Chap ini aku bakalan jelasin siapa hangyul itu..
Jadi selamat membaca...
°°°
Hangyul Pov.
"Bagaimana? Kau sudah tiba di sana?"
"Ya.. Aku baru saja tiba, ck.. Lagi pula kenapa kau menyuruhku untuk pindah tempat kuliah sih? Mana jaraknya lebih jauh dari tempat tinggal ku lagi" Ujarku menjawab ucapan seseorang di seberang telpon...
"Ya! Aku juga menyuruh mu untuk pindah kesana juga karena ada alasannya, bodoh! Jangan buat aku kesal dengan alasan tempat tinggal mu jauh, eoh?! Kau ku beri mobil memangnya untuk apa? Untuk kau pajang?!"
Aku menjauhkan ponselku dari telingaku, sial. Suaranya benar-benar tidak cocok untuk berteriak...
"Ck baiklah, tak usah kau berteriak juga! Kuping ku sakit!"
"Kau juga berteriak padaku, bocah! Ingat aku lebih tua darimu!"
"Ya kau memang lebih tua, tepatnya sudah menjadi tua bangka untukku! Sudahlah, akan ku matikan!"
"Yak! Kau—"
Tut...
Gila, sepupu macam apa dia itu? Pemaksa sekali...
***
"Perkenalkan namanya adalah Lee Hangyul, mulai hari ini dia resmi menjadi bagian dari kelas untuk materi saya. Jadi saya harap kalian semua bisa berteman baik dengannya"
"Baik, Dosen Yoon"
Ku perhatikan suara mahasiswa di kelas ini lebih di dominasi oleh wanita meskipun tak sedikit laki-laki juga di kelas ini..
Alasan apalagi jika bukan karena terpikat dengan ketampananku..
"Silahkan duduk di kursi kosong yang ada di sini" Ujar Dosen Yoon..
"Baik, Terimakasih Dosen Yoon"
Aku pun berjalan menuju kursi kosong dekat jendela, di hadapanku adalah seorang wanita...
"Y/n.. Nanti kita kerjakan di perpustakaan saja setelah jam dosen yoon berakhir" Ujar seorang wankta yang duduk di sebelah wanita yang di panggil dengan nama Y/n tadi...
"Oke.. Lagian kuliah dosen Im juga nanti jam 1 siang juga" Ujar Y/n..
Aku tersenyum tipis mendengarkan hal ini...
"Ah jadi dia.."
***
Tak terasa aku sudah hampir satu minggu berkuliah di tempat ini,bukan hanya untuk belajar tapi juga untuk menjalankan misi rahasia dari seseorang...
Ya siapa lagi jika bukan dari sepupuku...
Toilet...
"Iya, seperti yang sudah di rencanakan aku sekelas dengannya. Maaf aku mau memberitahu mu hari ini, ya karena aku tahu kau pasti juga sedang sibuk"
"Bagus.. Terus perhatiin dia tapi jangan sampe di curigain sama orang lain terutama dia, laporin terus tentangnya padaku jangan tertinggal satu pun"
"Iya.. Lagi pula, Hyung. Kenapa kau tidak melakukannya sendiri sih?"
"Jangan bangak bertanya, lakukan saja apa yang aku katakan. Jika tidak fasilitas yang aku berikan ladamu akam ku tarik lagi, kau mengerti?"
"Kau membuatku seperti seorang penguntit asal kau tahu! Aish.. Sebentar lagi aku debut, jika aku di kenal sebagai seorang penguntit mau di taruh di mama wajah tampanku?"
"Maka dari itu aku bikang jangan sampai ada yang tahu, Lee -Bodoh- Hangyul"
"Tapi aku tidak bisa terus memperhatikan nya selain di area kampus, kau tahu sendiri aku itu seorang trainee"
"Bukan masalah, di luar area kampus biar aku yang urus kau hanya perlu perhatiankan dia dia kampus saja"
Aku hanya menghela nafas, tidak habis pikir dengan sepupu nya itu..
Jika masih cinta kenapa harus putus? Membuat repot saja...
"Ya sudah, kembalilah berlatih dengan member mu yang lain"
"Tapi ingat apa yang aku ucapkan tadi"
"Aku tahu! Aku mnegerti, Jung -Pemaksa- Jaehyun" Ujarku dengan nada kesal lalu memutuskan sambungan telponnya...
***
Aku pun keluar dari toilet menuju ke kantin untuk mengisi perutku..
Di koridor menuju kantin, banyak mahasiswi yang menatapku bahkan ada yang diam-diam memfotoku..
Ah sial, sepertinya lebel seorang trainee pada diriku sudah di ketahui mereka semua...
Saat aku berjalan di koridor yang melewati taman, aku melihat Y/n tengah duduk sendiri di sana..
Jadi aku memutuskan untuk menghampirinya, karena yang kulihat dia seperti sedang menangis. Entahlah...
***
"Kau bengong lalu menangis, kau akan di kira orang tidak waras nanti oleh yang lain"
Dia menatapku bergantian dengan salu tangan milikku yang tengah aku pegang untuknya...
"Hapus ingus mu dengan ini"
Dia terlihat mendegus, lalu mengambil sapu tangan itu...
Ppreepptt...
Aku mengalihkan padanganku, em.. Ya kau tahu sendiri suara cairan kental dadi hidung yang di keluarkan itu bagaimana...
Dan saat aku kembali mengalihkan pandangan ku, dia tengah menyodorkam salu tangan bekas ingusnya itu padaku...
"Em.. Bukankah.. Sebaiknya kau... Em... Mencucinya terlebih dahulu?" Tanyaku...
"Maaf,akan aku cuci dulu. Besok akan ku kembalikan" Ujarnya sambil tertunduk malu...
"Kemarin kita belum sempat berkenalan, ya kau pasti sudah tahu namaku saat perkenalan kemarin.. Jadi giliranku untuk bertanya siapa namamu" Ujarku sambil menyodorkan tangan padanya...
"Namaku Ahn Y/n" Ujarnya sambil membalas uluran tanganku...
"Ah ngomong-ngomong kenapa kau begong di sini? Em.. Bukan bermaksud mencampuri urusanmu, tapi ku lihat kau menangis dan itu membuatku sedikit... Ya khawatir?"
"Kau pasti mengira aku sedang gila, bengong lalu tiba-tiba menangis. Tapi aku baik-baik saja, hanya sedang.. Ya sedikit memikirkan sesuatu saja" Ujarnya sambil terkekeh pelan...
"Baiklah.. Aku tidak akan bertanya lebih jauh karena ku yakin itu masalah pribadi" Ujarku..
"Ah sepertinya kelasku yang lain akan segera di mulai, sampai ketemu di kelas dosen Im, Hangyul-Ssi"
"Hangyul saja, bukankah kita sudah menjadi teman sejak kita berkenalan tadi?"
"Baiklah, Hangyul-ah. Aku pergi dulu"
Aku hanya menatap Y/n itu dengan tahapan kasihan...
"Hyung, sepertinya dia sama terpuruknya denganmu. Ckckck.. Hubungan kalian begitu rumit di tambah status kalian yang berbeda" Gumamku..
Hangyul Pov end.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Idol - Jaehyun Ver. ✔
Fanfiction"Aku Hanya Takut Hubungan Ini Akan Berimbas Buruk Pada Karirmu" - Y/n "Ini Adalah Hubungan Kita. Kita Yang Menjalaninya,Bukan Mereka" - Jung Jaehyun *** Start : O9 Mei 2019 End : 27 Juli 2020 *** @WonuEsViTi