Bos Gue Duda Anak 1

32

Gue ke arah Sandra, dan gue coba buat lepasin Sandra.

Bruuukhhh

Gue ditendang Bino sampai jatuh, gue sempet ngelirik ke arah Sandra gue liat tali ditangan udah hampir ke buka.
"Berani lo sama gue!" teriak Bino
Gue terkekeh kecil dan bangun, perut gue nyeri bangett sakit bangett.
"Buat apa gue takut sama lo?!" balas gue teriak.
Gue noleh ke Sandra dan ngasi kode buat dia ngelepasin iketannya dan selamatin Kinoo.
Sandra mengangguk, dan gue kembali menatap tajam Bino.
"Lo pikir gue takut sama cowok modelan kayak lo?" tanya gue tersenyum miring.
"Lo mending pergi, selamatin diri lo sebelum gue bunuh lo" kata Bino nunjukin pisau ke arah gue.
Gue natap pisau itu dan beralih natap mata Bino.
"Seharusnya lo yg pergi" jawab gue natap tajam Bino.
Bino maju nyerang gue, dan untungnya gue masih bisa nangkis.
Sandra udah sama Kino, dan gue sempet ngelirik Sandra.
Untungnya Sandra ngambil waktu yg tepat, disaat Bino terus nyerang gue. Sandra langsung keluar dan bawa Kino pergi.

Sraakkk

"Arggggg" ringis gue, jahitan gue kebuka dan kaki gue kena paku.
"Sakit? Masih mampu lo?" tanya Bino tertawa keras
Gue langsung tersenyum ke arah Bino.
"Sakit?" tanya gue maju ke arah Bino

"Argggggggg" erangan Bino.
Gue nusuk bagian perut Bino dengan pisau yg dia arahin ke gue tadi.
"Icaaa!" pekik Vino
Gue tau itu suara Vino, gue juga denger suara ambulance juga sirine polisi.
Polisi juga datang dan membawa Bino keluar, sedangkan gue masih terpaku ditempat.
"Kamu gak ada luka kan ca?" tanya Vino meluk guee.
Gue menggeleng lemah, entah gue harus seneng atau sedih.
Seneng karena Vino dateng nyelamatin gue, atau sedih karena gue nyelamatin Sandra dan ngorbanin diri gue sendiri.
"Mama mana?" tanya gue sedikit terisak.
"Mama dibawah. Ayo" ajak Vino gue berjalan sedikit tertatih karena kaki gue dan juga perut gue.
Sampai dibawah gue liat Mama natap gue gak suka, dan gue liat Sandra meluk Kino.
"Ma terimakasih buat semuanya. Tolong jagain Kino ya ma? Terimakasih Mama sudah mau ada buat saya selama ini." kata gue tersenyum ke arah Mama
Gue berjalan ke arah Sandra
"Tolong jagain Kino. Semoga lo bisa bahagia bareng Vino. Jangan pernah sia-siain Vino lagi, dan semoga persalinan lo lancar. Jagain anak lo juga Kino nantinya, gue percaya sama lo" kata gue meluk Sandra
"Kino jangan nakal ya sama Papa sama tante Sandra juga Nenek ya? Jadi anak yg baik dan pinter. Bunda sayang kamu" kata gue memeluk Kino sambil menangis.
Kino ikut menangis dipelukan gue.
"Janji ya sama Bunda?" tanya gue sambil menghapus air mata Kino.
Kino mengangguk dan ikut menghapus air mata gue.
Gue kembali ke arah Vino.
"Jagain Kino sama Vica ya. Kamu harus jadi Papa yg baik dan juga adil. Jagain Sandra juga sama Mama, aku percaya sama kamu. Terimakasih sudah menjadi sebagian kisah dihidupku. Kamu membuat hidupku berwarna walaupun banyak pertengkaran dan juga kesedihan. Setidaknya aku bisa merasakan ini semua, bisa merasakan bagaimana berjuang dan berusaha." kata gue tersenyum dan menghapus air mata gue.
"Kamu jangan bilang gitu ca. Aku sa-"
"Boleh aku peluk kamu untuk yg terakhir?" tanya gue menatap mata Vino. Vino langsung maju dan meluk gue, seketika pertahanan gue hancur lagi. Gue ga bisa membendung air mata lagi, gue menangis sejadi-jadinya dipelukan Vino.
Perlahan gue pusing dan lemas seketika, napas gue juga tercekat.

Bruuukhhhh

Hai, maap baru up.
Ooh iya sedikit lagi mau sampe di ending nihh.
Mungkin ini ceritanya gak terlalu seru gitu yaa, aku juga masih pemula dan aku masih agak bingung gitu.
Terimakasih buat saran masukan kalian, juga vote kalian.
Tapi tenang aja masih ada 2/3 part lagi deh aku kasi
Luv u kalian💜
Sayang banyak-banyak💜