TUGAPULUH DUA [DITO atau FAJRI]

42.3K 2.2K 124
                                    

Jatuh cinta dan luka itu satu paket lengkap. Kalo kamu jatuh cinta kamu juga harus siap untuk terluka.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Minggu pagi Keisya sudah berpakaian rapi, padahal masih jam delapan pagi. Tak biasanya seperti ini.

Keisya turun dari kamarnya menuju ruang makan. Disana sudsh berkumpul, omo, opa, bunda, ayah dan Reno.

Keisya duduk disamping Reno.

"Sayang mau kemana kamu sudah rapih?" Tanya Oma lembut.

"Keisya mau kerumah Rena Oma" kata Keisya lalu menerima roti yang diberikan oleh Rani.

"Mau ngapain kamu?" Tanya Rani sambil tangannya sibuk mengoleskan selai pada roti.

Keisya langsung menatap Reno memberi bantuan. Sedangkan Reno cuek memakan rotinya.

Keisya pun menyikut lengan Reno, membuatnya menatap Keisya kesal. Dan Keisya mengankat alisnya.

"Kenapa Sya?" Tanya Rani curiga.

"Janjian sama Rena buat nemenin Dito latihan" kata Reno datar. Keisya menghembuskan nafasnya. Akhirnya Reno dapat peka diwaktu yang tepat.

"Kenapa sama Rena?"

"Sekalian aja bun, Rena juga mau nemenin Angga"

"Oke bunda izinin" kata Rani

"Sudahlah Ran, jangan terlalu keras sama Keisya" kata Opa membela Keisya.

Rani menatap Kenan yang tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Baik pa" kata Rani pasrah karena tidak mau membantah mertuanya itu.

Mereka pun memakan sarapan dalam hening.

Tak berapa lama sarapan pun telah habis.

"Sya, Opa sama Oma bentar lagi pulang ke bogor ya" kata Opa menatap cucu kesayangan nya itu.

"Yaaaa, ko cepet banget sih"

"Kapan-kapan kita akan berkunjung. Kalau bisa kamu yang ke Bogor" kata Oma.

"Iya Oma. Ya udah deh Keisya gak jadi pergi aja" kata Keisya dan berniat membatalkan niatnya untuk menemui Rena dan memintanya menemani menemui Fajri.

"No! Lanjutkan saja acara kamu hari ini" kata Opa tegas.

"Tapi--"

"Tidak tapi-tapian"

Keisya tersenyum lalau bangkit dari duduknya dan memeluk Opa dan Omanya "Opa sama Oma emang terbaik"

"Kamu ini ada-ada saja" kata Oma menggelengkan kepalanya.

"Ya udah Keisya pergi dulu ya" kata Keisya lalu menyalimi Opa, Oma, Kenan dan Rani.

"Pergi sama siapa Sya?" Tanya Kenan.

"Sama bang Reno Yah"

Uhuk uhuk

Reno tersedak saat minum dan mendemgar perkataan Keisya tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

"Kamu tidak apa-apa Ren?" Tanya Oma.

"Gapapa Oma, Reni izin kekamar mau mengambil jaket dan kunci mobil" kata Reno lalu bangkit menuju kamarnya. Namun, sebelum itu menyempatkan menatap Keisya dengan tatapan tajam.

Sedangkan Keisya hanya terkekeh tanpa dosa.

Keisya pun menunggu Reno didepan halaman rumahnya. Tak lama Reno pun datang dengan pakaian yang rapih.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang