"Gak seru!"ucap ku pada gilang dimana kami tengah berada di auditorium untuk kuliah umum fakultas kedokteran ini.
Aku memperhatikan gilang yang sibuk mencatat berbagai hal yang narasumber bicarakan, benar benar berbeda denganku.
"Gilang"ucapku padanya yang membuatnya menoleh
"Hm? Ada apa?"tanya gilang
"Bosen gaseru! Ngantuk juga lagi"jawab ku
"Yaudah tidur, kan gak keliatan"ucap gilang
Aku kemudian mengikuti ucapan gilang dan mulai tertidur hingga kuliah umum pun usai.
Entah berapa lama aku tertidur, aku terbangun karena merasakan elusan lembuh di kepala ku selain itu terdengan suara riuh di dekat ku.
Aku bangun dan mulai mengerjapkan matku, lalu terkejut melihat auditorium yang sudah sepi hanya menyisakan aku, gilang dan 2 teman laki-laki gilang.
"Eh udah bangun tuh"ucap salah seorang teman gilang
"Bangun juga akhirnya"ucap gilang sembari tersenyum padaku
"Kok gak bangunin aku?"tanya ku
"Ga enak, soalnya kamu nyenyak banget. Apalagi kamu kan ke sini berangkat dari subuh pasti kecapean kan"jawab gilang. Ah!! Perhatiannya dia padaku.
"Ehmm ini temen-temen kamu?"tanya ku pada gilang menatap 2 laki laki di depan ku
"Iya, ini rian dan peter"ucap radit memperkenalkan temannya padaku
"Hai"sapaku pada mereka yang di sapa balik dengan ramah
"Eh yaudah kita duluan ya, lo lanjut aja deh pacaran kan jarang jarang lo pacaran"ucap peter yang membuat gilang terkekeh
Peter dan rian pun lalu pergi meninggalkan kami
"Kamu mau langsung pulang? Atau mau ke kos an ku dulu?"tanya gilang
"Emangnya kos an kamu boleh di datengin perempuan?"tanyaku
"Mmm ga boleh sih tapi bilang aja kamu saudara aku"jawab gilang
"Aku mau mesen hotel aja, ayo tidur di hotel temenin aku"ucapku yang di angguki gilang
******
Hotel
Aku tengah berbaring di kasur sembari memandangi gilang yang berada di sebelahku tengah sibuk dengan tugas kuliahnya.
Ia melirikku lalu mengusap lembut kepalaku"Kamu gak ada tugas kuliah?"tanya gilang padaku
"Gak ada kayanya"jawab ku asal
"Loh kok kayanya? Belajar gak sih kamu?"tanya gilang
"Iya belajar"jawab ku
"Belajar yang bener cin, pendidikan itu penting. Ubah persepsi kamu mengenai tujuan belajar sebagai syarat kelulusan ujian, bukan untuk itu. Kamu tau gak kenapa orang-orang bisa dengan mudah paham akan materi pelajarannya atau materi mata kuliahnya? Karena apa yang dia pelajari relate dan di implementasikan ke kehidupannya"ucap gilang
"Dan hal itu akan sangat membantu kehidupan kamu nantinya"sambung gilang"Hm, tapi itu kan tergantung dari masing masing orang. Ada yang niat ada yang enggak dan aku gak ada niat belajar"ucap ku
"Aku hanya kasih saran aja, bebas kalau kamu mau ikutin atau enggak tapi lebih baik di coba"ucap gilang
"Aku mana bisa maksa kamu"sambung gilangAku kemudian berpikir hal lain yang akan kembali menggoda gilang
"Wait! Tadi kamu bilang, implementasi akan memudahkan dalam pemahaman materi?"tanya ku
"Iya"jawab gilang
"Dulu pas SMA kan ada pelajaran biologi, dan di salah satu bab ada hal mengenai reproduksi nah..."ucapku yang dipotong oleh gilang
"Jangan ke arah itu! Aku gasuka ya"ucap gilang
"Hehehe tau aja sih, kan sesuai sama ucapan kamu. Implementasi jadi ayo kita implementasikan ke real life mengenai proses pembuahan"ucapku sembari mengedipkan mata
"Untung mesennya kamar dengan dua kasur"ucap gilang
"Kenapa sih gamau deket deket aku? Ga nafsu ya?"tanya ku
Gilang mengernyitkan dahi nya
"Hm"jawab gilang
"Seriusan? Kamu gak nafsu ngeliat aku? Padahal aku selama ini training ke gym untuk memperbesar dada aku"ucap ku dimana hal tersebut membuat gilang spontan melirik pada bagian dadaku
"Kalau dilihat sekilas gitu mana keliatan kalau gede"ucapku yang membuat gilang membuang tatapan pada dadaku dan kembali fokus dengan tugas kuliahnya.
Aku tertawa kecil melihat tingkah gilang, sepertinya ia harus di beli penghargaan karena sangat kuat menahan nafsunya.
"Aku mau ke toilet dulu"ucap ku lalu pergi menuju toilet untuk membersihkan wajahku dan menggunakan skincare
Selesai dengan kegiatanku di kamar mandi, aku lantas berjalan menuju kasurku. Aku melihat gilang yang juga tengah bersiap-siap untuk tidur. Ia besok pagi ada praktikum sehingga ia harus tidur lebih awal.
Aku merebahkan diriku sembari menatap gilang di mana gilang juga menatapku
"Tidur cin"ucap gilang
"Padahal aku kangen sama kamu"ucap ku
"Besok masih bisa"ucap gilang lalu tidur memunggungi ku
Aku mendengus kesal
Aku bangkit dari posisiku dan berjalan menuju kasur gilang lalu tidur di sebelahnya sembari memeluknya dari belakang, dimana hal itu membuat ia sedikit terkejut namun tidak mengusirku pergi.
"Kangen"ucap ku sembari menghirup aroma parfum gilang
"Aku juga"ucap nya yang memungguiku
"Gini aja ya, aku suka"ucap ku
"Iyaa"jawab nya
Aku mengeratkan pelukanku seakan akan menyalurkan rasa sayang dan rindu ku pada gilang.
"Iya lebih besar"ucap gilang memecah keheningan
Aku berpikir sesaat, "apa yang lebih besar?"
"Apa yang lebih besar?"tanya ku
"Dada kamu"ucap gilang
"Lebih besar dari sebelumnya, training kamu berhasil"sambung gilangDimana pernyataannya membuatku terkekeh, posisi kami memang sangat bersentuhan dimana dada ku bersentuhan dengan punggungnya. Sangat bersentuhan.
"Jadi nafsu?"tanyaku
Ia lalu membalikan badannya dan sekarang membawaku ke pelukannya
"Udah enggak, udah gak bersentuhan"ucap gilang
Pelukan gilang berada di perutku dimana aku masih saja nekat untuk membuatnya kesal hahaha
Aku menarik tangannya paksa agar mengenai payudaraku dan yap
"Cin"ucap gilang
"Maaf"ucap ku
Aku menatap gilang yang menatapku lain dan berbeda dari biasanya.
"Kamu ya yang minta ini"ucap gilang lalu meletakan kedua telapak tangannya pada payudaraku dan mulai mengusapnya pelan
Aku membulatkan mataku, apakah sekarang?
Aku memejamkan mataku menikmati permainan gilang, selesai mengusapnya ia mulai meremasnya dan menciumi ku.
Sepertinya memang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A LOVE SO FREE [18+] (COMPLETED)
Romance(COMPLETED) Kisah percintaan seorang gadis yang egois dan posesif dengan seorang laki-laki cuek dan kurang mengerti perasaan wanita.