Aku berjalan sumringah memasuki kontrakan milik gilang ini. Sebentar lagi aku akan menikah dengannya.
"Cin"ucap gilang yang membuatku menoleh padanya
"Ada apa?"tanyaku masih dengan senyum mengembang
"Aku belum siap"ucap gilang yang membuat senyumku seketika luntur
"Maksud kamu apa?"tanyaku
"Aku belum siap untuk semua ini, aku memang cinta sama kamu tapi mengenai hal ini. Benar benar di luar dugaan aku"ucap gilang
"Jangan bilang kamu gak akan tanggung jawab?"tanya sembari menatapnya tajam
"Aku gak punya uang untuk membiayai hidup kamu"ucap gilang
"Tapi kamu bisa kerja gilang, kamu bisa kerja di perusahaan cabng milih orang tua radit biar aku yang bilang ke dia"ucapku
Gilang terdiam dan mengehela nafasnya
"Kamu pikir aku kuat? 5 hari full aku harus kuliah, lalu kamu meminta aku untuk kerja? Di sebuah perusahaan? Cin! Inilah kenapa aku minta jangan berbuat macam-macam ketika bersama aku!"ucap gilang
"Gilang! Ini anak kamu!"ucapku mencoba mengingatkan gilang
"Aku gak akan bisa menjadi orang tua yang baik untuk dia"ucap gilang
"Stop! Jangan bicara macam-macam! Aku butuh kamu dan anak ini butuh kamu!"ucapku tegas
"Apa kamu gak mengerti juga? Cindy tolong pahami aku juga! Sedari kecil aku terus memahami kamu dan selalu mengalah. Terus kenapa sampai saat ini aku harus terus seperti itu? Aku mau seperti orang-orang lain, bisa fokus dengan kuliahnya lalu berkarir dan setelah itu memikirkan hal ini"ucap gilang
"Kamu selalu sengaja menempatkan aku ke hal seperti ini, bukan aku gak cinta sama kamu tapi aku gatau harus seperti apa nantinya"sambung gilang"Gak ada alasan kamu harus nolak anak ini gilang"ucapku
"Aku gamau anak ini lahir tanpa seorang ayah"sambungkuNafasku terasa berat, aku tidak tau harus seperti apa. Radit ada benarnya juga. Jika seperti ini lantas aku harus apa?
Semua sudah terjadi! Bahkan sudah terbentuk janin di perutku.
Aku menatap gilang kesal bukan main! Aku tak percaya bahwa dia tidak ingin bertanggung jawab!
"Ok fine"ucapku yang membuat gilang menatapku lekat. Ia mendekat ke arahku dan mencoba memelukku namun kutahan
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
4 Tahun kemudian
BSD, Tangerang.
"Naufal!!"ucap radit sembari berlari memanggil naufal
Naufal yang tengah memainkan robotnya lantas menoleh dan tersenyum sumringah melihat kedatangan radit.
"Unclee!!"ucap radit berlari menuju radit
Dengan sigap radit lantas menggendongnya
"Tebak, uncle bawa apa"ucap radit
"Cookies!"ucap naufal
"Salah"ucap radit
"apa?"tanya naufal yang membuatku pun menghampiri mereka
Radit mengambil sebuah kotak kecil di dalam jaketnya dan mulai memberikannya pada naufal.
"Titipan dari papah"ucap radit yang membuatku mengernyitkan dahi
KAMU SEDANG MEMBACA
A LOVE SO FREE [18+] (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) Kisah percintaan seorang gadis yang egois dan posesif dengan seorang laki-laki cuek dan kurang mengerti perasaan wanita.