Untuk yang kesekian kalinya Hinata terhuyung karena terlalu banyak memakai cakra, tapi dia puas cakranya masih cukup untuk membuat segel.
"Kau terlalu memaksakan dirimu, Hinata-sama"
"Aku baik-baik saja Neji nii-san"
Menma dan Neji membantu Hinata berdiri untuk memberi salam para kage.
"Maafkan aku, Aku memanggil kalian kemari"
"Untuk apa Hinata? " Tanya Tsunade.
"Untuk membantu putraku Gondaime-sama" Kening Tsunade berkerut, untuk pertama kalinya Tsunade melihat sekeliling, keningnya berkerut semakin dalam.
"Kekacauan apa ini? "
"Ini yang ingin saya katakan Tsunade sama" Hinata menjelaskan dengan singkat apa yang terjadi dan mereka menyetujui itu dengan cepat, untuk beberapa alasan pertemuan tidak terduga seperti itu menjadi saat-saat yang mengharukan, seperti naruto dengan orang tuanya dan dengan putra putrinya, Dirinya sendiri dengan Neji Nii-san, Asuma dengan Mirai dan Tsunade senju dengan Hashirama Senju.
"Kurunei sensei, ini adalah putrimu, Mirai Sarutobi" Jelas Hinata yang membuat keduanya ternganga tak percaya.
"Sa... Sarutobi? " Asuma dan Kurunei saling memandang dengan tidak percaya, Begitupun dengan Sandaime yang menatap Mirai dengan cukup terkejut, itu adalah cucunya...
"Ya, Sarutobi" Hinata berbalik melihat ke arah Mirai yang masih menatap situasi dengan bingung, dia sedang patroli dan tiba-tiba dia berada di tempat ini "Mirai" Mirai menatap Hinata "itu adalah Ayahmu, Asuma Sarutobi dan kakekmu Sandaime-sama, Hiruzen Sarutobi"
"A.. Ayah?" Mirai berkedip dengan tidak percaya, perlahan mata merah itu berkaca-kaca "a-ayah? Ayahku? " Hinata mengangguk "ya, Dia adalah Ayahmu, sapalah Mirai" Mirai berjalan perlahan dengan air mata yang terus mengalir hingga pelukan mereka.
"A.. Ayah, aku.. Aku merindukan mu" Asuma mencoba menenangkan putrinya.
Hinata hanya tersenyum simpul, tapi dia tidak bisa menyaksikan semua keharuan yang ada di sekitarnya, dia harus menghubungi para kage dalam timeline yang berbeda lagi. Satu layar di samping kanannya menunjukkan 4 kage, dan satu layar di depannya menunjukkan kakashi dan team 7 yang baru saja pulang dari misi terkejut.
"Maafkan saya, Hokage-sama, Mizukage-sama, Raikage-sama, Tsuchikage- sama, Kazekage-sama saya hanya akan menjelaskan situasi ini sekali"
"Hm? Ada apa Hinata? " Kakashi bertanya dengan serius.
"Hinata? " Tsuchikage memandang Hinata yang masih tersenyum, profesional "ah, aku tahu kau yang menampar Bocah nakal itu saat dia meragukan jalannya sendiri, bukan? "
Hinata terkikik kecil "ya, benar Tsuchikage-sama"
"Kami berhutang pada mu untuk itu, kalau kau tidak menampar nya dan membuatnya kembali pada akal sehatnya, dia akan berbalik melawan Aliansi Shinobi" Hinata hanya tersenyum dia tidak tahu kejutan apa yang di alami para kage di belakangnya karena Aliansi Shinobi.
"Tidak perlu Tsuchikage-sama, kita semua berperang untuk melindunginya"
"Ya, kau benar, dia adalah kunci perang itu, jadi apa masalahnya? "
"Apakah ini tentang pernikahan kalian? " Gaara mencoba menebak.
Hinata terkejut untuk sesaat, tapi tersenyum kecil, ternyata dia menghubungi waktu yang dekat dengan pernikahannya.
"Tidak Kazekage-sama, ini tentang kejatuhan bulan ke bumi"
"Lagi? Astaga, kita baru menyelesaikan itu dua bulan yang lalu" Kata Raikage dengan tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Random#Semua character milik Masashi Kishimoto... Bagaimana jika Boruto, Sarada, Chocho, Inojin, Shikadai dan mitsuki di kirim ke masa lalu untuk menyelamatkan Konoha dari kekacauan besar? Karena seseorang sedang bermain-main dengan timeline yang ada, me...