Jadi gue baru aja sampai di apartemen gue.
Pagi ini gue mau sarapan dulu, gue belom sarapan apa-apa.
Gue mau ke restoran deket kantor sekalian nanti gue rapat.
Gue siap-siap dan bawa berkas-berkas yg emang diperluin buat rapat nanti.
Gue langsung ke mobil dan ke restoran, perut gue udah demo.
🌙️Gue duduk di pojokan gitu, gue suka aja sama desain interiornya ni restoran.
Clasic tapi gemes gitu ada gambar kucing-kucingnya.
Pas makanan gue datang ada anak kecil lari dan nabrak waiters yg bawa makanan gue.Prangg....
"Aawww" pekik gue, tangan gue kena goresan pisau dan baju gue basah kena minum dan kotor kena kuah makanan.
Anak kecil itu langsung ngulurin tangannya ke arah gue.
"Atu minta maap ya tante tantik. Atu dak tengaja" celoteh anak laki-laki itu.
Gue sambut uluran tangannya.
"Kamu gapapa kan? Ada yg luka?" tanya gue ke anak kecil itu.
"Tapapa tante, tangan tante yuka lo" katanya, gue gemes bangett sumpa sama ni anak.
"Gapapa kok. Kamu sendirian disini?" tanya gue lagi.
"Cama papa atu tante" kata anak kecil itu dan nunjuk ke arah pria yg jalan ke arah gue dengan memakai setelan jas navy nya.
"Kamu gapapa kan?" kata pria itu dan mendekap tubuh anak kecil itu.
"Mbak tolong dibersihin ya. Saya pesen roti coklat aja. Yg ini nanti saya bayar juga" kata gue ke pelayan restoran.
"Baik mba. Maaf atas kejadiannya, saya bersihkan dulu mba" kata pelayan itu. Gue mengangguk kecil dan ngambil tissu di dalam tas gue.
"Maafin anak saya. Biar saya yg bayar" kata pria itu ke gue.
"Iya gapapa, maklum anak kecil. Masalah makanan yg tadi saya aja yg bayar, itu pesanan saya" kata gue dengan senyuman tipis dan membersihkan blezzer gue yg ketumpahan makanan sama minuman tadi.
"Maaf baju kamu kotor. Perlu saya ganti?" tanya pria itu
"Tante bajunya totol itut yuk beyi baju" celotehnya. Gue menangkup pipi gembulnya.
"Gapapa sayang. Nanti tante ganti baju aja" kata gue sesekali menoel pipinya.
"Nama kamu siapa?" tanya gue.
"Tino tante" celotehnya.
"Kino Ditama Bagaskara" kata pria itu.
"Lucu deh kaya kamu" kata gue.
"Apakah anda baik-baik saja? Tangan anda luka" kata pria itu.
"Mba ini pesanannya, dan ini struknya" kata pelayannya.
"Ini mba uangnya. Terimakasih" kata gue menyerahkan tiga lembar uang berwarna merah dan mengambil pesanan gue.
"Tante gimana?" tanya anak kecil itu.
"Gapapa sayang. Yaudah tante duluan ya. Dadaaa kino" kata gue melambaikan tangan.
"Tatata tante tantik" celotehnya.
Gue terpaksa balik ke apart buat ganti baju, dan gue sarapan cuma roti coklat sama air putih doang.
Selesai gue ganti baju, gue langsung ke kantor sebenernya udah telat 5 menit tapi gue minta izin dulu. Ga mungkin juga gue ke kantor pake baju kotor kan?
Sampai di kantor gue langsung buru-buru ke ruang rapatnya.Tokk...tok...
"Silahkan mba. Rapatnya segera dimulai. Ferica Leori?" tanya pegawai situ
"Iya. Saya Ferica Leori. Terimakasih mba" kata gue dan langsung masuk ruangan. Ada beberapa orang disana yg menghadiri rapat.
Pas gue baru duduk disana ada seorang pria yg masuk.
Katanya Bos disini, gue ga terlalu liat mukanya.
Karna dia kaya lagi nunduk dan ngobrol sama sekretarisnya pas dia balik badan.
Gue kaget dong, orang yg ketemu direstoran tadi ternyata bos gue.
Wajahnya kaya beda gitu, dingin, cuek dan judes banget.
"Baik. Rapat saya mulai. Sebelumnya tolong perkenalnya yg menjadi wakil saya dan membantu saya dalam pengembangan perusahaan" kata dia.
Gue berdiri sambil tersenyum ramah.
"Perkenalkan nama saya Ferica Leori, saya lulusan desaign fashion dari Paris. Senang bertemu dengan kalian dan semoga saya bisa membantu perusahaan ini lebih baik kedepannya" kata gue sambil tersenyum ramah dan duduk kembali.
Jujur gue ngerasa akward banget disini, habis ketemu bos gue di restoran. Mana wajahnya beda banget auranya, tadi di restoran soft banget gitu sama anaknya. Lah dikantor, dingin, cuek, judes, tegas. Ga ngerti deh gue gitu dah pokoknya ngeri sendiri gue.
Btw dia duda? Masak iya orang seganteng dan sekaya dia duda? Gak banget.
Fokus ca ke rapat lo.
![](https://img.wattpad.com/cover/233500477-288-k9278.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Gue Duda Anak 1
RomanceBos gue yg dingin, cuek, judesnya minta ampun ternyata punya anak. Masih muda coy, sekitar umur 27 tahun punya anak. Gila! Gue yg umurnya 24 tahun aja kaga nikah-nikah. Malah ditinggal nikah gue sama cowo yg deketin gue. Lah gimana ceritanya? Baca a...