04

6.8K 586 9
                                    

Tit..tit..tit..

Bunyi suara kode pintu saat ku tekan dengan ganas terasa begitu nyaring,,

Dan tingkat kekesalanku bertambah untuk hari ini, Bagus! Dan itu semua berkat Jung Jaehyun...

Oh astaga! Dia tuli atau bagaimana? Sudah beberapa kali ku tekan bel apartemen ku tapi dia tak kunjung membukanya...

Ceklek..

Pintu terbuka, yang ada di pikiran ku saat ini adalah segera mandi air dingin karena sejak pagi kepalaku rasanya sudah penuh dengan lava pijar yang seakan-akan siap meletup seperti gunung Mera..

Oh oh! itu sedikit berlebihan, tapi yang jelas saat ini aku ingin segera mendinginkan tubuhku lalu tidur dengan nyenyak di atas kasurku yang empuk dan hangat juga nyaman!

Tapi sepertinya rencanakku harus ku tunda sejenak saat memasuki apartemenku dan melihat pac- ah maksudku... Ah sudahlah memang apa salahnya menyebutnya sebagai pacar? Toh memang itu kenyataannya..

Dan saat aku memasuki apartemen, mataku sudah di suguhi pemandangan 
yang membuat kepalaku dingin seketika..

Ya, saat ini i atas sofaku terdapat seorang yang tengah  memejamkan matanya dengan damai dan nyenyak. Siapa lagi kalau bukan Jung  Jaehyun, tidak mungkin juga Hyunseob karena jam segini dia pasti masih berada di sekolahnya...

Ah, bahkan saat dia tertidur seperti ini saja masih aku masih bertanya-tanya apakah ini mimpi atau bukan. Ya Tuhan..

"Jae? Bangun, tidurlah di kamar Hyunseob. Jika tidur di kursi yang ada punggungmu nanti akan sakit" ujarku sambil menggoyangkan tangan kanannya..

"Eo? Kau sudah pulang?"

Dia terbangun dengan suara serak khas seseorang yang baru bangun dari tidurnya. Ya ampun lihat wajah kelelahannya itu, dia pasti sangat lelah dan jam tidurnya terkuras habis-habisan..

Resiko seorang pablik figur, apalagi dirinya beserta member NCT lainnya sedang naik daun. Sudah pasti jam istirahat mereka akan lebih sedikit..

Sekarang aku tahu alasannya tidak membuka pintu saat ku tekan bel beberapa kali tadi, dia ketiduran. Setahuku dia sangat sensitif dengan suara sekecil apapun tapi mungkin karena terlalu lelah jadi dia tidak mengindahkan suara bel tadi..

"Em.. bangun dan pindahlah ke kamar Hyunseob" Ujarku..

Dia hanya menganggukkan kepalanya dengan mata tertutup, ah itu sangat menggemaskan untukku. Lalu dia tertidur kembali, ah sudahlah mungkin dia terlalu lelah..

Aku pun menaruh tas selempang milikku di sofa lain dan memasuki kamar Hyunseob untuk mengambil bantal dan selimut untuk Jaehyun..

Setelah memberikan bantal dan selimut untuk Jaehyun, aku memasuki kamar untuk melakukan rencanakku yaitu mandi, dan soal tidur siang sepertinya harus tertunda karena perutku yang minta segera di isi..

Dan saat aku memasuki dapur terlihat wajan yang berisi nasi goreng yang aku yakin jika itu adalah nasi goreng buatan Jaehyun dan beberapa bungkus cemilan milikku yang pasti juga di makan olehnya..

Aku heran, dia memiliki selera makan yang lumayan banyak tapi melihat tubuhnya yang seperti tidak ada lemak sedikitpun kecuali area pipinya, membuatku merasa jika makanan itu tidak langsung turun ke perutnya melainkan naik ke pipinya...

Karena malas apalagi ada nasi goreng buatannya Jaehyun yang aku dengar dan liat dari situs online jika Jaehyun adalah member dengan keahlian memasak jadi aku makan saja nasi gorengnya..

Dan..

"Wah.."

Hanya itu ungkapan yang dapat keluar dari mulutku saat sesendok nasi goreng itu masuk kedalam mulutku. Enak sekali..

Tak lama saat aku akan menyiapkan nasi goreng tersebut untuk kesekian kalinya, seseorang duduk di kursi tepat di sebelah ku dan itu ulah Jaehyun yang terbangun dari tidurnya, sepertinya dia belum bangun seutuhnya karena matanya masih setengah tertutup..

Puk..

Dan saat aku akan menyiapkan nasi yang tadi sempat tertunda karena kehadiran Jaehyun, lagi-lagi rencana itu tertunda karena kepala Jaehyun bersandar di bahu kananku..

"Jae.. pergilah ke kamar Hyunseob, dan angkat kepalamu dari pundakku, itu berat asal kau tahu" Ujarku..

Nyatanya dia malah menggesek-gesek kepalanya di pundakku selayaknya anak kucing, hah..

"Sebentar saja, pundakku sangat nyaman" ujar Jaehyun..

"Tapi kepalamu berat sekali" Ujarku

"Terserah, yang penting aku nyaman" Ujarnya

Ya Tuhan! Segampang itu dia mengatakannya? Cih!

"Y/n, apa benar aku gemukkan?"

Mwo? Dia sedang mengigau atau bagaimana? Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu..

"Mereka bilang, tubuhku seperti babi gemuk"

Mereka? Siapa? Namun aku memilih diam untuk mendengar ucapannya..

"Apa aku perlu diet lagi?" Tanya Jaehyun..

"Tubuhmu sudah bagus, Jae. Lagi pula siapa yang mengatakan itu?" Tanyaku

Dia hanya mengangkat kepalanya lalu mengeluarkan ponselnya, entah apa yang dia ketik lalu tak lama dia memberikan ponselnya padaku..

"Dia seperti babi gemuk, dia tak pantas berada di grup itu"

"Dia tak berguna, lebih baik keluar saja"

"Dia hanya membuat image NCT jelek jika dia tetap berada di grup itu, keluar saja kau Jung Babi Jaehyun"

Setelah membaca beberapa komentar di akun SNS nya, aku segera mengembalikkan ponsel tersebut..

"Dan kau termakan dengan omongan mereka semua begitu saja?" Tanyaku..

Aku tahu dalam hatinya dia pasti sangat sedih dan sakit walaupun ketika di luar dia terlihat tegar dan tak memperdulikan ketika ada beberapa orang yang tidak menyukainya bahkan dengan berani melempar komentar seperti itu...

Tapi Jaehyun tetaplah Jung Jaehyun yang sewaktu-waktu akan merasa down ketika komentar-komentar tersebut selalu membayanginya..

TBC

My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang