The Assasin Organization: 20

186 42 3
                                    

The Assasin Organization

Chapter 20: Pemaksaan Kehendak

.
.
.

Tengah malam, ketika semua orang di rumah Melvin sudah mengistirahatkan tubuh setelah sibuk mencari petunjuk siapa yang menculik Melvin, Cliff masih berkutat dengan laptop Tian. Mencari informasi lebih jauh mengenai website yang Tian maksud sekaligus mengecek sesuatu yang mungkin saja bisa dia temukan.

Kebetulan, Cliff mendapat informasi dari Tian kalau di rumah ini ada CCTV, Melvin yang memasang. Dan Cliff memanfaatkan CCTV itu untuk melihat lebih jelas kejadian penculikan Melvin. Ah entah itu bisa disebut penculikan atau pemaksaan kehendak. Cliff pun tidak bisa menyimpulkan begitu saja.

Helaan napas panjang keluar dari bibir Cliff tepat setelah dia selesai melihat rekaman CCTV pada waktu kejadian penculikan Melvin. Semua cerita yang Tian sampaikan sama persis dengan yang terjadi.

"Huft." Cliff menyandarkan punggung ke sofa, matanya lalu melirik ke arah dua sofa panjang. Di sana ada Jovin dan Dylan yang tertidur akibat kelelahan.

Cliff memaklumi itu karena memang Dylan dan Jovin sudah cukup lelah bekerja di BIN, ditambah lagi dengan tugas mencari Melvin. Tubuh mereka pun butuh istirahat. Maka dari itu, Cliff membiarkan dua orang itu tidur sementara dia bekerja membantu. Lagi pula, kalau urusan dark web, Cliff sebenarnya sudah tahu banyak.

Yeah, dia tahu tentang dark web. Itu karena teman-temannya di Inggris dulu sering sekali membahas tentang dark web. Bahkan di sana, pembahasan mengenai dark web sudah sangat biasa seperti makanan sehari-hari. Sebab banyak sekali orang di sana yang menjadi bagian dari dark web. Entah itu yang hanya main-main sekadar ingin mencoba menyelam masuk ke dark web, atau yang benar-benar bergabung dengan salah satu organisasi di dark web.

Sejujurnya Cliff sendiri sudah sering sekali keluar masuk dark web. Tentu saja bukan untuk melakukan hal buruk, Cliff masuk ke sana untuk mencari informasi yang terkadang menguntungkan untuknya. Contohnya ketika Cliff ingin membaca sebuah buku lama yang sulit ditemui, dan di dalam dark web, dia bisa menemui buku itu dengan mudah, atau ketika Cliff ingin belajar cara menjadi hacker handal, Cliff hanya tinggal menelusuri dark web, maka dia langsung menemukan cara jadi hacker di sana, tentunya tidak butuh waktu lama.

Sekarang ini, Cliff sedikit bersyukur dengan kegiatannya yang dulu suka menyelam ke dark web. Sebab dia jadi bisa membantu tugas kakaknya yang sangat berat.

Jujur saja, Cliff sedikit kasihan melihat kakaknya yang menjadi detektif di BIN. Semenjak Jovin memilih pekerjaan itu, Jovin jadi tinggal jauh dari keluarga, bahkan keluarganya tak ada yang tahu kalau Jovin adalah detektif di BIN.

Cliff pun awalnya tidak tahu kalau saja dia tidak sengaja meretas server BIN untuk uji coba sesudah mendapat cara menghack informasi yang dimiliki oleh organisasi rahasia negara. Cliff bahkan pernah mencoba meretas FBI dan CIA, tapi gagal karena ternyata dia tidak sehebat itu.

"Hmmm ...." Cliff mengusap pelan matanya yang sedikit berair. Akhir-akhir ini penglihatannya mulai tak setajam dulu. Dan Cliff pikir dia harus segera memeriksa mata.

"Kak Cliff?"

Waktu istirahat sejenak Cliff terganggu begitu namanya dipanggil oleh Tian. Anak itu terlihat berjalan menuju Cliff dengan lengan yang menggosok mata, sepertinya dia terbangun.

"Eh? Kenapa? Kamu bangun?" Cliff memperbaiki posisi duduk. Kini dia duduk tegak lagi seperti semula seraya menatap layar laptop yang menampilkan sebuah website.

The  Assasin Organization | SKZ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang