part 7

1.9K 63 0
                                    

Arnol berdiri dibalkon kamarnya memandang kearah luar, dia memikirkan ucapan Ali dua hari yang lalu. Apa benar mamahnya adalah pelakor?. Lamunannya terbuyar ketika prilly menepuk bahunya pelan. "Loe pasti lagi banyak pikiran yah.."
Arnol tersenyum tipis
"Kalau seandainya papa menyerahkan semua asetnya padaku, aku benar-benar tidak bisa menerimanya aku hanya anak angkat dan akupun tidak pernah bercita-cita menjadi pengusaha. Hanya menjadi dokter seperti ini sudah cukup bagiku" ujar Arnol.
"Maafin gue yah udah bawa-bawa Loe kedalam masalah gue"
Arnol memegang kedua bahu prilly "gue udah anggap Loe sebagai adik gue sendiri dan anggap saja aku melakukan ini juga untuk balas Budi sama papa dan mama karena selama ini mereka udah mengangkat aku sebagai anaknya".
Prilly menepuk dahinya "gue lupa gue harus ke supermarket buat beli susunya Digo sekalian gue mau ajak Digo jalan-jalan.
"Gue temenin yah..." Pinta Arnol entah kenapa ia merasa sesuatu akan terjadi pada Prilly.
"Ada bodyguardnya papa kok, lagian kalau Loe ikut nemanin gue nanti kita dikira suami istri lagi akukan gak mau punya suami yang tampangnya kayak kamu".
Arnol menyentil dahi prilly "gue juga mana mau sama cewek pendek kayak Loe, udah Loe pergi sana" usir Arnol dengan kesal. Prilly pun beranjak keluar untuk pergi ke supermarket.

Sesampainya di supermarket prilly memilih semua barang-barang untuk Digo seperti Pampers, susu minyak telon dan lain-lain. Akan tetapi entah mengapa prilly merasa ada yang mengikuti dia tetapi ketika melihat kebelakang tidak ada siapa-siapa. sedangkan digo mengoceh digendongan prilly.
Setelah selesai membayar semua belanjaannya prilly langsung keluar ia masih merasakan bahwa ada yang mengikutinya,baru dua meter dari pintu supermarket mulut prilly langsung didekap dengan sebuah sarung hingga membuat prilly pingsan. 2 orang pria asing bertopeng itu langsung membawa prilly dan Digo kedalam mobil. Sedangkan, bodyguard terlambat menyelamatkan prilly.

Saat ini Arnol berada didepan Rian dan resi. Arnol mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya tentang mama kandungnya. "Mah apa benar kalau mamah kandung Arnol itu pernah jadi orang ketiga antara mama dan papa?.
Sebelum Rian menjawab, resi sudah mendahuluinya "sepertinya ucapan Ali kemaren sudah cukup untuk menjawab semuanya"...
Arnol tersenyum lirih, "bisa ayah ceritakan apa yang terjadi" tanya arnol.
"Resi memegang bahu Rian "ceritakan lah, Arnol berhak mengetahuinya" ujar resi.

Flashback on
Saat itu Ali baru saja berumur 10 tahun sedangkan the berumur 5 tahun. Mereka beserta resi dan Rian bermain diruang tamu. Tak lama seorang wanita yang seumuran dengan resi langsung menerobos kedalam rumah rian.
"Sinta..." Gumam Rian.
"Mas, anak kita sekarat mas dia kecelakaan hiks...hiks" Isak Sinta.
"Sudah berapa kali kubilang Arnol itu bukan anakku Sinta!!!,
"Dia itu anak kamu!! Sekarang kamu harus menikahi aku.
Rian menarik kasar tangan Sinta dan menyeretnya keluar.
"Jangan ganggu keluarga saya"....

Flashback off
"Awalnya papa dan mama resi sempat bertengkar karena masalah itu, untuk membuktikannya papa melakukan tes DNA dan membuktikan bahwa kamu bukan darah daging papah" ujar Rian.
Tak terasa airmata Arnol sudah mengalir sangat deras.
"Satu hal yang perlu kamu tau arnol, mamah dan papa sayang sama kamu" lirih resi.
Tiba-tiba seorang bodyguard muncul dengan tergesa-gesa "maaf tuan, nona prilly diculik".....


Ditempat lain seorang pria sedang menimang bayi kira-kira berumur 2 bulan. "Anak papa anteng amat cih" ucapnya gemas. Tanpa sadar airmatanya telah menetes. "Maafin papa ya sayang udah pernah marahin kamu sama mama kamu, papa nyesal". Dia adalah Aliando Syarief, bahagia dan perih bercampur aduk didalam hatinya bahagia karena bisa bertemu anaknya dan sedih karena setiap melihat anaknya dia kembali kemasa dimana ia menghina prilly. Dalam hati dia merutuki dirinya, bodohnya dia tidak sadar bahwa anak ini sangat mirip dengannya.
Tak lama seorang pria muncul "Li, prilly udah sadar...
"Biarkan... Kunci pintunya jangan biarkan dia pergi" titah Ali dingin.
Reno hanya bisa menghela nafas. Menurutnya tindakan Ali ini salah.
Sedangkan didalam kamar prilly memeluk lututnya sekarang ia tahu bahwa alilah yang menculiknya.
Selang beberapa menit Ali masuk kedalam kamar itu dan menguncinya kembali. Ia mendekat kepada prilly dan menatapnya sendu
"Kamu masih ingat gak, dulu kamu yang milih tempat ini untuk kita honeymon...
Ali meraih kedua tangan prilly tetapi prilly menolaknya "lepasin aku Li"....
aku udah bahagia sekarang tanpa kamu aku udah nikah....
"Gak!!, Kamu itu cuman istri aku!! Ucap Ali meninggikan suaranya.
"AKU BUKAN MILIK KAMU LAGI ALI!!!
Ali berdiri dan menatap prilly tajam "aku tau cara membuat kamu kembali sama aku...., Kamu harus hamil lagi"
Prilly yg mendengar itu berusaha menjauh dari Ali.
Brak ...
Suarapintu didobrak masuklah 4 orang pria yang ternyata adalah Kevin Arnol dan 2 bodyguard.
"Bajingan"....
Bugh...
Kevin melayangkan pukulan kepada Ali. Arnol langsung menarik prilly untuk keluar dari ruangan itu. Kevin keluar dari ruangan itu.
"Bajingan jangan bawa prilly!!!
Ali bangkit dan berusaha mengejar mereka. Sesampainya diluar, Ali melihat prilly dan Digo yang sudah masuk kedalam mobil. Ia berusaha untuk mendekat tetapi ditahan oleh 2 bodyguard. "Lepasin saya!!!,saya mau mengambil istri saya!!!!
Ali meraih tangan Kevin berlutut didepan Kevin "kali ini gue mohon banget sama loe, balikin prilly sama gue hiks...hiks... Gue tau gue salah tapi pliss kali ini gue mohon banget sama loe....
Baru kali ini Kevin melihat Ali memohon seperti ini padanya dengan tidak tega ia melepaskan genggaman Ali dan langsung masuk kedalam mobil. Hal itu membuat Ali semakin menggila, ia mendekat kejendela kaca mobil dan mengetuknya "pril... Aku mohon jangan tinggalin aku...aku gak bisa hidup tanpa kamu prill...
Arimata Ali turun begitu derasnya ia sangat rapuh ..
Didalam mobil airmata prilly juga mengalir sangat deras "jalankan mobilnya" titah prilly.
Perlahan mobil berjalan hal itu membuat Ali semakin takut, ia terus berlari mengejar mobil itu sambil emngetuk kaca mobil "aku mohon jangan tinggalin aku" Isak Ali.
Mobil semakin melaju kencang sehingga Ali tidak mampu menyeimbangi ya, ia terus berlari tetapi semua sia-sia...
"Prilly!!!!! Teriaknya keras, ia berlutut ditengah jalan sambil menangis meraung-raung. Prilly... Jangan tinggalin aku hiks ...hiks....., Ali merasa hancur sekarang ia memukul dibagian dadanya yang sangat sesak...

Didalam mobil prilly tak kalah haancur dengan Ali, hatinya sangat sakit
"mengapa?..mengapa? Setelah apa yang kamu lakukan sama aku, setelah begitu banyaknya lukah yang kau torehkan padaku kenapa rasa cinta ini tetap tidak hilang" batin prilly.
Prilly memeluk anaknya yang juga sedang menangis, sepertinya Digo juga merasakan kesedihan orangtunya. "Maafin mama sayang...hiks...hiks... Mamah gak bisa bersama papa kamu lagi, kamu yang kuat ya sayang" gumam prilly.
Kevin yang berada disamping prilly merasa sedih, bayangan Ali memohon didepannya tadi selalu terbayang di pikirannya. Ia tak menyangka seorang Aliando Syarief berlutut didepannya.
Kevin tahu bahwa prilly dan Ali masih sama-sama mencintai akan tetapi tindakan Ali itu sudah sangat kelewatan. Kevin, Arnol beserta bukannya mau misahin kamu sama Ali tetapi aku mau liat seberapa besar usaha Ali untuk mendapatkan prilly lagi.

KEMBALILAH PADAKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang