Meski Alex bersikeras tidak ingin mengantar bunga pesanan ke Searingtown, ia pada akhirnya melakukannya sebab permintaan keras dari Sang Isteri. Butuh waktu 50 menit menuju ke Searingtown, cukup jauh dan hanya ia sendiri yang mengemudi.
Setelah mencari nomor rumah 328 dan berputar-putar empat belokan Alex menemukan rumah tersebut dan kemudian ia pulang ke rumah. Ini adalah akhir pekan lalu entah mengapa ia sedikit jengkel harus mengantar bunga pesanan tersebut. Sudahlah.
Mengendari mobil di Amerika Serikat saat siang hari di Musim Semi yang menyenangkan lalu dasau angin laut yang lebih menyenangkan lagi, rencana fantastis untuk berjemur menjadi harapan yang musnah.
Alex menghela napas. Alex tiba di rumah dan memarkirkan mobilnya ke garasi, kemudian ia turun lalu menutup pintu mobilnya. Masuk ke rumah, kasak-kusuk ia mendengar orang-orang yang cukup bising. Suara orang-orang di dalam sana semakin jelas terdengar dari halaman belakang rumah.
Keterpakuan dan entah karena apa, Alex susah mengeluarkan suara. Di halaman belakang rumahnya telah berkumpul orang-orang yang dikenalnya. Para keluarga. Wajah-wajah yang seolah-olah menikmati sebuah momen dinantikan jauh hari.
Anehnya muncul pertanyaan di kepala Alex. Dari mana keluarganya itu datang? Mengapa mereka datang? Apa ini sebuah pesta yang dirahasiakan darinya diam-diam?
Meski pagi-pagi bandara sudah buka— bukan itu sekarang yang harus ia pikiran. Maksud berkumpul keluarganya apa ada semacam pesta atau apa?
Alex terkesiap. Ia menoleh cepat ke samping kiri. "Aurine?"
"Kau sudah datang rupanya."
"Kau bisa beri tahu aku kenapa keluarga kita berkunjung? Adriene, Jerremy lalu Jack cukup mengejutkanku tempo lalu. Sekarang Jessie, Christian, Kakakmu dan itu Bibi Karen, kan?"
Aurine menggangguk. "Aku mengundang mereka. Maaf ya, aku tidak memberi tahumu karena ini adalah kejutan, Jessie merindukanmu dan juga aku merindukan Kak Joshua."
"Tuan, Nyonya, mohon maafkan saya mengganggu kalian."
Aurine dan Alex menoleh bersamaan ke kiri. Seorang pelayan perempuan mendatangi mereka.
"Ada apa?" tanya Alex.
"Tamu Nyonya sudah datang."
Aurine tersenyum lembut. "Terima kasih. Kau boleh pergi. Aku segera akan ke sana."
"Siapa tamumu?" tanya Alex tajam.
Aurine mengedik lalu cepat menyerahkan susunan piring kepada Alex. "Bawa piring ini ke meja dan tolong tata rapi."
"Kau belum memberi tahuku. Aku akan melihatnya bersamamu." Alex berkata. Aurine menggeleng. Dia mendorong punggung Alex mengarah ke halaman belakang.
"Aku yang akan melihatnya. Sana, pergi." Aurine bersikeras.
"Jessie! Kemari!" seru Aurine.
Jessie mengangkat kepala ketika meletakan gelas di meja. "Oh, ya, sebentar," jawab Jessie.
Aurine dan Jessie pergi ke pintu depan dan Alex menaruh piring seperti yang Aurine katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TD5BS [1]: Chasing Back of Mine
RomanceNSFW - [D23+] [√ SELESAI] [THE DARK 5 BOY SERIES #1] Chasing Back of Mine © 2017, Ennvelys Dover, All Rights Reserved. Cover Ilustration & Designer: Ennvelys Dover Logo and Symbol Illustration & Designer: MPH/MDee ...