Byakugan No Hime

2.4K 138 18
                                    

Untuk beberapa saat Hinata dan Yahiko hanya saling pandang sebelum salah satu kaki Hinata mematahkan batang cakra yang ada di Naruto. Keduanya terkejut bagaimana Hinata bereaksi, dia tidak punya niat untuk melawan Pain, dia hanya ingin membebaskan naruto dari batang cakra, tapi itu hanya sekali sebelum dia terlempar jauh. Darah keluar dari mulutnya.

"Itu sadis" Kata Shino.

Hinata menghapus darah itu seolah itu bukan apa-apa. Dia bangkit dan berlari menuju Naruto tapi lagi-lagi dia terhempas dengan kejam seolah dia adalah daun.

"Hinata! " Naruto berteriak.

Semua orang menutup mulutnya, shocked. Naruto bahkan hanya bisa mengepalkan tangannya kuat, amarah memenuhi mata birunya.

Darah mengalir dari kepala dan mulutnya mengotori wajahnya yang cantik.

"Aku tidak bisa mendekati Naruto, aku harus melakukan sesuatu " Hinata bangkit mengambil posisi bertarung, seolah semua aluka dan darah yang di terimanya bukan masalah besar.

Kedua tangannya terkepal, tinjunya di selimuti cakra kepala singa.

"Aku harus menyelamatkannya, walapun hanya sedikit kemungkinannya" Batinnya.

"Juho.. Shoshiken" Pertarungan itu tampak sengit tapi jelas tidak seimbang, tapi untuk sekali Hinata bisa mengenai Yahiko. Naruto tampak tersentak.

"Inilah kesempatanku" Hinata mengatakan singa kembarnya ke arah batang hitam dan berhasil menghancurkannya "sekali lagi" Tapi sayang lagi-lagi dia hanya bisa terbang seolah dia bukan apa-apa.

Naruto hanya bisa terperangah, mata birunya menatap ke arah Hinata yang berputar di angkasa dan jatuh dengan kejam.

"Hinata" Naruto berteriak sekuat yang dia bisa.

Kegelapan mengambil alih Hinata untuk beberapa saat, tapi telinganya mendengar Naruto memanggil namanya berulang kali

"Hinata... Hinata... " Secercah cahaya masuk ke matanya, dan dia mulai membukanya perlahan "woi... Kuso.. Hinata! "Hinata mengerjabkan matanya, menyesuaikan dengan cahaya dan rasa sakit yang menyerangnya.

" Hinata " Naruto masih berusaha memanggilnya.

Hinata berusaha banguntapi hanya untuk menemukannya jatuh tersungkur.

"Ya ampun.. Hinata jelas dalam kondisi buruk" Ini menatap ke arah di mana Hinata nyaris tidak bisa berdiri.

"Ini lebih buruk dari yang ku bayangkan kau tahu? " Kata kiba.

Tapi Hinata adalah Hinata, sia berusaha bangkit, berjalan kembali menuju Naruto meski tertatih, Naruto dan Yahiko hanya bisa menatapnya, tapi bagi Hinata jarak yang membentang di antara dia Naruto cukup jauh untuk di capai kekuatannya yang hampir habis, pada akhirnya dia tersungkur lagi, Hinata kembali berusaha bangkit meski kakinya gemetar.

"Hentikan" Kata Naruto pelan.

"Hentikan itu Hinata" Suara itu bersamaan suara Naruto masa lalu, itu terlalu menyakitkan untuk di lihatnya.

"Jangan kemari, Hinata" Naruto memejamkan matanya, dia tidak pagi sanggup melihat itu.

Sebuah bayangan Naruto mengerjakan ujian terlihat "aku tidak akan lari" Kata Naruto dengan tegas. Layar berubah pada Ujian chunin Hinata vs Neji "itu tidak mungkin akan merubah dirimu " Kata Neji.

The JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang