Sadar gak sih? Dengan satu detik saja kamu berhasil buat hati aku sakit. Tapi sakit hati yang aku rasain tak kunjung sembuh sampai kapanpun, semuanya tak akan sama seperti dulu.
AUAH
-febiyollafn☁️☁️☁️
Keisya dan Shifa yang sudah berjanjian sebelumnya untuk memburu novel akhirnya mereka berada ditoko buku pusat kota.
Mereka berada dibagian novel. Banyak sekali novel, tapi mereka masih berkeliling dengan sesekali membaca halaman belakang novel, membaca sinopsisnya.
Sudah satu jam mereka ditoko buku dan sepertinya masih betah. Mereka masih asik dengan dunianya sendiri-sendiri.
"Shif, kayanya seru udah pernah baca belum?" Tanya Keisya sambil menunjukan novel yang ditangannya kepada Shifa.
Shifa memberhentikan acara mencari novel yang ia inginkan, dan menatap kearah novel yang ditunjukan Keisya. "Oh itu. Gue udah baca seru banget" kata Shifa mengomentari.
"Ya udah gue beli ini"
"Novel yang kemarin lo mau udah ketemu belum?" Tanya Shifa saat mengingat tujuan mereka kesini untuk mencari novel itu.
"Oh iya gue lupa" kata Keisya lalu menepuk jidatnya.
"Kebiasaan" Kata Shifa sambil menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Keisya menyengir, lalu berjalan mencari novel yang ia mau. Shifa hanya mengikuti dibelakang Keisya dan sesekali berhenti melihat novel yang menarik dimatanya.
Hingga sepeluh menit akhirnya mereka menemukan novel yang Keisya mau.
"Ada lagi yang mau dibeli ga?" Tanya Shifa.
"Engga, udah ini aja" kata Keisya dengan memperlihatkan tiga novel yang telah ia pilih.
"Brarti langsung bayar nih?"
"Iya" jawab Keisya, lalu mereka berjalan ke arah kasir.
Setelah membayar, mereka langsung keluar dari toko buku tersebut. Mereka baru menyadari bahwa mereka sudah satu jam setengah berada ditoko tersebut. Padahal mereka hanya membeli buku dikit, Keisya hanya membeli tiga dan Shifa membeli dua. Tapi membutuhkan waktu lama.
"Masih betah" kata Shifa saat keluar dari toko. Dan mereka duduk dikursi depan toko.
"Rasanya pengen beli semua bukunya, padahal dari semua buku yang dibeli yang dibaca cuma satu, haha" kata Keisya lalu tertawa begitu pun dengan Shifa yang ikut tertawa.
"Bener, banget. Gak tau kenapa pas baca ditokonya seru banget. Waktu dibeli dibaca lagi ko boring"
"Asli, malah suka minjem buku temen. Padahal yang sendiri aja masih banyak yang belum dibaca kan"
"Kirain, gue aja yang suka gitu. Haha"
"Sama. Haha"
Mereka terlihat begitu akrab saat sudah membicarakan sesuatu kesamaan yang mereka suka.
Padahal sebenarnya Keisya mengenal Shifa saat ikut berkumpul dengan Dito. Begitupun dengan Shifa. Mereka saling kenal karena pacar mereka bersahabat.
Dan itu mereka hanya beberapa kali saja bertemu, tapi diantara pacar sahabat Dito. Keisya memang lebih akrab dengan Shifa, ya karena memiki hoby sama. Membaca novel dan saling merekomendasi novel-novel yang membuatnya semakin dekat.
Saat sedang asik berbincang-bincang, mata Keisya menatap sebuah mobil yang baru saja terparkir didepannya. Mobilnya ini sudah tidak asing lagi baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
about us and him ✔️
Roman pour Adolescents[CERITA LENGKAP] ☁☁☁ "KENAPA HARUS SAHABAT GUE?!!" "Sorry" "Semuanya udah terlambat, asalkan lo tau rasa sakit yang gue rasain berkali-kali lipat. Lo yang selingkuhin gue dan sahabat gue sendiri yang jadi selingkuhan lo" "Aku tau aku salah, aku min...