"Kau tidak bisa melakukan itu? Dia benar-benar akan marah kepadamu" Kurama menjelaskan.
"Tidak ada cara lain Kurama, lagipula jika kau ada itu akan baik-baik saja, bukan? " Hinata tersenyum manis tapi dia jelas keras kepala.
Sebelum semua orang bisa protes atau memproses apa yang di katakan Hinata, Putri byakugan itu mengeluarkan pedang cakra dan menusukkannya ke perutnya sendiri.
"Hinata.. "
"Kaa-chan" Shock? Jelas.
"N... Naruto-kun" Hinata berkata dengan bergetar menahan sakit, Hinata melirik layar.
"Kaa-chan, ini buruk Dettebassa" Boruto melihat ayahnya bukannya bangun malah mengalami mimpi buruk. Kurama langsung melompat ke arah Hinata dan menyembuhkannya dengan cakranya.
"Apa yang kau lakukan Dettebayo? " Omel Naruto, dia benar-benar tidak mengerti jalan fikiran Hinata.
"Yah, aku sudah mencoba semua cara dan kau tahu itu bukan sesuatu yang bisa membangunkannya" Jelas Hinata.
"Tapi kenapa kau menusuk dirimu sendiri Dettebayo? Kenapa? "
"Karena kemungkinan besar dia akan lepas dari genjutsu dengan cara yang seperti itu atau hampir sama" Hinata merenung "tapi sepertinya itu tidak berhasil, dia malah mengalami mimpi buruk yang parah"
"Jika Naruto tahu, dia akan marah kepadamu" Desis Kurama.
"Aku kan sudah bilang ada kamu, jadi aku tidak khawatir dengan luka kecil semacam ini" Hinata tersenyum jahil "dan kau jangan mengadukan hal ini kepadanya, Kurama-Chan"
Neji menatap sekelilingnya dan dia melihat Hanabi yang lebih tua, Hiashi yang lebih tua, Yondaime dan Kushina juga Rokkie 11 yang kecil dan Kakashi, Neji memberi salam pada para tertua, tapi dia cukup terkejut dengan suara kasar dan ramaikan yang berasal dari luar, Naruto Uzumaki dan tentu saja bunshin Boruto.
"Yah, kurasa kita hanya bisa membiarkannya tetap tidur dengan mimpi indah" Kata Hinata sembari tersenyum dan berlari keluar.
"Naruto-kun" Hinata menyapa.
"Hinata" Naruto tidak menyadari apa yang salah sampai Hinata menyeretnya masuk.
"Hwa... Kakashi sensei, Neji... T.. Tou-chan.. Kaa-chan" Naruto cukup shock dengan apa yang dia lihat dia menggosok matanya berulang kali tapi itu tidak berubah, tapi tidak ada yang berusaha menjelaskan apa yang terjadi atau membuat si pirang itu tidak kebingungan.
"Naruto-kun" Naruto menatap Hinata "bisakah kau menolongku? " Naruto berkedip beberapa kali sebelum mengeluarkan seringai lima jarinya.
"Tentu Dettebayo, jadi apa masalahnya? " Dan dia lupa suasana sekitar.
"Bisakah kau mengatakan kau mencintai ku? "
"Nani? " Semua orang berteriak tidak percaya, ini adalah Hinata Hyuuga yang pemalu.
"Nani? A... Apa yang kau bicarakan H.. Hinata? " Naruto gugup, pipinya bersemu merah, Hinata menahan tawanya melihat Naruto blushing cukup hebat.
"Aku hanya ingin Membangunkan suamiku, tapi dia tidak bisa bangun dari genjutsu, aku hanya ingin membuatnya tidur dengan mimpi indah"
"Tapi... Tapi kenapa aku Dettebayo? "
"Akan aneh kalau Neji-nii san yang mengatakannya, akan lebih aneh juga kalau Kakashi-sensei, yondaime hokage dan ayahku juga tidak mungkin, bukankah kau sudah berjanji membantuku? "
Naruto berumur 16 tahun itu benar-benar tidak mengerti tapi saat Hinata menjelaskan itu, dia tahu akan sangat aneh untuk Neji, atau Kakashi sensei atau ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Diversos#Semua character milik Masashi Kishimoto... Bagaimana jika Boruto, Sarada, Chocho, Inojin, Shikadai dan mitsuki di kirim ke masa lalu untuk menyelamatkan Konoha dari kekacauan besar? Karena seseorang sedang bermain-main dengan timeline yang ada, me...