Ali POV on...Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan diriku, seingatku terakhir kalinya hal yang kulakukan adalah menyayat nadiku dengan pisau akan tetapi ketika pisau itu tergores, Arnol langsung datang menghentikanku.
Saat ini aku berada disebuah tempat yang sangat aneh bagiku, disekelilingku terdapat tumbuhan dan bunga-bunga yang sangat indah. Sungguh aku terpana dengan keindahan tempat ini. Dengan langkah perlahan aku mengitari tempat ini dan mengagumi keindahan nya.
Tiba-tiba langkahku terhenti ketika seseorang wanita paruh baya muncul tepat di hadapanku.
"Ali" panggilnya sambil tersenyum.Aku terkejut ketika dia mengetahui namaku "si..siapa kau? Bagaimana bisa kau mengenalku" tanyaku.
"Dan tempat apa ini"...
Wanita itu hanya tersenyum, kemudian dia menyuruhku untuk mengikutinya. Dia menarik tanganku dan mengajakku untuk duduk di sebuah kursi panjang.
"Apa kau tidak mengenalku anakmuda?" Tanya wanita itu.
Dengan ragu aku menggelengkan kepalaku. Sebenarnya aku merasa seperti pernah melihat wanita ini, tetapi aku lupa dimana dan kapan.
"Namaku Bella aku adalah mamanya prilly" jawab wanita itu.
Aku melebarkan mataku mendengar ucapan nya tadi.
."tapi...tapi mamanya prilly sudah meninggal" jawabku syok."Ya aku memang meninggal dan disinilah tempat tinggal ku sekarang"...
Aku langsung berdiri dari dudukku
"Jadi sekarang aku berada di surga" ujarku sambil menatap sekelilingku..Wanita itu hanya tersenyum menganggukkan kepalanya.
"Itu artinya prilly ada disini, aku harus mencarinya"
Aku langsung beranjak meninggalkan wanita yang mengaku sebagai mama prilly.
Saat aku baru berjalan beberapa langkah, dia langsung mmencekal tanganku
"Prilly tidak ada disini" ujarnya
"Prilly memang datang kesini, tetapi hanya sebentar. Kemudian dia pergi lagi karena belum waktunya dia berada disini" lanjutnya...
"Ja...jadi prilly masih.."
Sebelum melanjutkan ucapanku wanita itu sudah menganggukkan kepalanya.
"Pulanglah nak, belum waktunya kamu berada disini. Kamu dan prilly masih berada dialam yang sama, pulang lah ke duniamu dan temukan prilly kamu masih harus berjuang" ujar wanita itu.
Aku termenung sejenak, jadi prilly masih hidup? Astaga aku tidak tahu harus mengucapkan apa sekarang. Ini sungguh mujizat yang sangat besar dari Tuhan.
Aku menatap wanita itu sambil tersenyum "aku akan mencari prilly, terimakasih mah" ujarku penuh percaya diri.
"Sekarang ikuti cahaya itu untuk membawamu pulang" ujarnya.
Aku menganggukkan kepalaku dan berlari menuju cahaya itu dan....
Semuanya gelap.
Ali POV off..
Perlahan Ali membuka kedua matanya, bau obat-obatan mulai merasuk kedalam penciumannya. Dapat dia ketahui bahwa dia ada dirumah sakit.
"Ali kamu sudah sadar nak" ujar resi sambil mendekat ka brankar Ali.
Tak lama datanglah dokter paruh baya dan memeriksa keadaan Ali.
"Semuanya sudah membaik tekanan darah pak Ali juga sudah stabil. Akan tetapi pak Ali harus banyak memakan makanan yang bergizi" ujar sang dokter."Kapan saya bisa pulang dok" tanya Ali
"Besok anda sudah bisa pulang"..
"Saya permisi dulu" pamit sang dokter.
Setelah kepergian sang dokter, keheningan tiba-tiba terjadi di ruangan itu. Ntah keberanian darimana Arnol terus menatap Ali tajam
"Kenapa kau menatapku seperti itu" tanya Ali pada Arnold."Kakak sadar gak sih apa yang Kaka lakuin?bunuh diri?" Ujar Arnol tajam
"Itu adalah dosa yang paling Tuhan benci kak!"
Arnol mulai meninggikan suaranya tanpa takut kepada Ali."Kakak gak pikir gimana perasaannya mamah, gimana perasaan adik-adik kakak, ayah.."
"Dan yang terakhir gimana perasaan Digo" lirih Arnol.
"Apa kakak gak kasihan liat Digo, apa Kaka tega diumur Digo yang sekarang ini kakak tega membuat dia hidup tanpa orang tua" lanjutnya.Ali hanya diam dan memejamkan matanya mendengar ucapan Arnol. Ali menyesal dengan apa yang dia lakukan. Dia egois tidak memikirkan keluarganya dan anaknya...
"Udah sadar Loe" tanya seorang pria yang baru muncul.
Ali hanya bisa menghela nafas melihat seseorang yang baru muncul, siapa lagi kalo bukan Kevin."Kirain Loe udah mati" lanjut Kevin dengan santainya
"Denger ya Li, kalau Loe mau mati langsung lompat aja ke danau Toba. Kalau Loe nyayat nadi Loe, kita tuh repot ngurusin mayat Loe. Tapi kalau Loe langsung terjun kedanau Toba, kan lumayan tubuh Loe jadi santapan ikan-ikan disana" ujar Kevin.
"Gimana masih ada niat buat bunuh diri? Biar gue temenin Loe ke danau Toba" tanya Kevin."Keluar Loe dari sini sebelum gue yang bakalan lempar Loe kedanau Toba" ujar Ali tajam.
Kevin memutar bolamatanya dan keluar dari sana.
"Ali mau istirahat" ujar ali.."Jangan ngelakuin hal berdosa itu lagi nak" ujar resi sambil mengusap kepala Ali.
Setelah sendiri didalam ruangan itu Ali mulai memikirkan tentang mimpinya yang bertemu mama prilly, dia tersenyum tipis "aku akan berjuang menemukanmu pril" gumam Ali.
Ditempat lain seorang wanita terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Dengan mata yang tertutup dan wajah yang putih pucat.
Tak jauh dari sana, seorang pria memperhatikannya dengan lekat. Dengan pakaian yang menunjukkan derajatnya sebagai orang yang dihormati." Brayen Apa yang bakalan Loe lakuin sama wanita itu kalo dia sadar? Dia wanita yang cantik apa kau berniat untuk menjadikan dirinya istrimu?" Tanya seseorang kepada pria yg dipanggil Brayen itu.
"Menikahinya? Tidak mungkin. Aku tidak mau menikah dengan bekas seorang Aliando Syarief" jawab Brayen.
"Bekas? Maksud Loe dia itu"...
"Ya, dia mantan istri Ali, dan sampai sekarang Ali masih mencintai wanita itu"..
"Melalui wanita ini sepertinya gue bisa balas dendam sama Ali" lanjut Brayen sambil tersenyum devil.
Brayen terus memperhatikan wanita itu dan fokusnya tiba-tiba tertuju kemata sang wanita.
"Ntah kenapa gue pengen ngelihat bola matanya" gumam Brayen.
"Dirinya mengingatkanku pada seseorang dimasa lalu" lanjutnya lagi.
"Loe tau siapa nama wanita itu" tanya Evan, sahabat sekaligus tangan kanan Brayen.
"Namanya"...
"Namanya yang membuat gue semakin penasaran tentang jati diri wanita ini" lanjut Brayen.
"Siapa namanya" tanya Evan penasaran.
"Namanya prilly... prilly L" jawab Brayen.
"Prilly? Bukankah nama adikmu yang hilang itu bernama prilly? Lalu apa itu L" tanya Evan menggebu-gebu.
"Itu yang harus kita cari tau"...
"Jika dia bukan adikku, gue akan balas dendam sama Ali melalui wanita ini"
"Truss kalo dia adik Loe gimana" tanya Evan.
"Gue bakalan bunuh Ali, karena dari informasi yang gue dapat dia pernah nyakitin prilly. Dan gue gak akan biarin dia bertemu dengan adikku"
"Bukan hanya Ali tetapi juga stela, aku akan membuat wanita itu menyesal setelah apa yang dia lakukan" jawabnya dengan penuh amarah...
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALILAH PADAKU (END)
Romancesebuah hubungan memerlukan kepercayaan satu sama lain