15

10.8K 431 1
                                    

Selesai gue cuci piring, gue liat Kino lari ke arah Mama. Mama, Mamanya ica, rian, sama istrinya lari ke arah kamar ica.
Gue gendong Kino dan ikut ke kamarnya ica.
"Huekk....huekkk" suara muntahan terdengar dari arah kamar mandi ica.
Istrinya rian udah nyusulin ke arah sana sama Mamanya ica.
Ga lama ica keluar, gue turuin Kino dan ke arah ica.
"Kenapa ca?" tanya gue, pucat wajahnya dan lemes banget. Dari tadi memang ica lemes dan pucet.
"Kerumah sakit ya?" tanya gue, ica menggeleng











Brukkk.....







"Bawa kerumah sakit vin!" pekik Mama, gue langsung gendong ica dan lari ke bawah.
Gue sama rian ke rumah sakit.
Ica jatuh dipelukan gue tadi, ica pingsan.
Sampai dirumah sakit gue langsung bawa ica cepet-cepet supaya ditanganin sama dokter.
Ica dimasukin ke ruangan VIP gue yg minta emang.
Ga lama dokter keluar.
"Keluarga dari pasien?" tanya dokter
"Saya kakaknya" jawab rian disamping gue.
"Pasien memiliki mag dan asam lambung akut yg cukup tinggi. Jadi diharapkan pola makannya diatur" kata dokter.
"Silahkan keruangan saya. Untuk lebih jelasnya" kata dokter.
"Vin lo aja. Gue yg jagain ica" kata rian
"Maaf diharuskan keluarganya" kata dokter.
"Saya tunangannya dok" jawab gue, dokter cuma ngangguk dan gue ikut dokter ke ruangannya.
25 menit diruangan dokter gue keluar dan langsung ke kamarnya ica.
Gue liat ada Rian sama Dio. Gue udah kenal Dio dari Rian.
"Gimana kata dokter?" tanya Dio ke gue
"Makan harus tepat waktu dan dikontrol makannya. Ga boleh sembarangan" jawab gue. Dio sama rian cuma ngangguk doang.
"Gue pulang dulu. Buat ngasi tau keadaan ica. Nanti Kino sama Mama lo gue anter, atau bisa nginep dirumah gue" kata rian
"Dianter kerumah aja. Makasih bro" jawab gue
"Lo mau pulang juga?" tanya gue ke Dio
"Iya gue baru sampe di sini. Belum pulang juga, tadi gue mau sampe rumah ditelpon bang rian jadi gue langsung ke sini" jawab Dio
"Yaudah hati-hati. Gue yg jagain ica disini" kata gue.
"Jagain ica. Kalau ada yg penting telpon gue atau Dio" kata rian gue ngangguk.
Mereka keluar dan gue liat ica dipasangin infus dan alat pernapasan gitu.
Gue mau banget gantiin ica ada diposisi kaya gini.
Sandra selalu bikin masalah dikehidupan gue.
Jarinya ica gerak-gerak.
Gue langsung manggil dokter.
"Pasien belum sepenuhnya sadar. Biarkan istirahat terlebih dahulu" kata dokter.
"Baik dok terimakasih" jawab gue.
Ternyata ica belum bener-bener sadar.






3 hari....

Ica udah boleh pulang sekarang. Tapi makan tetep harus diawasi dan diatur.
"Lain kali kalau punya mag itu makan jangan ditahan" kata gue menjawil hidung ica.
"Apaan sih. Kan ga laper" jawab ica
"Kangen ga sama Kino sama Mama?" tanya gue
"Kangen lah. Emang Kino sama Mama dimana?" tanya ica
"Dirumah kamu. Kita ke mall dulu ya" kata gue.
Ica cuma ngangguk dan masuk mobil.
Gue sama ica udah di mall dan disalah satu toko dress perempuan.
"Beliin buat siapa?" tanya ica
"Buat kamu. Pilih aja yg menurut kamu bagus yg mana" jawab gue
"Yang ini bagus kayanya" kata ica nunjukin dress warna cream dengan sedikit belahan disamping kanan.
"Yaudah yg menurut kamu bagus" jawab gue
"Tapi mahal. Ga jadi, deh. Kamu bukan siapa-siapa aku kan" kata ica naruh dressnya lagi tapi gue ambil lagi dan langsung bayar ke kasir.
"Ganti deh pake dress tadi" kata gue
"Lah. Mau kemana?" tanya ica
"Udah pake aja" kata gue
15 menit ica keluar.
Cantik, anggun, manis yg gue liat dari ica.
"Kenapa?" tanya ica yg ngeliatin gue
"Cantik" kata gue sambil tersenyum
"Makasih" jawab ica dengan senyum manisnya, ga lupa gue juga beliin sepatu hak buat ica.
Sampai diparkiran gue tutup matanya ica.
Vino POV END

Bos Gue Duda Anak 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang