Mereka saling terhubung

3.7K 221 9
                                    

"Tuan Muda... Tuan Muda.. " Boruto yang masih memeluk ayahnya menoleh, melihat seseorang yang sangat di kenalnya berdiri terengah-engah di depannya, julukan itu jelas membuat semua orang kembali menatap Boruto, tapi para generasi selanjutnya sudah terbiasa dengan julukan Boruto itu.

"Paman Katasuke, ada apa Dettebassa? "

"Tuan Muda, Lady Hinata menghilang" Kabar itu cukup mengejutkan Boruto dan yang lainnya.

"Apa maksudmu dengan ibu menghilang Dettebassa? "

"Tidak ada yang tahu pasti mengenai hal itu, tapi Nandaime sedang berusaha mencari Lady Hinata"

"Hm, aku tahu itu, kalau ayah saja tidak bisa menemukan ibu, apalagi para ANBU Dettebassa" Boruto bergumam sendiri "Paman pasti lelah sampai di sini, lebih baik paman ke apartemen" Boruto membuat segel.

"Kagebunshin no jutsu" Sebuah klon muncul di depan Katasuke "antarkan paman Katasuke ke apartemen Dettebassa" Perintahnya pada klon.

"Baiklah, paman permisi Tuan Muda"

"Ya hati-hati paman" Sebuah teriakan membuat Boruto dan yang lain menoleh, lagi.

"Oi.. Boruto, Shikadai, Mitsuki, Sarada" Mereka melihat Iwabe, Denki dan Metal Lee.

"Oi teman-teman" Boruto melambaikan tangan dengan antusias.

"Apa yang kau lakukan Boruto? " Boruto cemberut mendengar tuduhan Iwabe.

"Apa? Aku melakukan apa Dettebassa? "

"Kau yang menyebabkan semua ini bukan? " Iwabe menunjuk Rookie 12 yang masih kecil.

"Apa maksudmu? Kalau aku mengacau, aku tidak akan melibatkan kalian semua Dettebassa, kecuali kalau kalian yang mau ikut mengacau bersamaku" Boruto membuang muka sembari cemberut.

"Lalu? " Denki menunjuk Rookie 12 tanggal sedang menonton mereka.

"Mana ku tahu, aku sedang dalam misi Dettebassa, tidak aku baru selesai misi"

"Kami malah sedang di tengah misi"

"Oh perkenalkan, ini Iwabe, Mettal Lee dan Denki Dettebassa" Mereka melihat ayahnya yang masih kecil.

"Oh, sekarang ada dua Rock Lee di sini" Ucap kiba yang di setujui Akamaru saat Metal Lee dan Rock Lee mulai heboh dengan apapun itu.

"Baik, ini sudah sore, mungkin aku dan yang lain harus kembali ke apartemen Dettebassa"

"Ah Mendekusoi aku ingin tidur"

"Kau tidak tidur siang eh, Shikadai? " Goda Boruto.

"Aku juga ingin melihat apa yang kau lakukan, mana bisa aku tenang melihatmu mengacau"

"Tapi jutsu itu.. " Ucapan Sarada terputus.

"Ya, aku meminjam gulungan ayah untuk itu Dettebassa"

" Bakayaro"

"Itulah Boruto" Mitsuki tersenyum.

"Ayo pulang  Dettebassa" Baru saja Boruto berbalik, tapi tangannya di tahan seseorang.

"Tunggu dulu Dettebayo"

"Ada apa Dettebassa? "

"Ibumu hilang dan kau masih bisa tenang?" Kali ini semua orang menyetujui amarah Naruto, Boruto menghela nafas panjang.

"Apa yang bisa kita lakukan sekarang? Aku bahkan belum tahu dimana ibuku dan lagi, jika ibu dalam bahaya orang pertama yang merasakan itu adalah ayahku" Boruto menepuk pundak ayah mudanya "kau percaya saja pada itu Dettebassa, aku yakin ayah sekarang mengerahkan seluruh ANBU dan kalian semua di masa depan untuk mencari Ibu"

The JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang