur babak belur karena dihajar oleh Ali. Sedangkan Renata masih dengan wajah ketakutan dan gemetaran. Ali mendekat pada Renata dan plak..,Ali menampar Renata dengan sangat kuat hingga kursi Renata berbalik. "Sekarang jawab aku, selain menukar hasil tes DNA, apalagi yang kamu lakukan pada Prilly, jawab!!" Murka ali. Melihat Renata yang bungkam iapun mengapit kedua pipi Renata dengan satu tangan, "apa kamu dibalik antara kevin dan prilly?, Jawab!!
"Ya!!!aku yang melakukannya aku yang menukar hasil tes DNA anakmu!! Aku juga yang menjebak Kevin dan prilly didalam hotel, karena aku cemburu... aku cemburu mengetahui bahwa prilly hamil anak kamu!!!" Teriak Renata melawan semua rasa takutnya.
Plak...plak...
Dua tamparan kembali melayang dipipi Renata. "Loe udah buat gue hancur...Loe misahin gue sama istri dan anak gue.. dan karena Loe gue menampar istri gue bangsat!! Murka ali.
"Memang itu tujuan gue Li, membuat Loe pisah sama prilly setelah itu gue bakalan gantiin posisi dia sebagai istri Loe"
"Loe gak bakalan bisa jadi istri gue dan Loe gak bakalan bisa gantiin prilly, jadi usaha Loe buat jadi istri gue gak bisa terwujud" ucap Ali tajam. "Gue bakalan bawa prilly kembali sama gue" lanjutnya.
Renata tersenyum sinis " gue gak nyesel udah hancurkan rumah tangga Loe, karena Loe sama prilly itu udah pisah, setidaknya jika gue dapetin gak bisa dapetin Loe maka Prilly juga gak bisa" ucapnya. "Dan satu lagi prilly gaak bisa lagi kembali sama loe.. karna apa... Karena dia udah nikah sama orang lain tepatnya sama adik angkat Loe itu" lanjut renata.
Perasaan Ali mulai tak tenang "gak...dia gak mungkin nikah sama Arnol, gak mungkin" gumam Ali yaang ternyata masih bisa didengar oleh Renata. "Gak percaya heh.., Loe tanya sama asisten Loe itu"
Ali menatal Reno yang berada dibelakangnya dan bertanya dengan nada yang lirih "itu semua gak benarkan".
Reno menunduk "sayangnya semua itu benar Li" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALILAH PADAKU (END)
Romancesebuah hubungan memerlukan kepercayaan satu sama lain