9

13.7K 618 0
                                    

Dikantor gue langsung rapat sama vino buat menangin 1 perusahaan.
Selesai rapat vino ngajak gue ke rooftop kantor.
"Lo kalau diancem sama sandra bilang ke gue" kata vino
Gue langsung natap vino.
"Maksudnya?" tanya gue dengan satu alis terangkat.
"Tangan lo" kata vino, gue liat ke arah tangan gue yg luka.
"Gue tau lo kemarin sebenernya luka gara-gara Sandra. Lo tadi diancem juga kan sama Sandra?" tanya vino natap lekat mata gue
"Ko-kok lo tau?" tanya gue heran
"Gue kemarin mutusin buat ngikutin lo. Gue sebenernya mau tolongin lo, cuma ternyata ada Sandra. Dokter kemarin juga gue yg panggil. Gue nyuruh rian ngajak dokter itu ke apartemen lo" kata Vino
"Bang rian?" tanya gue memastikan
"Rian, abang lo. Dia temen gue dari SMA, lo emang ga pernah tau gue. Dokter kemarin beda kan?" tanya vino.
Dokternya memang beda, gue kira gaada dokter yg nanganin kaki gue waktu itu.
Kuy cek lapak sebelah biar ngerti deh! Vote juga!

"Iya. Lo udah tau gue lama?" tanya gue masih natap vino
"Menurut kamu?" tanya vino balik ke gue dengan senyum dibibirnya dan alis yg terangkat.
"Menurut aku, kamu kenal aku dari dulu. Kok bisa?" tanya gue kepo
"Mau tau banget? Nikah sama aku dulu baru aku ceritain" kata vino godain gue.
Kenapa ngomongnya aku-kamu lagi.
"Nikah sono sama kerbau. Main nikah-nikah aja. Gue getok pala lo" kata gue dengan mata tajam
"Ngomongnya jangan gue-lo" kata vino
"Terus apa? Sayang? Mas? Om? Kakek?" tanya gue
"Sayang kayanya bagus" kata vino godaun gue
"Pala lo peyang!" kata gue ketus, gue langsung jalan dan ga liat kalau ada air yg lantainya sedikit lumutan.

Brukkk....

"Akhhh" ringis gue. Tangan gue kesenggol gitu, pergelangan kaki gue keseleo.
"Kamu gapapa?" tanya vino. Gue mendongak ke atas dan mata gue sama mata vino tatap-tatapan.

1 detik...

2 detikk....

3 detikkk...

4 detikkkk...

5 detikkkkkk....

"Woy!" teriak Lion
Gue kaget sama vino dan vino bantuin gue bangun.
"Pelan-pelan" kata vino nuntun gue jalan ke arah bangku yg ga terpakai disitu.
"Ica kenapa bro?" tanya Lion ke vino
"Kepleset" jawab vino singkat.
Sepatu gue dilepas sama vino
"Akhhh pelan-pelan sakit" kata gue nahan sakit dikaki gue.
"Aku pijetin ya?" tanya vino natap gue, gue menggeleng keras. Jujur ini pertama kali gue kepleset sampai keseleo gini dan keseleonya bukan kaya orang biasa. Ini tuh sampai kaki gue nekuk ke belakang total, dari pergelangan sampai jari kaki kiri gue nekuk ke belakang lo bayangin sakitnya gimana.
"Terus gimana?" tanya vino
"Anter ke tukang urut aja vin" usul Lion.
"Mau?" tanya vino ke gue.
Gue mengangguk kecil.
"Lo mau kemana? Bantuin gue elah!" teriak vino yg melihat Lion pergi dari sini.
"Gendong aja sendiri! Gue bawain tasnya aja deh" tawar Lion
"Sakit vin" lirih gue. Dari pada mereka ribut kan.
"Bawain noh tasnya,sepatunya sama hp gue" kata vino
Vino mulai gendong gue dan turun ke bawah, untungnya ada lift buat langsung sampai ke basment mobil jadi ga perlu lewat tempat karyawan kerja gitu.
Gue dimasukin ke mobil sama vino dibantu Lion.
"Nih hp vino sama tas, sepatu lo. Cepet sembuh" kata Lion ke gue nyerahin tas, sepatu sama hpnya vino ke gue
"Makasih lion" jawab gue.
Vino masuk mobil.
Gue sama vino langsung pergi ke tukang urut yg dibilang Lion tadi.

Bos Gue Duda Anak 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang