Ruang Waktu yang kacau

4.7K 316 5
                                    

Mereka berenam sedang duduk santai di tempat latihan tim 7 yang awalnya sepi, tapi sekarang mereka semua berkumpul di sini membuat Boruto dkk benar-benar tidak nyaman, sungguh ini terasa mengintimidasi, apalagi mereka berenam sangat mirip dengan orang tua masing-masing.

" Yare.. Yare...Jadi siapa kalian? "

"Kami baru di sini kemarin aku Boruto Dettebassa" Boruto berbicara setenang mungkin.

"Ah Mendekusoi, namaku Shikadai"

"Aku Inojin"

"Aku * Kunyah* ChoCho* kunyah*"

"Aku Mitsuki"

"Aku Sarada"

"Kalian terlihat familiar" Celetukan itu keluar dari kiba yang di setujui Akamaru, tapi sebelum mereka bisa menjawab sebuah portal dimensi terbuka membuat mereka semua waspada, tapi salah satu anggota Otsusuki itu hanya tertawa dan melihat ke arah Boruto.

"Boruto Uzumaki" Ucapnya dengan nada bicara yang sedikit bermain-main, saat Boruto mulai marah, Shikadai dan anak-anak generasi kedua waspada, Rokkie 12 dan para sensei mereka terkejut dengan nama belakang Boruto.

"Apa yang kau inginkan Dettebassa? " Tanyanya dengan suara keras.

"Aku hanya ingin memberimu sedikit kenangan, tidak.. ini adalah hadiah kecilku untukmu,  Bukankah kamu selalu ingin menghabiskan waktu dengan ayahmu, aku membuatmu bisa melakukan itu bukan?! " Kata-kata itu bukan hanya mengejutkan mereka semua, tapi juga membongkar apa yang ingin Boruto sembunyikan.

"Sialan, aku tahu kau tidak akan sebaik itu, apa rencanamu Dettebassa? "

"Oh... Kau pintar sekali Boruto, tapi aku yakin kau tahu apa yang aku lakukan, aku akan datang lagi begitu kau siap, bersenang-senanglah" Ucapnya sebelum dia membuka portal dimensi dan menghilang. Boruto yang sedang di liputi amarah menuinju sebuah pohon di dekatnya hingga roboh.

"Sialan"

"Boruto tenanglah sedikit" Sarada mencoba menengkan rekan setimnya yang sedang di liputi amarah.

"Apa yang kau pikiran sama dengan apa yang ku fikirkan, Boruto?" Boruto menatap Shikadai tapi ia tidak mengatakan apapun "Mendekusoi, Apa dia benar-benar berniat untuk ini? " Boruto mengangguk dengan lemah.

"Yare.. Yare... Apa yang terjadi di sini, bisakah kau mengatakannya pada kami? "Kakashi mencoba mencari tahu apa yang terjadi di sini, tapi sebelum Boruto dan yang lainnya menjawab sebuah teriakan melengking membuat mereka menatap ke langit, Inojin dengan cepat melukis.

" Choju giga" Sebuah burung lukisan besar langsung melesat ke asal teriakan.

"Sugoi" Banyak yang beragumen seperti itu, karena bagi mereka itu sebuah jutsu yang tidak pernah mereka lihat.

"Nii-Chan" Himawari langsung melompat turun dari burung inojin dan menghambur ke Boruto.

"Himawari... Kenapa kau ada di sini Dettebassa? "

"Tadi aku sedang berbelanja dengan Kaa-Chan, terus tiba-tiba aku seperti jatuh dari langit Nii-Chan" Boruto langsung bisa mengetahui apa yang mereka inginkan, sebuah suara berdebum datang di belakang Boruto, Hiashi dan Hanabi Hyuga mendarat dengan anggun, membuat Neji dan Hinata tersentak melihat Hiashi di sana, tapi Himawari menunjukkan tawa bahagia, dia berlari seperti meriam kecil ke arah Hiashi.

"Ji-san"

"Himawari" Hiashi bukan hanya memeluk Himawari dengan hangat, tapi Hiashi bahkan menangis, dan itu cukup membuat semua orang kecuali generasi kedua, menjatuhkan rahang mereka, ini adalah Hiashi Hyuga, pemimpin klan Hyuga.

The JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang