The Assasin Organization
Chapter 33: Rindu Yang Tak Kunjung Temu
.
.
.Menyakitkan memang. Ketika rindu sudah terlampau menumpuk, namun tak juga ada pertemuan yang terjadi sebagai pengobat rasa rindu itu.
Pada akhirnya, rasa rindu akan terus bertambah, sedikit demi sedikit sampai menggunung. Tapi, seseorang bisa apa, jika memang rindu itu tak bisa memiliki temu. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menahan semuanya.
Tidak terasa, sudah dua tahun berlalu semenjak Melvin meninggalkan Kanada karena kabur dari kejaran Dylan. Itu berarti, tahun ini menjadi tahun kelima di mana Melvin berpisah dari Tian tanpa pamit.
Jika ditanya apakah ada penyesalan yang Melvin rasa karena malam itu memilih mengikuti William dan berakhir dibawa paksa terbang ke Perancis, Melvin dengan pasti menjawab, ada, bahkan banyak.
Melvin merasakan penyesalan terdalam akibat ulahnya yang tanpa pikir panjang menerima ajakan Melvin bertemu dengan Master J. Dan sialnya, itu juga kebohongan, karena yang menunggu Melvin bukan Master J, tapi Kristaf. Orang yang ternyata adalah anak dari Tuan Darrel, pemimpin The Future.
Mungkin kalau hari itu Melvin bertemunya dengan Master J, akan ada cerita berbeda, sebab Master J sendiri adalah Jovanka. Walau Melvin tak yakin juga dirinya bisa bebas dari Jovanka, tetap saja, Melvin berharap dia bertemu Jovanka malam itu.
Sedikit mendengus, Melvin menggelengkan kepala, berniat melupakan sejenak semua hal tentang apa yang terjadi di masa lalu. Lagi pula, Melvin bertahan hidup sampai detik ini bukan hanya untuk menyesali semua keputusan yang dia ambil.
Melvin harus bisa bangkit, melupakan segalanya, lalu terus hidup dalam pelarian. Yeah, tidak buruk juga terus melarikan diri selama dua tahun. Sebab dalam kurun waktu dua tahun itu, Melvin sudah mengelilingi berbagai negara, puluhan kota, dan ratusan tempat indah.
Setidaknya, Melvin masih memiliki hal baik untuk dibanggakan dalam hidup. Walau hal baik itu bisa terjadi karena keburukan juga.
Dan berdasar pada cerita Melvin, memang benar, dia sudah mengunjungi banyak tempat indah di berbagai kota di seluruh negara. Sama seperti sekarang ini. Di mana dia tengah berdiri di atas Jembatan Karl Theodor. Jembatan yang sudah berdiri selama lebih dari 200 tahun ini benar-benar tempat terindah.
Melvin bahkan menyempatkan diri berhenti di tengah jembatan, memandang ke arah Sungai Neckar yang airnya berkilauan terkena pantulan matahari di ufuk barat.
Senja.
Entah sudah berapa kali Melvin menikmati senja dari banyak tempat di seluruh dunia. Melvin bahkan tak ingat, tapi dia tetap bisa menyimpan memori dan perasaan ketika menikmati senja di berbagai tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assasin Organization | SKZ ✔
Fanfiction||Spin off Dark Web [COMPLETED] Apa kamu pernah berpikir kalau orang terdekatmu bisa saja tidak seperti orang yang kamu kenal selama ini? Siapa yang tahu jika dia ternyata bukanlah orang biasa yang hidup dengan tujuan untuk mencapai mimpi. Dunia ini...