Suasana menjadi lebih kacau, mereka tidak ingin menyakiti Boruto, tapi Boruto yang di kuasai Momoshiki mencoba untuk mengacaukan konsentrasi mereka, tidak.. Boruto bukan hanya mencoba mengacaukan konsentrasi mereka tapi juga berusaha menyakiti mereka, seperti yang kalian duga kejutan mereka sangat-sangat tidak seimbang bahkan dengan bantuan Shikaku dan para tetua lain.
"Iblis macam apa mereka? " Tanya Kiba.
"Iblis?" Momoshiki tertawa dengan riang, dan itu menyeramkan ketika ia masih di dalam tubuh Boruto "aku bukan iblis, aku adalah Dewa, dasar manusia rendahan yang tidak tahu tempat!"
"Hah?! Mana ada Dewa bertingkah seperti iblis? " Kiba mode julid on.
"Kamu... Manusia rendahan tidak tahu diri!!" Serunya Marah, dengan geram Momoshiki mengeluarkan 'rasengannya' (yang super besar itu) dan membidik kearah Kiba.
"Benar-benar tidak bisa diam" Desis Neji, meski kiba yang di bidik, tapi dengan rasengan sebesar itu, dia bisa menghancurkan Konoha dalam sekali serangan.
"Oh sial" Kawaki dan yang lainnya tersentak saat melihat rasengan sebesar itu siap untuk menyerang Kiba, bahkan Naruto tercengang dengan seberapa besar rasengan yang ada di tangan putranya.
"Apa yang harus kita lakukan, Kawaki? " Tanya Denki.
"Seharusnya bisa membuatnya pergi ke dimensi lain, tapi.. Tanpa Boruto aku masih belum bisa membuka dimensi lain" Kata kawaki sembari melihat tangannya.
"Ini gawat" Kata Neji.
"Pasti ini akan membuat semuanya semakin kacau" Tapi diskusi mereka terputus saat rasengan sebesar itu menyusut menjadi seperempat ukuran rasengan raksasa itu, mata para time traveler itu melebar, shock dan bingung.
"A... Apa itu? " Tanya Shikamaru dengan nafas tersengal, ia bahkan tidak menyadari bahwa ia menahan nafas saat itu.
"Asshuku Rasengan" Kata Sarada pelan.
"Asshuku Rasengan datte? "
"Ini adalah rasengan Boruto yang paling berbahaya, sejauh ini" Jelas Shikadai "fokus teman-teman, meski kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan, tapi tetap waspada aku akan memikirkan strategi" Shikadai mengepalkan tangannya.
"Woah.. Hanya dengan sebuah jutsu kecil bisa membuat kalian semua terpaku? Lucu sekali"
"Apa yang harus kita lakukan, Kawaki? " Tanya Sarada.
"Habiskan chakranya" Mereka semua kembali menatap Boruto, ini bukan masalah hanya menghabiskan chakra anak-anak, tapi jutsu yang di miliki anak itu bahkan lebih berbahaya dari yang mereka fikirkan.
"Aku tahu" Kata Denki, Denki berlari ke arah yang berlawanan dari mereka "ini akan sulit teman-teman, kerusakan yang akan terjadi pada konoha akan semakin buruk jika Asshuku rasengan Boruto menghantam tanah"
"Tidak ada pilihan lain kan? " Kata kawaki sembari menyesuaikan earphone yang ada di telinganya.
"Evakuasi mereka semua yang ada dalam radius 5 km, kuharap tidak lebih dari ini"
"Kita tidak pernah menghitung ledakan yang di sebabkan Asshuku rasengan sebesar ini" Lanjut Shikadai.
"Shikadai, kau mengerti maksudku kan? " Tanya Denki.
"Ya, aku mengerti" Jawab Shikadai sembari menatap temannya yang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri itu.
"Itu akan menguras banyak sekali chakra Boruto, jauhkan Boruto dari Nandaime-sama" Team 7 masa depan di ingatkan soal hal-hal yang sudah mereka lupakan "Teman-teman ini hanya satu-satunya solusi tapi ini juga beresiko sangat besar, dan kemungkinan terburuknya adalah itu membunuh kami semua" Shikadai dengan tenang mulai membuat interupsi.
"Tetap tenang teman-teman, tetap siaga" Lanjut Sarada.
Mereka di kejutkan oleh bola asshuku rasengan yang dikendalikan Boruto (Momoshiki) dengan kecepatan cahaya, sebelum mereka bisa beraksi sebuah ledakan besar membuat mereka terkesiap tapi yang membuat mereka lebih terkejut adalah tidak adanya kawah dan kehancuran tambahan yang di hasilkan, apa-apaan?! Semua orang mengarahkan pandangan sekeliling, ini aneh, guncangan tadi nyata, ledakan itu juga nyata, tapi tidak ada kerusakan tambahan seolah itu hanya meledak skala kecil.
Tapi mereka benar-benar tidak terlalu perduli untuk menyelidiki begitu mereka melihat Boruto sudah pingsan.
Tapi bagaimanapun musuh mereka tidak menghilang, beberapa dari mereka mulai berlari kearah Boruto untuk memberinya pertolongan pertama meski itu seharusnya tidak diperlukan untuk Boruto yang memiliki regenerasi yang baik, dan beberapa dari mereka harus fokus pada Naruto yang cukup kewalahan menghadapi serangan musuhnya yang semakin brutal.
"Monster sialan" Desisnya marah saat Naruto membuatnya terluka.
"Sejarah bukanlah sesuatu yang bisa kau ubah semaumu" Kata Sarada.
"Aku adalah Dewa jika kau lupa hal itu" Katanya dengan angkuh.
"Dewa adalah Dewa, tapi kau bukan yang mengatur kehidupan kami, para manusia" Kata Shikadai.
"Wow.. Ketika Dewa diliputi keserakahan duniawi, jika aku ingat dengan benar, Dewa adalah pemilik dunia atau aku salah? " Boruto memberikan sindiran dingin sembari bertepuk tangan dengan seringai lucu, mereka semua di kejutkan dengan Boruto yang beberapa saat lalu pingsan.
"Nak, kau benar-benar pembuat onar kan? "
"Ya, semua orang mengatakan hal yang sama padaku" Katanya sembari menghindari beberapa serangan brutal dengan kecepatan yang tidak masuk akal "menggunakan metode yang sama ya? " Kata Boruto dengan nada mengejek yang menyebalkan "mempercepat waktumu, sehingga serangan kami dapat mudah terbaca olehmu? Genius, tapi kalau di ulangi dua kali, kau benar-benar bodoh, tidak ada keberuntungan yang datang berulang kali kawan"
________________
Minnal aidzin wal faidzin, selamat hari raya idul fitri 1443 H bagi yang merayakan 🙏
Dan selamat liburan bagi umat lainnya 🙏Gomen, baru sempat update..
Enjoy guys 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey
Aléatoire#Semua character milik Masashi Kishimoto... Bagaimana jika Boruto, Sarada, Chocho, Inojin, Shikadai dan mitsuki di kirim ke masa lalu untuk menyelamatkan Konoha dari kekacauan besar? Karena seseorang sedang bermain-main dengan timeline yang ada, me...