Eric Anderson mengalami nasib tragis dalam kisah asmaranya. Lalu suatu hari seorang gadis datang dalam hidupnya dan setia menemani hari-harinya dengan penuh kesabaran. Akankah gadis itu mampu membuat dirinya jatuh cinta lagi?
Disclaimer : Ini hanya...
Resepsionis : "Selamat pagi tuan. Ada yang bisa saya bantu?"
Tamu : "Saya ingin bertemu dengan Nyonya Helena. Apa beliau ada ditempat?"
Resepsionis : "Maaf sebelumnya, dengan tuan siapa?"
Tamu : "Thomas."
Resepsionis : "Apakah anda sudah membuat janji dengan beliau sebelumnya?"
Tamu : "Sudah. Tiga hari yang lalu saya sudah membuat janji melalui telefon."
Resepsionis : "Baiklah, akan saya beritahukan pada beliau terlebih dahulu."
Thomas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helena
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang wanita paruh baya sedang berkutat memeriksa beberapa dokumen. Dia adalah Helena Anderson. Pemilik perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, menggantikan posisi mendiang suaminya. Bunyi telefon membuat wanita itu menghentikan aktifitasnya sesaat untuk menerima panggilan.
"Ada apa?"
"Maaf, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda presdir."
"Siapa?"
"Tuan Thomas."
Mata Helena membulat, dia diam sesaat, sebelum kembali melontarkan kata-kata selanjutnya.
"Tolong, berikan telefonnya padanya."
Sang resepsionis menyerahkan telefon itu kepada pria yang berdiri menunggu disana.
"Hallo."
"Kenapa kamu datang kesini?"
"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu. Aku tidak bisa mengatakannya lewat telefon."