Aku terbangun dari tidurku dan melihat sekeliling lalu menyadari bahwa aku berada di kamar gilang tapi aku tidak menemukan keberadaannya di kamar, dimana dia?
Aku bangun dari posisiku dan melakukan stretching di atas tempat tidur lalu pergi keluar kamar gilang menuju kamarku untuk membersihkan diriku.
15 menit di membersihkan diri, aku lalu keluar dari kamarku mencoba mencari gilang. Ketika aku berjalan menuju ruang keluarga, aku mendapati dirinya yang tengah tertidur disana. Aku tersenyum melihatnya lalu menghampirinya.
"Gilang"ucapku sembari mengusap rambutnya, ia menggeliat lalu membuka matanya.
"Cin?"ucapnya dengan suara khas bangun tidur
"Ayo bangun, udah pagi"ucapku yang membuat gilang terbangun dari posisinya. Aku lantas duduk di sebelahnya dan langsung memeluknya, ia terkejut melihat sikapku yang seperti ini.
"Aku bau loh belum mandi"ucap gilang
"Enggak tuh gak bau"ucapku sembari menghirup nafas dalam di badan gilang yang memguatnya terkekeh
"Aku mau mandi dulu"ucap gilang yang ku angguki. Aku lantas melepaskan pelukannya
Gilang lalu beranjak pergi sembari membawa bantal dan selimutnya menuju kamarnya di lantai atas, sedangkan aku melangkah menuju ruang makan untuk sarapan
******
Sekolah
10:27 WIBAku baru saja pergi dari kantin untuk membelikan gilang makanan karena ia bilang ia tak akan pergi ke kantin nantinya untuk makan siang, jadi sebagai pacar yang baik aku berinisiatif untuk membelikannya makanan.
Ketika aku sampai di kelas, aku mengernyitkan dahi melihat gilang tengah bersama sonya yang sedang belajar bersama. Inilah yang aku tidak suka! Dia akan terus bersama sonya seperti ini!!!
Aku lantas berjalan menghampiri mereka sehingga membuat mereka menatap ke arahku.
"Cin, gue numpang duduk disini dulu ya masih mau ngerjain soal"ucap sonya yang membuatku menatap tajam padanya, aku lalu menatap gilang mencoba meminta bantuannya agar sonya cepat pergi!
"Sini duduk di depan aja cin"ucap gilang menunjuk kursi di depannya. Aku hanya mendengus lalu duduk di depan mereka.
Ah! Kesalnya! Sepanjang itu aku hanya mendengar candaan mereka yang tengah berbicara mengenai olimpiade dan lainnya yaitu hal yang tidak aku ketahui!
"Kamu mau makan apa gilang? Aku mau pesan makanan"ucap sonya menawari gilang.
Yaampun aku lupa memberikan gilang makanan!Aku lantas berbalik badan dan memberikan makanan yang sudah kubelikan untuknya.
"Makasih ya cin"ucap gilang padaku
"Aku udah ada makanan kok sonya, kamu pesen aja untuk diri kamu"sambung gilang yang di angguki sonyaAku menatap kesal sonya tapi tak bisa berbuat apa-apa, dia kan bunga sekolah! Siswi pintar di sekolah yang sudah pasti di lindungi oleh sekolah!
Badanku masih menghadap gilang dan sonya dimana aku hanya memandangi mereka dengan kesal."Kamu udah makan cin?"tanya gilang
"Hm"jawabku singkat
"Cindy mau ikut ngerjain soal bareng gak?"tanya sonya padaku
"Ogah"jawabku
"Sekalian belajar"ucap gilang yang membuatku membulatkan mata mendengarnya. Aku kan tidak mau!
"Gamau!"ucapku
"Gilang, mulai besok kita akan belajar di ruangan lain berdua. Tadi kepsek yang bilang ke aku"ucap sonya yang membuatku membulatkan mata
"Hah??"ucapku dengan terkejut
"Berarti mulai besok gue duduk sendiri?"tanyaku pada sonya"Iya"jawab sonya
Aku lantas berdecak kesal lalu pergi meninggalkan gilang dan sonya ke luar kelas.
Apa apan ini! Dasar kepala sekolah tidak baik! Egois! Ck!
Atau mungkin aku yang terlalu posesif?Aku lantas pergi menuju gedung lain karena malas akan ikut pelajaran berikutnya, aku lalu berpapasan dengan radit yang baru saja dari kantin.
"Cin? Mau kemana? Udah bel masuk loh"ucap radit
"Mau cabut! Gue ga mood belajar"ucap ku
"Ikut dong"ucap radit yang ku angguki
"Kita mau kemana?"tanya radit"Gedung olahraga, tiduran aja disana"ucapku yang di angguki radit
Ketika kami hendak memasuki gedung olahraga, kami berdua di teriaki dari belakang dimana hal tersebut membuat kami menoleh. Ck! Kepala sekolah!
"Mau kemana kalian, ini udah jam pelajaran kenapa gak masuk kelas?"tanya ibu kepsek
"Ogah belajar!"jawabku kesal yang membuat radit menyenggol lenganku
"Ehhh enggak bu, ini si cindy bercanda. Kita kesini mau latihan taekwondo soalnya akan ada pertandingan"ucap radit yang membuat kepsek mengernyitkan dahi curiga
"Beneran bu, ibu masa lupa sama cindy. Dia kan atlet taekwondo terkenal"sambung radit
"Ohh yaudah kalau gitu, latihan yang semangat biar bisa menang lagi"ucap kepsek yang kami angguki. Ia lantas pergi meninggalkan kami
"Lo apa apansih! Cari mati lo?"tanya radit
"Gara gara dia tuh! Mulai besok gilang gak akan duduk bareng gue lagi!"ucapku kesal
"Maksudnya?"tanya radit
"Gilang dan sonya akan belajar bareng di ruangan khusu, berduaa! Lo bayangin! Berdua! Sampai olimpiade selesai. Ck! Bisa jatuh cinta itu orang berdua lama-lama!"ucapku kesal
"Cemburuan banget sih hahaha"ucap radit sembari tertawa
"Iyalah!"ucapku sewot
"Kalau gilang emang setia dia gak akan berpaling, udahlah tenang aja mulai besok lo duduk sama gue aja"ucap radit
KAMU SEDANG MEMBACA
A LOVE SO FREE [18+] (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) Kisah percintaan seorang gadis yang egois dan posesif dengan seorang laki-laki cuek dan kurang mengerti perasaan wanita.