Mereka saling terhubung 2

3.8K 196 18
                                    

"Nani? Kau tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya Dettebassa? " Boruto berteriak kesal ke arah Kurama yang tampak tidak perduli.

"Aku sedang tidur dan tahu-tahu ayahmu sudah terjebak dalam genjutsu"

"Dasar Bola bulu gak berguna, seharusnya tuh ada sedikit informasi, setidaknya kita bisa punya petunjuk untuk itu Dettebasa"

"Heh, memang aku perduli"

"Ya ampun.. Kalian berdua berhenti" Sarada berteriak marah melihat Boruto dan kurama saling melempar kesalahan.

"Kalau *kunyah* begitu *kunyah* kita *kunyah* lihat saja *kunyah* apa *kunyah* yang *kunyah* di mimpikan *kunyah* Nandaime -sama *kunyah*" Chocho memberi usul yang cukup cerdas membuat Boruto tidak lagi marah ke kurama.

"Ide bagus Chocho" Boruto membuat segel dan kembali layar besar muncul seperti sebelumnya, kali ini tampak Naruto kecil dengan baju kebanggaan berwarna jeruknya, sekelompok bunga sakura menutupinya dan memperlihatkan Naruto yang lebih tua dengan baju jeruk dan aksen hitam di atasnya, lagi.. Lagi.. Sekelompok bunga ceria menutup Naruto dan menggantikannya dengan Naruto dewasa dengan pakaian misi hitam dan celana berwarna jeruk.

"Woah.. Woah... Lihat... Itu aku.. Itu aku Dettebayo, Woah.. Aku terlihat keren... " Naruto heboh dengan para yang di lihatnya, memang bahkan sebagian besar perempuan di sana melihatnya dengan wajah sedikit memerah.

"Mata mu, menyeramkan,iiiih takuuut...'' kata anak pertama mengejek

Hinata kecil berdiri dengan tatapan murung di tengah cuaca bersalju. Di depannya, tiga orang anak nakal mengolok-olok matanya. Itulah yang membuat Hinata sedih.

'' Aku yakin sebenar nya kau itu monsterkan .'' Timpal anak ke dua.

''Dasar Byakugan Monster'' lanjut anak ke 3.

"Apa-apa mereka? "Protes Naruto melihat Hinata kecil yang di tindas.

" Tunggu, ini adalah kenangan ayah bukan kurama? "

"Memang"

"Dasar bola bulu, aku memintamu menunjukkan genjutsu yang di alami ayah, tapi kenapa kau malah menunjukkan memorinya Dettebasa"

"Untuk perbandingan antara genjutsu dan apa yang terjadi sebenarnya Bocah"

"Kaa-chan" Himawari menghambur ke pelukan ibunya, dia tahu meski itu sudah terjadi tapi rasa sakit itu masih ada.

"Kaa-chan tidak apa-apa Hima-chan" Hinata mencoba menghibur putri masa depannya itu.

Olok-olakan itu terus saja mereka lontarkan pada Hinata kecil tanpa kasian, hingga akhir nya Hinata kecil tidak kuasa menahan tangis nya yang selama ini di tahan nya, dan Hinata pun menundukan badan nya dan menangis. Sedang kan anak-anak itu tertawa terbahak-bahak '' hahahahahahahha''' seolah sangat puas telah mengolok-olok gadis tanpa dosa ini.

Saat itulah, ia muncul. Seorang anak yang waktu itu duduk sendirian di sebuah ayunan yang kebetulan tak jauh dari sana. "Hei kalian!" teriaknya sambil berlari ke arah tiga anak nakal itu.

''heh, siapa kamu?'' kata salah satu anak nakal itu.

"Aku.." anak bersyal merah itu memperkenalkan diri, "Uzumaki Naruto! Orang yang akan menjadi Hokage di masa depan'' kata Naruto Lantang.

The JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang