02

445 85 9
                                    

Leia menatap lurus sebuah kastil yang cukup jauh dari tempatnya berdiri. Mengamati keadaan di kastil tersebut yang tampak begitu tenang, seperti biasa. Membiarkan angin lembut menyentuh wajah seputih susu miliknya dan menyapu rambut yang baru saja ia pangkas.

 Membiarkan angin lembut menyentuh wajah seputih susu miliknya dan menyapu rambut yang baru saja ia pangkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr: Pinterest)

Dua hari telah berlalu semenjak Eirene memberitahukan perihal rencana besar vampire hybrid. Ia pun telah memperketat keamanan di perbatasan hutan setelah cukup berdiskusi dengan para tetua pelindung Aionios.

"Bagaimana menurut kalian?"

Tanya Leia menoleh kearah Wanda dan Eriana yang sedari tadi setia mendampingi. Mereka saling bertukar pandang sebelum akhirnya kembali menatap Leia.

"Sepertinya beliau belum memutuskan untuk bergabung."

Sahut Eriana yang ditujukan pada Ares. Leia menarik senyum tipis dan kembali memandang kastil dihadapannya.

"Aku harap begitu."

Sahut Leia yang terdengar sedikit cemas.

---

Leia berjalan-jalan menyusuri hutan. Ia baru saja selesai bermain dengan beberapa ekor pegasus. Hari semakin petang dan tiba saatnya bagi gadis itu untuk kembali ke istananya.

Leia memelankan langkahnya dan mengedarkan pandangan ke segala arah. Ia baru menyadari jika ia tersesat. Hal yang sungguh memalukan bagi seorang dewi penjaga hutan. Dan sialnya lagi, gadis itu belum memiliki kemampuan teleportasi.

"Aku dimana?"

Ringis Leia sembari menggigit bibir bawahnya. Akhirnya gadis itu memutuskan untuk terus berjalan mengikuti insting. Dengan harapan menemukan petunjuk untuk kembali ke tempat seharusnya.

"Ayah akan menghukumku jika aku pulang terlambat."

Keluh gadis itu sembari terus melangkah hingga ia menemukan sebuah kastil yang tampak tak terawat. Leia mengerutkan keningnya bingung.

"Darimana datangnya bangunan tua ini? Aku tak pernah mengetahuinya."

Rasa penasaran menghinggapi gadis itu kini. Bukannya mencari jalan pulang, ia justru melangkah memasuki kastil yang tampak lusuh tersebut. Langkah gadis itu terhenti saat baru memasuki pintu utama. Di dalam tampak lebih terawat dibanding tampilan luarnya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri.

Leia melangkahkan kakinya memasuki kastil semakin dalam. Hingga ia semakin dibuat takjub dengan keadaan di dalam kastil yang semakin ia masuki justru semakin megah.

The Eternity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang