Hinata berusha membuat beberapa timeline yang memungkinkan untuk melindungi Naruto, tapi tubuhnya menolak untuk itu karena terlalu menguras energi dan chakra, ia bahkan harus pingsan 2X hari ini, dengan infus di tangan kanan dan oksingen yang menempel Hinata kembali harus di rawat di rumah sakit.
"Kaa-chan?! " Boruto berlari setelah mengetahui kabar ini dari Sarada, Boruto melihat bagaimana Ibunya berusaha sangat keras untuk hal ini.
Kawaki menatap Hinata yang masih belum sadar di rumah sakit, menatap Boruto yang akan menangis sembari mengenggam tangan Ibunya.
"Boruto! " Naruto yang khwatir menemukan putranya dirumah sakit, sebenarnya ia sudah mengelilingi Konoha untuk mencari Boruto, tapi ia tak juga menemukannya, tapi saat ia bertemu dengan Sarada, Sarada memberi tahunya bahwa Boruto berada di Rumah sakit.
"Tou-chan" Boruto melihat ayahnya dengan sedih, bagaimanapun ia merasa ada beban berat yang berada di bahunya, ayahnya sedang tertidur, ibunya pingsan, dengan segala polemik tentang timeline, kara dan Otsutsuki juga karena ingin melindungi keluarganya Boruto merasakan beban itu semakin berat.
Naruto melihat kondisi Hinata yang sedang tertidur itu, Hinata tidak kembali menjadi dirinya yang biasa itu artinya Hinata masa depan belum kembali, Naruto mengalihkan pandangannya pada Boruto, semua orang mengatakan Boruto mirip dengannya di beberapa bagian tapi juga sangat berbeda dengannya.
Boruto mengaktifkan layar yang menyambungkannya ke timeline lain.
"Oh Hai.. " Boruto di lain timeline melambai dengan semangat karena hari ini dia bisa sparing dengan kakeknya, Yondaime Hokage "ini agak aneh untuk ku karena menyapa diri sendiri, tapi bagaimana kabarmu? "
"Kabarku baik, mungkin. Tapi Kaa-chan... " Boruto tampak ragu untuk menjawab.
"Apa yang terjadi dengan Kaa-chan Dettebassa?! " Boruto tidak bisa menahan jeritan cemasnya.
"Kaa-chan terlalu memaksakan diri Dettebassa" Boruto memperlihatkan Hinata yang sedang tidur dengan oksigen dan infus yang tertancap di tubuhnya "aku merasa seperti ada cakra hantu di sekitar kita, tapi Nue dan ketua kelas bahkan tidak menyadari itu"
"Itu artinya mungkin itu bukan cakra Nue? "
"Mungkin, Ibu bilang mungkin juga itu hanya membuat kita berfikir bahwa itu adalah Nue dan teralih"
"Itu cara yang cerdas, tapi apa yang mereka inginkan? "
"Aku tidak tahu" Boruto kembali melihat ibunya, saat sebuah cakra mencurigakan membuat Mata Jougannya aktif.
"Itu...?! " Meski beberapa orang sudah mengetahuinya tapi tetap saja mereka terkejut karena tidak ada doujutsu seperti itu di zaman ini bahkan masa lalu.
"Kita selesaikan ini Kawaki" Kata Boruto tanpa membuang waktu.
"Oi.. Oi tenangkan pikiranmu dulu, Boruto! " Kata Shikadai saat Boruto akan pergi dari rumah sakit.
"Kita selesaikan ini lebih cepat Shikadai, kau ikut atau diam di sini, itu urusanmu, aku tidak bisa membuat pekerjaan ibu semakin banyak, Dettebassa " Boruto melihat ke arah ibunya "aku titip ibuku, Cho-Cho, Sarada, Kurunei Baa-chan" Katanya sebelum ia benar-benar pergi.
"Oi Boruto... Matte" Meski berteriak Shikadai, Inojin dan Mitsuki mengikutinya, oh jangan lupakan Naruto dan Neji yang membuntuti mereka.
"Kuso" Boruto benar-benar kesal, ini tidak ada di masa lalu, tapi terjadi karena timeline terus berubah.
"Kita bahkan tidak tahu siapa pelakunya, Boruto" Kata Inojin saat melihat Boruto kesal.
"Ya, pikirkanlah dengan matang, Boruto. Bisa jadi apa yang kita hadapi ini lebih dari ketua kelas dan Nue saat itu" Kata Shikadai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Random#Semua character milik Masashi Kishimoto... Bagaimana jika Boruto, Sarada, Chocho, Inojin, Shikadai dan mitsuki di kirim ke masa lalu untuk menyelamatkan Konoha dari kekacauan besar? Karena seseorang sedang bermain-main dengan timeline yang ada, me...