SEMBILAN [SEDIKIT KECEWA]

49.6K 3K 64
                                    

Didunia ini itu gak melulu soal cinta ada kalanya kamu juga harus memikirkan cita. Keduanya harus berjalan dengan seimbang.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️


Perkataan Angga terus terngiang dikepala Dito. Ada rasa bersalah namun, tetap saja egonya yang lebih tinggi.

Saat ini Dito sedang menunggu Keisya didepan pagar sekolah Keisya yang nampak masih sepi.

Sepuluh menit berlalu akhirnya bel sekolah berbunyi dan tak lama siswa-siswa langsung keluar menghampiri pagar sekolah. Satpam pun langsung membukakan pagar.

Dito mencari sosok yang sedari tadi membuatnya menunggu, namun tak nampak juga.

Sampai mata menangkap seseorang yang ingin dia temui sedang tertawa dengan seorang pria.

Ya, itu adalah Keisya yang sedang tertawa-tawa, yang membuat hati Dito terasa sakit, ada perasaan tak rela yang menyelubunginya.

"Dito" panggil Keisya saat melihat kearah Dito.

Dito hanya menatapnya saja. Melihat Keisya berbincang sedikit dengan pria yang Dito tak tau itu. Sepertinya Keisya sedang berpamitan atau entahlah.

"To tumben banget gak bilang mau jemput" kata Keisya saat berada dihadapan Dito yang duduk diatas motornya.

"Dia siapa?" Tanya Dito to the point.

Keisya menatap kebelakangnya, lalu ia mengerti maksud perkataan Dito. "Oh itu, dia Fajri temen sekelas doang. Dia baik ko, malah awalnya aku berpikiran yang engga-engga tentang dia tapi pas tadi ngobrol baik juga orangnya gak kaya yang aku pikirkan" kata Keisya memang jujur apaadanya. Keisya tak pernah dekat dengan Fajri hanya sekedar tau kalau Fajri teman satu kelasnya yang menyukai Senja, itu saja.

Seperti ada ribuan jarum yang menusuk hatinya, Dito menahan sakit saat Keisya memuji pria selain dirinya.

"To kenapa?" Tanya Keisya sambil mengenggam tangan Dito yang hanya diam.

"Kita pulang" kata Dito dingin.

"Gak mau, kamu kenapa dulu?" Tanya Keisya penasaran karena sikap Dito yang berubah.

"KITA PULANG! Ngerti gak sih?!" Kata Dito dengan sedikit membentak Keisya. Membuat mereka langsung menjadi pusat perhatian.

Keisya refleks melepaskan genggaman tangannya dengan Dito. Tanpa menunggu lagi Keisya langsung menaiki motor Dito.

Dan tak lama motorpun melesat dengan kecepatan lumayan cepat, padahal saat ini jalanan lumayan ramai.

Keisya yang terkejutpun langsung memeluk Dito dengan erat menyalurkan rasa ketakutannya.

Dito yang merasakan pelukan Keisya yang begitu erat membuat Dito sadar dan menatap ke spion terlihat Keisya yang menutup matanya.

Dito pun memberhentikan motornya, dia merasa bersalah karena telah membentak Keisya dan membuatnya takut.

"Sya" panggil Dito lembut sambil memutar tubuhnya menghadap Keisya.

Keiya pun langsung turun dari motor Dito, dan menundukan kepalanya.

Dito menghela nafasnya bingung harus berbuat apa. Dito mengangkat dagu Keisya agar menatapnya.

"Aku minta maaf" kata Dito lembut lalu menggenggam tangan Keisya.

"Aku mau pulang" kata Keisya lirih.

"Oke kita pulang" kata Dito pasrah karena tak mau masalahnya semakin membesar.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang