DUA BELAS [HANCUR]

60.9K 3.6K 395
                                    

Semuanya telah berakhir, tak ada lagi cerita tentang kita.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

"Tadi aku ke Lembang sama bang Reno" kata Keisya menggantung namun membuat detak jantung Dito seakan berhenti.

"Aku tau To" kata Keisya lirih bersamaan dengan air matanya yang jatuh kepipinya.

"Sya--" Dito sudah tak bisa lagi berkata-kata lidahnya kelu hatinya sakit saat melihat Keisya nenangis karenanya.

"Dito, aku gak minta kamu buat jelasin semuanya sama aku. Aku juga gak bisa maksa kamu untuk terus sama aku. Walaupun aku tau itu akan sulit bagi aku" kata Keisya dengan menahan rasa sakit dihatinya.

"Sya aku minta maaf." Kata Dito lalu mengenggam tangan Keisya diatas meja. "Aku tau aku salah. Tapi semuanya terjadi secara tiba-tiba. Saat itu kamu tau aku hancur karena aku gagal untuk mengikuti DBL karena aku cedera bahkan hampir lumpuh. Disaat kamu selalu ada untuk aku memberi aku semangat. Tapi,,, ada Senja yang memotivasi aku. Apa yang Senja katakan saat itu membuat aku kembali semangat. Rasa menyerah yang tadinya menghampiri aku tiba-tiba lenyap. Rasa takut menerima kenyataan seolah hilang tergantikan dengan rasa aman saat Senja ada disisi aku. Sya aku bener-bener minta maaf" kata Dito panjang lebar.

Sedangkan Keisya yang mendengar perkataan Dito sudah menangis tanpa suara.

Keisya melepaskan genggamannya keras dan menghapus air matanya dengan kasar. Membuat Dito yang melihatnya merasa bersalah.

"Kenapa harus Senja?" Tanya Keisya lirih sambil menatap kearah lain asalkan tidak menatap Dito.

"Aku minta maaf Sya. Kamu boleh hukum aku"

"Hukum kamu gimana?" Tanya Keisya namun dengan nada tinggi.

"Tampar aku, pukul aku Sya" kata Dito sambil menepuk-nepuk pipinya.

"Apa itu bisa rasa sakit ini hilang?!" Tanya Keisya sambil menunjuk-nunjuk dadanya.

Dito diam.

"Gak bisakan To"

"Sya aku gak tau harus gimana caranya nebus semua rasa sakit yang kamu rasain" kata Dito lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Kalo kamu milih apa bisa?" Tanya Keisya menstap Dito dalam.

"Aku gak tau" jawab Dito dan menatap Keisya juga.

Sakit hati Dito saat melihat kekecewaan dimata Keisya.

Keisya memalingkan wajahnya menahan agar air matanya tidak jatuh lagi.

"DITO" Teriak seseorang lalu menghampiri meja Dito dan Keisya.

Dito dan Keisya yang mendengar langsung melihat siapa yang memanggilnya.

"Oh pantes seharian susah banget dihubungi lagi ngebucin lo berdua" kata Dita sengit. Matanya menatap Keisya tidak suka.

Ternyata Dita tak sandiri karena dibelakangnya ada Aldi, pacar Dita yang hanya diam dan sepertinya tak berniat untuk ikut campur.

"Kenapa?" Tanya Dito.

"Eyang masuk rumah sakit dan lo enak-enakan pacaran disini?" Kata Dita dan matanya masih tetap menatap Keisya tak suka.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang