Aku sedang membereskan apartemen pagi ini, sebenarnya sih apartemen ku selalu rapih dan bersih bersih tapi aku terlalu bosan jadi ya membereskan sedikit barang sepertinya menyenangkan...
Kamar sudah, maksudku kamarku tidar terlalu banyak memakan waktu untuk di bersihkan. Beda halnya dengan kamar si—pemalas—Hyunnseob...
Stick game dan peretelannya ada di mana-mana, buku komik, baju dan celana berserakan di lantai, buku pelajaran tak tertata rapi di meja belajarnya, sprei masih berantakan. Mirip seperti gudang...
Kira-kira aku membutuhkan waktu sekitar 30 menit mungkin lebih untuk membereskan kamarnya...
Setelah itu aku mulai membersihkan ruang tamu, tak lama seonggok manusia bernama ahn hyunseob yang tengah cosplay menjadi adikku keluar dari dapur sambil memeluk toples berisi keripik kentang dan berjalan dengan santai lalu duduk di kursi setelah menyalakan tv...
Aku hanya bisa mendengus, nikmat sekali hidupmu,sialan!
Dan apa? Tunggu! Tunggu! Tunggu! Kurang ajar!
Aku segera berjalan mendekatinya dan menendang kakinya..
"Ya! Bisakah kau memakan kripik itu tanpa membuat remahannya berantakan di lantai? Kau tidak lihat aku sudah membersihkan bagian itu tadi? Hah?!"
"Tidak" Ujar Hyunseob dengan santainya...
Anak setan—eh maksudnya Iblis kecil sialan...
"Bersihkan"
Seolah tuli, hyunseob malah tertawa saat melihat adegan film komedi di tv dengan mulut yang terus mengunyah hingga remahan kripik itu berhamburan lagi keluar dari mulutnya...
"Akh! Nunna! Kenapa kau menarik kupingku?"
Aku hanya menatapnya kesal, sambil bertolak pinggang. Layaknya seorang ibu yang sedang memarahi anaknya...
"Diam kau! Sekarang lebih baik kau buang sampah keluar daripada kau hanya diam berleha-leha tak punya kerjaan seperti ini"
"Ahh.. Nunna—"
"Sekarang!" Ujarku sambil mengangkat mesin penyedot debu kearahnya...
"Iya! Iya!" Ujarnya..
Hyunseob bangkit sambil menggerutu ke arah dapur untuk mengambil plastik berisi sampah lalu keluar dari rumah dengan terus mengomel..
"Ck mengganggu hari liburku saja" gumamnya sambil memakai masker yang menutupi separuh wajahnya dari mulut hingga hidung...
Sementara aku hanya menggelengkan kepalaku lalu kembali melanjutkan kegiatanku untuk berbenah...
Drrt... Drrtt..
Tak lama ponselku berdering dalam saku. Tau lah ya siapa yang menelpon ku...
"Ya,halo?"
"Sedang apa?"
Ponselku kini ku apit di antara kuping dan bahu sebelah kanan sementara tanganku terus memaju mundurkan penyedot debu...
"Aku sedang membersihkan apartemen saja"
"Wah sudah pintar memasak rajin membersihkan rumah juga,, haha.. sepertinya kau sudah siap ku nikahi ya? Hm tak sabar jika aku menikah nanti, kau menyiapkan segala keperluanku dari mulai pakaian dan makanan lalu—"
"Hey.. hey.. Pardon,Sir? Sebenarnya kau itu sedang mencari calon istri? Atau mencari seorang calon pembantu,Tuan Jung?"
"Aku mencari semuanya, mencari istri untuk selalu mendampingiku dalam keadaan apapun dan mencari istri untuk menjadi ibu dari anak-anakku kelak. Lalu hidup sebagai keluarga Jung yang bahagia"
Tanpa sadar bibirku di buat tersenyum mendengar hal itu, kira-kira kapan ya semua itu menjadi nyata?
"Ck sudahlah, lalu kau sendiri sedang apa? Tak ada jadwal?"
"Em? Aku sedang sedikit melakukan pemanasan di rooftop dorm dan munhkin nanti siang kami akan melakukan rekaman untuk radio"
Aku hanya menganggukkan kepalaku, lalu mematikan alat penyedot debu itu..
***
Di luar...
Hyunseob sedang berjalan-jalan di luar, setelah —Di paksa— membuang sampah tadi oleh kakaknya, Hyunseob langsung memilih untuk berjalan-jalan malas kembali ke apartemen pasti dia nanti akan di suruh-suruh lagi oleh kakanya...
Dengan satu kaleng minuman bersoda dingin di tangannya, hyunseob berjalan-jalan sambil menikmati orang-orang dan kendaraan yang tengah berlalu lalang di jalanan...
Tak lama, netra nya menangkap seseorang gadis yang sangat dia kenal, walaupun separuh wajahnya tertutupi masker tapi dia dapat mengenali gadis itu...
"Eo? Haeyoung-ah!"
Mendengar panggilan tersebut, sang gadis yang tadinya tengah mengobrol dengan seseorang langsung menengok dan ekspresi sedikit terkejut namun dengan segera menetralkan kembali ekspresi wajahnya saat hyunseob berlari kearahnya...
Haeyoung, pacarnya hyunseob (Cek part 1 )...
Sementara orang tadi mengobrol langsung menarik topinya dan pergi dari sana...
"Sedang apa kau di sini? Kau bilang kau akan ke luar kota hari ini?"
Haeyoung nampak sedikit gugup saat akan menjawab pertanyaan dari hyunseob...
"Ah.. itu.. em.. orang tuaku ada urusan jadi.. kami tidak jadi ke rumah nenek dan kakakku hari ini"
Hyunseob hanya menganggukkan kepalanya...
"Lalu tadi kau mengobrol dengan siapa?"
"Hanya teman.. ya hanya teman saat aku sekolah dasar, tak sengaja bertemu"
Hyunseob kembali ber-oh ria sambil menganggukkan kepalanya..
"Kau sendiri sedang apa?" Tanya haeyoung..
"Ah.. hanya berjalan-jalan sedikit. Bagaimanapun jika kita berjalan-jalan sebentar?"
Haeyoung hanya menganggukkan kepalanya. Mereka pun berjalan beriringan...
"Hampir saja"
TBC
Hey hey...
Up lagi...Sadar gak? Kalo chp QnA di hapus?
Haha.. ternyata aku gak sepede itu buat bikin QnA nya...Lain kali ajalah aku bikin lagi kalo tingkat kepedean aku sudah sedikit meningkat... Hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔
Fiksi Penggemar"Aku Hanya Takut Hubungan Ini Akan Berimbas Buruk Pada Karirmu" - Y/n "Ini Adalah Hubungan Kita. Kita Yang Menjalaninya,Bukan Mereka" - Jung Jaehyun *** Start : O9 Mei 2019 End : 27 Juli 2020 *** @WonuEsViTi