Boruto melihat dirinya sendiri di cermin, dia ingat saat dia melemparkan baju yang di pakainya saat ini ke jendela.
"Ayah yang payah"
"Yang payah itu justru aku" Kata Boruto pelan.
"Itu benar sekali" boruto tersentak dengan suara itu.
Hinata mengernyit seakan merasakan sesuatu, tapi tiba-tiba dia merasa jiwanya di tarik paksa meninggalkan tubuh Hinata 12 tahun.
Tapi begitu Hinata membuka matanya, dia berada di Hinata 15/16 tahun, saat Naruto baru kembali ke Konoha. Hinata tiba-tiba merasakan sakit kepala, dia bahkan di pindahkan untuk mencegah hal hal yang ingin di lakukannya.
Hinata menganti bajunya dengan baju misi Naruto, untuk beberapa alasan tidak nyaman baginya untuk memakai jaket longgar yang biasa di kenakannya saat masih muda, dia juga mencepol tinggi rambutnya.
"Kuharap apa yang dari tadi ku kerjakan tidak hilang atau akan benar-benar kacau" Hinata mendesah frustasi, dengan cepat Hinata berada di tempat latihan team 8 untuk melanjutkan apa yang tertunda tadi, lagipula itu tidak akan mudah jika dia melakukannya di masion Hyuga.
Hinata merogoh saku senjatanya, untungnya beberapa hal selalu bersamanya tanpa perduli ruang dan waktu.
Hinata langsung mengeluarkan komputer hologram yang langsung tersambung pada putranya.
"Mama... Daijoubu deska (kamu baik-baik saja)? "
"Daijoubu Hima" Hinata hanya menjawab secara singkat.
"Apa yang terjadi Hinata? " Tanya Hiashi.
"Aku tidak tahu ayah, tapi yang pasti dia tidak akan membiarkan ku melakukan apa yang aku mau"
"Di zaman mana kau berada, Hinata sama? "
"Di umur 15/16 tahun Neji nii, kalian lanjutkan apa yang kalian lihat tadi" Kata Hinata.
"Paman Sasuke?! "
"Ketahuan berbuat curang,lali semua orang mencemoohmu, ikat kepalamu di ambil, saat ini berat bagimu mengakui dirimu adalah Shinobi, di tambah lagi ayahmu saat ini menghilang situasimu saat ini hampir mirip dengan dirinya dulu, tapi kau lebih beruntung karena memiliki adik yang menyayangimu, dan ibu yang saat menghawatirkanmu"
"Hinata... " Terlihat Banyak orang di belakang kiba, bukan hanya Shino, ini jelas berbeda dari apa yang seharusnya terjadi, Naruto tercengang melihat Hinata mengenakan baju misi dengan model dan warna yang sama dengannya, itu cukup aneh, dan mengejutkan, ternyata bukan hanya Naruto tapi semua orang menyadari itu, lagipula haji misi Hinata sebelum hari ini adalah jaket berwarna lavender yang manis bukan hitam dan orange.
"Oh, Hai.. Teman-teman.. " Hinata berkata dengan canggung, sejujurnya dia tidak tahu bagaimana menjelaskan apa yang terjadi pada mereka.
"Aku tidak tahu kenapa tapi aku mendengar hati nurani yang bersalah, heh? " Itu bukan hanya kata-kata semata tapi itu salah kebenaran dengan bumbu sarkasme.
"Diam! Kurasa kau terlalu banyak bicara ya, Namikaze?! " Hinata hanya tersenyum tapi senyum itu mengerikan "sepertinya aku butuh seseorang yang bisa mendisiplinkan mu"
"Oh sial... Kau benar-benar mengatakannya, bukankah kau mencintaiku? "
"Aku tidak mengerti bagaimana orang sepertimu bisa berbicara hal-hal bodoh? "
Semua orang hanya menatap bingung, jelas mereka tidak mengatakan apapun, tapi benda kecil di telinga kiri Hinata cukup menarik perhatian.
"Apakah ada yang salah Hinata? " Tanya kiba.
"Ya, beberapa hal bermasalah" Kata Hinata santai, bagaimanapun dia tidak bisa menyembunyikan hal-hal berantakan ini sendirian di zaman ini.
"Apa yang salah dettebayo? "
"Keberadaanku bermasalah"
"Hah? " Semua orang menatap Hinata dengan tidak mengerti, tapi Hinata sedang mengejar waktu, dia tidak punya waktu menjelaskan awal dan akhir apapun yang terjadi saat ini, Hinata kembali fokus pada komputer hologramnya.
Rookie 10 (blm ada sai dan tidak ada Sasuke) melihat layar itu penuh keinginan tahuan tapi mereka terkejut saat melihat para kage berbagai zaman di sana, tidak hanya hokage berbagai zaman tapi juga para kage dari 5 negara besar, itu menakjubkan tapi juga cukup menjadi misteri tentang bagaimana hinata melalukan hal-hal ini.
"Shikamaru" Shikamaru hanya menatap Hinata dengan tidak mengerti, tapi sebuah bayangan mirip Shikaku Nara hanya wajah itu tanpa bekas luka, Shikamaru Nara.
"Ya, Hinata.. Ya ampun... Apa yang terjadi? "
"Seseorang memindahkan ku melalui dimensi ruang dan waktu, lagi"
"Mendekusoi na... "
"Bagaimana Sasuke? " Pertanyaan itu membuat semua orang masa lalu merasa aneh dan bagi Naruto itu seolah mengingatkannnya pada hal-hal itu.
"Dia sudah berada di desa, mungkin sebentar lagi sampai"
"Aku mengerti, aku sudah mengecek dan aku sudah meminta team 8 dari beberapa zaman untuk mencari artefak, aku tidak tahu ke zaman mana yang mereka tuju setidaknya... Misi mereka sukses" Semua orang merasa agak aneh dengan Hinata yang berbicara seperti itu.
"Hinata... Apa yang terjadi? " Tanya kiba dengan raut wajah bingungnya yang khas.
"Mendekusoi na"
Tapi sebelum Hinata bisa menjawab siaran manis dari layar lain datang.
"Mama.... Tadi cakra papa sangat menyakitkan kata paman Shikamaru"
"Yah... Kurasa Papa merasakan Mama di kirim kesini"
"Ya ampun... Sebenarnya apa yang terjadi di sini? " Sakura tidak bisa menhan diri untuk berkata.
"Aku juga tidak mengerti dahi" Sahut Ino.
Tiba-tiba tangan Hinata menarik sebuah layar dan perlahan terlihat itu di dekat gerbang A-un.
"Lady Hinata" Semua orang menatap layar dengan sikap hormat.
"Ganti jadwal patroli, pastikan Para Hyuga yang berpatroli hari ini, aku tidak mau ada yang seperti Mirai terjadi lagi"
"Hai... Lady Hinata" Untuk pertama kalinya Hinata menggunakan otoritasnya di depan banyak orang tanpa canggung dan aneh.
"Aku sudah menghubungi Ko, dan para Hyuga menyetui itu, katakan pada Ino, tempatkan ninja sensor di samping para Hyuga"
"Ya Lady Hinata"
"Terimakasih atas kerjasama kalian" Baru saja Neji akan mengatakan sesuatu tapi suara tajam dan keras datang dari layar.
"Kau siapa? Kau bukan pewaris Hyuga itu artinya kau tidak berhak untuk mengatur klan Hyuga sesuka hatimu! " Para tetua Hyuga berteriak dengan tidak puas, Neji dan semua orang bisa melihat hal itu, bayangan semua orang adalah Hinata akan meminta maaf dan mundur dengan anggun, tapi siapa sangka Hinata malah tidak berekspresi.
"Aku Hinata jika kau lupa" Jawaban ini mengejutkan semua orang "dan jika kau ingat dengan benar, di masa depan tidak ada souke ataupun bunke dalam Hyuga, sekalipun aku tidak tertarik menjadi kepala klan Hyuga, kau harus ingat sesuatu, jangan berteriak dan mengejutkan putra-putriku, oh ya... Di sana juga ada Tou-Sama dan Hanabi, kenapa kau tidak bertanya padanya, bagaimanapun Tou-Sama tetap kepala klan Hyuga dan Hanabi adalah pewarisnya, jika mereka tidak setuju mereka akan berbicara, tapi tidak, mereka tidak mengatakan apapun, bukan? "
Dari keterangan ini, beberapa orang mengerti bahwa Hinata dari masa depan.
_____
Aku tahu ini dikit banget... Sorry ya guys, lagi fokus...ujian mulu soalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Acak#Semua character milik Masashi Kishimoto... Bagaimana jika Boruto, Sarada, Chocho, Inojin, Shikadai dan mitsuki di kirim ke masa lalu untuk menyelamatkan Konoha dari kekacauan besar? Karena seseorang sedang bermain-main dengan timeline yang ada, me...