"Ayo kita akhiri hubungan kita"
Aku terdiam menatap Jaehyun begitu pula dengannya..
"ahahaha... Mwo-ya~? Ey.. Jangan bercanda seperti itu itu tidak lucu, Jae. Jangan membuatku takut" Ujarku sambil terkekeh..
"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda saat ini?"
Tawaku perlahan mulai terhenti lalu aku pun kembali menatapnya..
"Katakan jika yang tadi kau ucapkan itu hanya lelucon, jae" Ujarku...
Jaehyun kembali menghela nafasnya sebelum menjawab...
"Dengar-"
"Katakan! Aku mohon katakan jika yang tadi kau ucapkan itu hanya lelucon! Aku mohon katakan padaku jika kau hanya sedang-"
"Y/n!"
Apa barusan dia membentakku? Ada apa dengannya sebenarnya! Dia tidak seperti Jaehyun yang aku kenal...
"Aku mengatakannya dengan sungguh-sungguh, aku ingin mengakhiri semuanya , hubunganku denganmu. Aku ingin kita selesai, apa itu kurang jelas untukmu?"
Aku masih belum bisa menerima perkataan Jaehyun, aku hanya menggelengkan kepalaku...
"Ta-tapi.. Tapi kenapa? Apa terjadi sesuatu? A-apa yang membuatmu.. Tunggu-"
Aku sejenak mengambil nafas, kenaoa tiba-tiba terasa sangat sesak?
"Bi-bisa kau.. Katakan padaku alasannya?"
"Apa otakmu sebodoh itu untuk bisa mengerti apa maksud perkataan dariku, hah?"
Jaehyun berubah, kemana Jaehyun yang selalu bersikap manis itu pergi? Kemama. Jaehyun yang mengatakan jika dia mencintaiku beberapa jam yang lalu?
Jaehyun beranjak dari ayunan itu dan berdiri membelakangiku...
"Dari awal aku sudah salah, seharusnya aku tidak bertemu denganmu dan membuat semuanya rumit seperti ini"
Mataku mulai berembun, panas dan sedetik kemudian Aku pun meneteskan air mata. Namun segera ku halus air mata itu lalu beranjak dan berdiri di hadapan Jaehyun...
Jaehyun membuang wajahnya, dia seakan enggan menetapku...
"lihat aku"
Jaehyun masih terus di posisinya, lalu aku pun menangkup wajahnya dan membuatnya menetapku...
"lihat aku dan katakan jika kau benar-benar ingin mengakhiri hubungan kita dan kau tidak mencintai ku lagi" Ujarku...
"Eo. Aku ingin mengakhiri hubungan kita, kau puas?" Ujarnya sambil menghempaskan tanganku dari wajahnya...
"Lupakan semua, lupakan semua kebersamaan kita dan lupakan apa yang pernah aku katakan padamu selama ini, anggao kau hanya seseorang yang bermimpi memiliki seorang kekasih idol seperti halnya fans-fans lain"
"Apa? Kau ingin aku melupakannya? Kau ingin aku menganggap semuanya hanya mimpi? Apa hubungan kita sesederhana itu bagimu?"
"Sudahlah, aku pun akan melupakan semuanya. Aku pergi"
Setelah mengatakan hal itu Jaehyun pergi meninggalkan ku sendirian di taman itu...
Baru lah setelah Jaehyun pergi aku mulai menangis di sana, hatiku sakit saat mendengar Jaehyun menyuruhku untuk melupakan semua kenangan kami selama ini...
Aku mengigit bibirku agar tangisanku teredam, tapi sungguh rasanya sangat sesak dan menyakitkan...
( Silahkan di buka lapak untuk menghujat Jaehyun )
***
Di dalam mobil...
Jaehyun memegang erat stir mobil itu penuh rasa kesal...
Dengan kasar dia juga menelikan mobilnya di sisi jalanan...
"Argghhhhhhh!!! Sialan!! Arggghhhhh!!!"
Dia berteriak cukup keras sambil memukulkan tangannya pada stir mobil...
"Bodoh! Bodoh! Kau telah membuatnya menangis, sialan! Arrggghhhh!!!"
Jaehyun menangis di dalam mobilnya sambil terus melampiaskan rasa kesalnya...
"Apa yang akan kau lakukan sekarang, kau telah melukainya! Kau telah membuatnya menangis! Kau manusia bodoh Jung Jaehyun!"
Dia pun menelungkupkan kepalanya pada stir mobil sambil menangis...
"Maaf,Y/n. Maaf aku telah menyakitimu, aku mencintaimu, aku ingin mempertahankan hubungan ini tapi aku tidak bisa, hiks.. Hiks.. Aku tidak bisa melihatmu terluka lebih dari ini"
Jaehyun kembali mengingat pertemuanya dengan sooman siang tadi...
"Kau tahu apa yang bisa ku lalukan, aku tidak hanya bisa membuat karirmu dengan member lainnya hancur tapi aku juga bisa melakukan hal buruk pada kekasihmu itu jika kau tidak segera meninggalkannya"
"Argghhh!! Lee Sooman sialan!"
( Ayo yang mau ngasih unek-unek buat Aki Sooman, silahkan )
***
Apartemen...
Jam setengah 11 malam...
Aku baru bisa pulang setelah menenangkan diri di taman...
"Nunna kau dari mana sa-"
"Nunna lelah, bisa kau diam?"
Setelah mengatakan hal itu aku langsung bedjalan menuju ke kamar dan mengurung diri di sana..
Sementara Hyunseob memandang kakanya dengan bingung..
"Apa dia baru saja menangis? Matanya terlihat sembab" Ujar Hyunseob...
Di dalam kamar...
Aku menatap foto Jaehyun yang tengah tersenyum sambil memelukku dari belakang, ini di ambil saat aku sedang berukang tahun...
Lalu aku beralih menatap ke kalender kecil di sebelah foto, ada sebuah tanda di tanggal 14 di bulan februari tahun ini...
"❤️We 2th Anniversary and B'Day my percious be lover Boyfriend❤️"
Ya itu adalah tanggal di mana Jaehyun mengatakan perasaannya padaku dan juga dimana si lelaki yang di sebut valentine Boy itu berulang tahun, dan itu tinggal menghitung hari...
Tapi sepertinya tahun ini tak akan pernah bisa lagi seperti tahun lalu...
Kini tak ada kita antara aku dan Jaehyun...
Sial kenapa aku harus kembali menangis seperti ini? Tapi sungguh rasanya seperti tercekik.. Sesak dan sakit..
Tbc
Hai hai..
Maaf ya kalo ada salah sebenarnya musim panas gak terjadi di bulan feb,, tapi aku ngerasa kalo bulan feb itu cocok karena ya terutama 14 februari kan ulang tahun si jahe wedang alias jung Jaehyun...
Typo? Maaf kan ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔
Fanfiction"Aku Hanya Takut Hubungan Ini Akan Berimbas Buruk Pada Karirmu" - Y/n "Ini Adalah Hubungan Kita. Kita Yang Menjalaninya,Bukan Mereka" - Jung Jaehyun *** Start : O9 Mei 2019 End : 27 Juli 2020 *** @WonuEsViTi