25

2.6K 290 13
                                    

Entah sudah berapa kali hyunseob menghela nafas hari ini karena kelakukan aneh kakaknya itu...

Kakaknya itu seharian mengurung diri di kamar setelah pulang tengah malam hari itu, meskipun siang ini kakanya itu sudah terlihat keluar kamar untuk sekedar memasak dan membersihkan dirinya namun kembali mengurung diri..

Tapi kakaknya setiap kali dia tanya hanya mengucapkan "Tak ada apa-apa" atau pun hanya sekedar anggukan sebagai jawabannya...

Seperti mayat hidup, kelakukan kakanya itu sudah aneh namun semakin aneh saja saat melihatnya seperti ini...

Tok tok!

Hyunseob menggedor pintu kamar kakanya itu...

"Nunna! Ck.. Kau ini, jangan hanya mengurung diri di kamar seperti itu. Kau  bahkan dari kemarin ku lihat tidak masuk kuliah, ada apa denganmu sebenarnya?!"

Hyunseob benar-benar tidak tahan dengan sikap kakaknya itu, lebih baik dia di omeli hingga kupingnya pengang dan kepalanya seakan mau meledak menamlung kata-kata kakaknya itu dari pada melihat kakanya diam seperti  manusia tanpa gairah hidup seperti ini...

Menyedihkan,, ck ck ck...

Ceklek..

Rahang hyunseob langsung terbuka lebar saat memasuki kamar kakamnya dan melihat betapa gelapnya kamar kakaknya itu, gorden jendela tak di buka dan kakanya hanya diam terduduk melihat jendela tertutup gorden dengan pandangan kosong...

Apa kakanya itu sudah mulai mengalami gejala depresi? Tapi karena apa? Pikir Hyunseob...

Dengan cepat hyunseob membuka setiap gorden yang ada di hendela kakaknya agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam..

"Apa kau sudah mulai gila? Kenapa kau tidak membuka gorden mu, hah? Ya ampun" Ujar hyunseob...

Hyunseob lalu duduk di sisi ranjang kakanya itu...

"Nunna"

"Apa?" Ujarku dengan nada datar tanpa mengalihkan pandanganku dari jendela...

"Kau ada masalah? Kenapa kau jadi seperti mayat tanpa gairah hidup seperti ini? Kau bisa menceritakannya padaku jika kau butuh teman cerita"

Aku mengalihkan pandanganku dan menatap adikku...

"Ya! Jangan menatapku seperti itu juga! Kau membuatku takut"

Entah kenapa mataku mulai terasa panas lagi, tanpa sadar aku mulai menangis lagi...

"Y-ya.. Aku benar-benar takut sekarang, ada apa denganmu? Kenap kau tiba-tiba menangis seperti itu?"

"Apa aku egois jika aku tidak mau melepaskannya?"

"Kau mulai melantur, ck.. Ayo bicara yang jelas!" Ujar hyunseob...

Namun aku malah semakin terisak, menangis seperti anam kecil di hadapan hyunseob...

"Hiks.. Dia bilang, aku membuatnya semakin rumit.. Seharusnya.. Hiks... Hiks.. Seharusnya ini tidak terjadi dari awal.. Hiks.. Bagaimana ini.. Hiks.. Apa yang harus ku lakukan... Hyunseob.. Hiks.."

"Aish.. Sepertinya aku yang mulai gila disini" Gumam hyunseob sambil mengacak-ngacak rambutnya...

"Nunna.. Coba kau ceritakan lebih jelas lagi biar aku bisa men—"

Buk.. Buk...

Aku langsung memukul hyunseob dengan guling milikku...

"KAMI PUTUS! DIA MEMUTUSKAN AKU! KAU BODOH ATAU APA SIH?! MASA TIDAK MENGERTI JUGA!! KAU MEMBUATKU SEMAKIN FRUSTRASI SAJA!"

Hyunseob sedikit memundurkan posisi duduknya saat tiba-tiba kakaknya itu berteriak sambil menangis...

"B-baiklah.. Baik.. Kau juga jangan berteriak seperti itu juga.. Kau membuatku semakin takut saja, Nunna"

"Kami putus.. Dia memutuskan aku kemarin malam, dia bilang kami seharusnya tidak bertemu dan sejak awal hubungan kami juga salah.. Hiks.. Dia bahkan memintaku untuk melupakan semuanya.. Hiks.. Hiks.."

"Maksudmu.. Kau putus dengan Jaehyun hyung?" Tanya Hyunseob

Dan di balas anggukan olehku sambil terus terisak..

Hyunseob hanya bisa terdiam, sebenarnya kemarin siang dia bertemu dengan Jaehyun di depan sekolahnya...

( FLASBACK)

Hyunseob baru saja keluar dari gerbang, dia akan pergi ke cafe untuk menemui kakanya tapi dia akan menunggu haeyoung yang kelasnya belum selesai...

Tapi saat sedang menunggu, sebuah mobil berhenti di depannya...

"Eo? Jaehyun hyung?" Ujarnya dengan nada pelan agar tidam ada yang mendengar...

Jaehyun menyuruh hyunseob masuk mlbil dengan gerakan tangan, hyunseob pun memasuki mobil itu...

Jaehyun oun membawanya ke oinghjran sungai Han yang tak jauh dari sekolahanya...

"Ada apa, Hyung?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu dan meminta tolong juga"

"Em.. Ya, ada apa? Katakan saja mungkin aku bisa menolong hyung jika aku bisa"

( FLASBACK END )

Hyunseob menatap sendu kakaknya yang masih terisak...

( FLASBACK )

"Bisa kau jaga Y/n? Ada sesuatu yang terjadi dan membuatku terpaksa melakukan sesuatu padanya yabg mungkin akan menyakiti perasaannya, tapi aku melakukannya juga agar dia tidak terluka lebih dalam lagi karena aku lebih dari ini"

"Jadi apa yang bisa aku lakukan?"

"Hanya tolong jaga dan hibur dia, aku berjanji jika semuanya telah selesai aku akan langsung meminta maaf padanya"

"Memangnya apa yang terjadi?"

"Ceo agensi ku telah mengetahui hubungan kami dan aku takut terjadi sesuatu padanya jika aku terus mempertahankan hubungan kami, dan juga... Mungkin nanti akan ada berjta tentangku yang mungkin akan membjat hatinya tambah sakit, maka dari itu aku meminta tolong padamu untuk selalu menghiburnya"

"Jika itu mau hyung, akan aku lakukan"

"Dan juga jangan bilang pada siapapun terutama oada y/n jika kita bertemu hari ini"

"Aku mengerti, hyung"

( FLASBACK END )

Sebenarnya hyunseob tidak tega melihat kakanya seperti ini, tapi jika itu bisa menjaga kakaknya dari bahaya yang mungkin akan lebih melukainya, Hyunseob bisa apa?

"Mungkin memang sudah seharusnya kalian tidak memiliki hubungan lebih dari seorang fans dan idol, Nunna" Ujar Hyunseob sambil mengusal lengan kakaknya itu...

"Kau harus kuat, kau mengerti?"

"Dan juga kau harus bisa bersabar, Jaehyun hyung juga sedang berusaha menyelesaikan masalah yang terjadi"

Tbc

Komen dan Vote nya jangan lupa ya...

Biar aku tambah semangat bikin Epep nya...

Juga sebagai bentuk memghargai usahaku buat ceritanya...

Terimakasih

❤️❤️❤️

My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang