32

22.8K 1.2K 126
                                    

Semenjak pertemuan saat itu, aku benar-benar dibuat pusing.
Jika ditanya apa aku masih mencintainya? Jelas iya! Aku terlalu mencintainya.

Tapi melihat perempuan yang bersamanya benar benar membuatku pusing bukan main, aku merasa sangat di khianati oleh gilang. Selama 4 tahun aku harus mengurus anak kami dan dia justru sedang membangun hubungan dengan perempuan lain.

Bahuku ditepuk pelan yang membuatku menoleh

"Naufal udah tidur, tadi gue taruh di kamarnya"ucap radit yang kubalas anggukan kepala
"Ada mobil di depan rumah udah berjam-jam disana, temen lo mungkin coba cek hp lo"ucap radit

Aku lantas mengambil ponselku dan melihat bahwa tidak ada notifikasi apapun.

"Tamu tetangga sebelah mungkin"ucapku

Tokk tokk

Pintu utama terketuk dimana itu membuatku dan radit lantas menghampirinya.
Aku membuka pintu tersebut dan terkejut melihat kedatangan gilang. Aku membulatkan mata, dari mana ia mengetahui alamat rumahku ini?

Aku menggenggam tangan radit menyalurkan ketakutanku.

"Ada apa?"tanya radit dengan nada dinginnya pada gilang

Gilang masih terdiam ia memandangi diriku dan radit secara bergantian

"Mau ketemu cindy"ucapnya pelan sembari memandangiku
Aku membuang mukaku dari gilang dan melirik ke arah lain

Gilang mendekatiku perlahan

"Aku rindu kamu cindy"ucapnya yang hendak memelukku namun radit tahan

"Jangan seperti ini gilang, aku gamau ada yang melihat. Aku tau sedang membangun hubungan dengan seseorang jadi aku gamau dia melihat hal ini"ucapku

"Aku gak sedang membangun hubungan dengan siapapun"ucap gilang

"Kita udah tau! Kalau lo punya hubungan dengan seorang dokter di rumah sakit tempat lo kerja"ucap radit yang mengeraskan rahangnya
"Enak ya! Pacaran sama perempuan lain sedangkan cindy selama 4 tahun harus ngurus anak lo sendirian!"sambung radit

"Itulah kenapa aku kesini untuk bertanggung jawab"ucap gilang yang membuatku tertawa

"Gak perlu! Untuk apa bertanggung jawab terhadap anak yang kamu gak pernah inginkan kehadirannya"ucapku

"Jangan seperti ini cindy"ucapnya yang lalu berlutut padaku dan memegangi kedua kakiku

"Jangan kesini lagi, gak ada yang mau lihat kamu"ucapku kemudian melepaskan paksa pegangan tangan gilang di kakiku.

Aku lantas memasuki rumah dan membating pintu tersebut lalu menguncinya.
Aku menatap radit tajam

"Gimana bisa dia tau rumah gue disini dit?"tanyaku

"Gue gak pernah ngasih alamat lo kesiapapun cin"ucap radit mencoba menenangkanku
"Udah, jangan di pikirin. Gue gamau lo sedih berlarut-larut seperti dulu lagi"sambungnya sembari mengelus lembut pundakku

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Keesokan harinya

Aku tengah berada di supermarket untuk berbelanja bulanan, ada banyak hal yang harus kuberi terutama susu untuk naufal. Aku meletakan naufal di troli belanjaan sembari ia bermain dengan mainan yang kubeli di supermarket ini. Aku berada di bagian seafood dan mencari udang untuk kumasak malam ini.

"Mah"panggil naufal yang membuatku menoleh ke arah troli belanjaan. Aku mengernyitkan dahi melihat naufal yang sudah tidak ada di troli namun berada di gendongan gilang.
Aku benar benar kesal! Hal yang membuatku kesal ketika melihat gilang berada di supermarket bersama perempuan itu lagi.

A LOVE SO FREE [18+] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang